Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul Yogyakarta, Agus Yuli Herwanta mengungkapkan kondisi terkini terkait dampak gempa magnitudo 6,4 di Bantul Yogyakarta. Dalam bencana ini, dilaporkan ada satu warga Bantul yang meninggal dunia.
"Ada yang luka satu orang itu karena berlari takut itu jatuh, tetapi juga ada yang meninggal dunia 1 (orang) karena kaget, itu (data) yang sementara," kata Agus Yuli dalam jumpa pers dengan BMKG, Jumat malam (30/6/2023).
Dia mengungkapkan, gempa Bantul Yogyakarta juga berdampak pada 31 rumah yang mengalami kerusakan. Lokasi terdampak gempa tersebut berada di 12 kecamatan.
Advertisement
"Sementara sampai saat ini proses pendataan juga masih berlangsung, yang sementara tercatat ada 31 rumah tadi 12Â kecamatan," katanya.
Sebelumnya warga sejumlah wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng) merasakan guncangan kuat gempa magnitudo (M)6,4. BMKG merilis fenomena geologi ini pada Jumat (30/6), pukul 19. 57 WIB. Pusdalops BNPB telah berkoordinasi dengan BPBD terdampak.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga pukul 20.40 WIB, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB menginformasikan 2 rumah warga rusak ringan di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jateng imbas gempa Bantul Yogyakarta.
"Informasi lain menyebutkan jaringan listrik di beberapa wilayah di Kebumen terputus karena kerusakan pascagempa. Di wilayah DIY, 1 unit rumah warga rusak, tepatnya di Kabupaten Gunung Kidul,"Â Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari kepada wartawan, Jumat (30/6/2023).
Â
BNPB Akan Memonitor Dampak Gempa Bantul Yogyakarta
Dia menjelaskan, Pudalops BNPB akan terus memonitor dan melakukan koordinasi dengan beberapa BPBD di wilayah DIY, Jateng dan Jawa Timur. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD di wilayah terdampak telah berada di lapangan untuk melakukan pendataan dan pemantauan.
"BNPB menyebutkan warga di beberapa wilayah merasakan guncangan kuat. Guncangan dengan intensitas kuat dirasakan warga Kabupaten Bantul, Kulon Progo dan Gunung Kidul di DIY, sedangkan di Provinsi Jateng, antara lain dirasakan warga di Kota Surakarta, Kabupaten Kebumen dan Klaten," terang Muhari.
Guncangan gempa juga dirasakan warga Trenggalek, Provinsi Jawa Timur dengan intensitas sedang hingga kuat selama 20 detik.
Berdasarkan parameter Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa M6,4 berpusat di 86 km barat daya Bantul, DIY, dengan kedalaman 25 km. Dilihat pemodelan BMKG, pusat gempa yang berada di laut ini tidak berpotensi tsunami.
Sementara itu, melihat intensitas guncangan dengan skala MMI atau Modified Mercally Intensity, BMKG mengidentifikasi wilayah Kulon Progo, Nganjuk, Kebumen dan Ponorogo pada IV MMI, sedangkan Kediri III – IV MMI dan Mojokerto III MMI. BMKG mendeskripsikan semakin tinggi tingkat MMI, dampak yang dirasakan semakin besar.
Â
Advertisement