BPKP Tegaskan Tidak Ada Permintaan Khusus untuk Audit JIS

Alexander mengatakan, JIS merupakan aset Pemprov DKI sehingga ia menyerahkan sepenuhnya kepada pemda apakah stadion ini akan audit atau tidak.

oleh Muhammad Ali diperbarui 30 Agu 2023, 04:25 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2023, 04:25 WIB
JIS
Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DKI Jakarta Alexander Rubi Satyoadi. (Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DKI Jakarta Alexander Rubi Satyoadi mengungkapkan, pihaknya masih belum menerima permohonan untuk mengaudit pembangunan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.

Padahal, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sempat berujar akan melibatkan BPKP untuk mengaudit JIS.

"Tidak ada permintaan untuk audit khusus JIS-nya. JIS sudah selesai kan, sudah dipakai," kata Alexander kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (29/8/2023).

Alexander mengatakan, JIS merupakan aset Pemprov DKI sehingga ia menyerahkan sepenuhnya kepada pemda apakah stadion ini akan audit atau tidak.

"Bukan kami ya yang melihat perlu atau tidak perlu (diaudit). Kan JIS di bawah, kan ini aset miliknya Pemprov, bagaimana Pemprov saja seperti apa, mau diapakan," tambah Alexander.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bakal melakukan audit terhadap pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). Dia akan melibatkan Inspektorat dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dalam proses audit JIS.

"Nanti audit Inspektorat, sama kami minta juga BPKP," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, dikutip Selasa (25/7/2023).

Sayangnya, Heru tak menjelaskan secara rinci kapan proses audit tersebut bakal dilakukan. Pasalnya, kata Heru Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga sudah melakukan audit terhadap JIS.

"Ya nanti kita lihat (kapan audit Inspektorat dan BPKP dilakukan), kan kemarin juga ada hasil audit BPK," ucap Heru.

Reporter: Lydia Fransisca/Merdeka.com

 

 

Pergantian Rumput JIS

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) memastikan pergantian rumput Jakarta International Stadium (JIS) untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-17 tak menggunakan Penyertaan Modal Daerah (PMD) dari APBD DKI Jakarta.

Direktur Utama Jakpro Iwan Takwin memastikan pergantian rumput itu akan menggunakan keuangan dari internal Jakpro.

"Nggak, nggak, nggak (pakai PMD). (Pakai) Jakpro," kata Iwan saat ditemui di Jakarta Pusat, Rabu (16/8/2023).

Iwan mengatakan, Jakpro selalu memiliki anggaran untuk pengembangan fasilitas di dalam stadion tersebut sehingga ia tak akan menyentuh PMD.

"Kalau anggaran kan kita selalu ada untuk pengembangannya. Kan harus ada, sudah siap," ujar Iwan.

Meski demikian, Iwan tak menyebutkan besaran anggaran yang akan dikeluarkan untuk mengganti rumput itu karena masih dikaji.

"Belum. Masih dianalisa," tambah Iwan.

Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan bahwa penggantian rumput JIS sekarang menjadi tanggung jawab Pemprov.

Padahal, mulanya hal itu merupakan kewenangan Kementerian PUPR dengan anggaran Rp6 miliar.

Infografis 3 Alasan FIFA Tunjuk Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-17 versi Erick Thohir. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Alasan FIFA Tunjuk Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-17 versi Erick Thohir. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya