Wakapolda Metro Jaya Sidak 2 Pabrik di Tangerang Buntut Polusi Udara, Apa Hasilnya?

Sidak dilakukan Wakapolda Metro Jaya bersama Kasatgas Pengendalian Pencemaran Udara dan jajarannya ke pabrik industri di wilayah Kota Tangerang yang menggunakan batu bara. Hal ini dilakukan menyusul upaya kepolisian menangani masalah polusi udara.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 06 Sep 2023, 19:45 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2023, 19:45 WIB
Wakapolda Metro Jaya Sidak 2 Pabrik di Tangerang Buntut Polusi Udara Ibu Kota
Wakapolda Metro Jaya melakukan sidak ke sebuah pabrik di Kota Tangerang. Hal ini dilakukan untuk pengendalian polusi atau pencemaran udara di Ibu Kota. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Tangerang - Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto, bersama Kasatgas Pengendalian Pencemaran Udara, Kombes Pol Nurcholis melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua pabrik di Kawasan Industri Pasir Jaya, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, Rabu (6/9/2023).

Hal ini dilakukan sebagai upaya kepolisian mengatasi persoalan polusi udara di wilayah aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

"Kami (satgas) melakukan pengecekan dan pemeriksaan di beberapa pabrik atau industri di wilayah Tangerang," kata Kasatgas, Kombes Pol Nurcholis yang juga merupakan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polda Metro Jaya.

Selama dua jam Wakapolda Metro Jaya bersama Kasatgas dan rombongan melakukan pemeriksaan serta pengecekan secara mendalam di pabrik milikk PT Delifood Sentosa Corpindo dan PT Hankel Kreasindo di Kawasan Industri Pasir Jaya tersebut.

"Tadi telah dilakukan pengecekan, apakah pembakaran yang dilakukan di PT Delifood Sentosa Corpindo dan PT Hankel Kreasindo ini dilakukan sempurna atau tidak, bisa di lepas ke udara atau tidak? Tentu, hasilnya nanti akan diketahui melalui proses laboratoris," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Datangi Pabrik yang Gunakan Batu Bara

Ada dua sample yang diambil dari upaya mitigasi yang dilakukan pada dua pabrik yang didatangi tersebut. Secara umum, Nurcholis belum dapat merinci hasil dari sidak yang dilakukan.

Sebab, masih menunggu hasil dari pengecekan mendalam melalui laboratorium.

"Jadi, mitigasi ini kami lakukan dengan cara mendatangi pabrik-pabrik yang menggunakan bahan bakar batubara sebagai sumber tenaga listriknya. Hasilnya, nanti ya," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya