Gempa Bantul Yogyakarta, BNPB: 1 Warga Meninggal Dunia dan 2 Lainnya Luka Ringan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, satu warga Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), meninggal dunia.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 01 Jul 2023, 07:15 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2023, 07:15 WIB
SMP Negeri 1 Paranggupito Rusak Akibat Gempa yang Terpusat di Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta
SMP Negeri 1 Paranggupito Rusak Akibat Gempa yang Terpusat di Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, satu warga Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), meninggal dunia. Diketahui, almarhum meninggal akibat terdampak gempa magnitudo (M)6,4.

“Seorang warga Bantul dilaporkan meninggal dunia, perkembangan informasi tersebut kami terima Jumat malam (30/6/2023), pukul 23.00 WIB,” tulis BNPB dalam keterangan resmi diterima, Sabtu (1/7/2023).

BNPB menambahkan, pihaknya memastikan terus melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terdampak di wilayah DIY, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Berdasarkan informasi terkini, 1 warga meninggal dunia dan 1 lainnya luka ringan di Kabupaten Bantul. Sedangkan di Kabupaten Tegal, Provinsi Jateng, 1 warganya luka ringan.

Menurut laporan diterima BNPB, para warga di beberapa wilayah merasakan guncangan kuat. Guncangan dengan intensitas kuat dirasakan warga Kabupaten Bantul, Kulon Progo dan Gunung Kidul di DIY, sedangkan di Provinsi Jateng, antara lain dirasakan warga di Kota Surakarta, Kabupaten Kebumen dan Klaten.

“Guncangan gempa juga dirasakan warga Trenggalek, Provinsi Jawa Timur dengan intensitas sedang hingga kuat selama 20 detik,” ungkap BNPB.

Gempa M 6,4 Guncang Bantul Yogyakarta

Dampak gempa Bantul, M 6,4. (Foto: Liputan6.com/Hendro/Istimewa)
Dampak gempa Bantul, M 6,4. (Foto: Liputan6.com/Hendro/Istimewa)

Diketahui, berdasarkan parameter Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa M 6,4 berpusat di 86 km barat daya Bantul, DIY, dengan kedalaman 25 km. Dilihat pemodelan BMKG, pusat gempa yang berada di laut ini tidak berpotensi tsunami.

Sementara itu, melihat intensitas guncangan dengan skala MMI atau Modified Mercally Intensity, BMKG mengidentifikasi wilayah Kulon Progo, Nganjuk, Kebumen dan Ponorogo pada IV MMI, sedangkan Kediri III – IV MMI dan Mojokerto III MMI.

BMKG mendeskripsikan semakin tinggi tingkat MMI, dampak yang dirasakan semakin besar. Artinya skala IV MMI yaitu guncangan dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi.

Infografis Journal Minimnya Kewaspadaan Terhadap Bencana Gempa Bumi di Indonesia
Minimnya Kewaspadaan Terhadap Bencana Gempa Bumi di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya