Liputan6.com, Jakarta - Polisi terus mengusut misteri kematian ibu dan anak yang jasadnya ditemukan membusuk di dalam kamar mandi sebuah rumah di perumahan elite kawasan Cinere, Kota Depok, Jawa Barat. Terbaru, polisi memeriksa dua orang inisial S dan K yang namanya tertulis dalam surat yang ditemukan di rumah korban.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Samian mengatakan, surat tersebut ditemukan saat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Sabtu, 9 September 2023 lalu. Polisi menyebut, S dan K masih memiliki hubungan keluarga dengan korban G (64) dan D (38).
"Masih keluarga korban," kata Samian ketika dihubungi, Minggu (10/9/2023).
Advertisement
Dengan temuan itu, penyidik telah meminta keterangan kepada S dan K terkait sosok G dan D. Namun Saiman belum bisa menyampaikan hasil pemeriksaan S dan K kepada publik.
"Sudah kami mintai keterangan, informasi terkait korban," ucapnya singkat.
Surat tersebut didalami bersamaan sejumlah dokumen lain yang ditemukan dari dalam rumah korban. Pendalaman dilakukan setelah polisi menggelar olah TKP ulang.
“Ada beberapa dokumen yang kita amankan yang tentunya jadi petunjuk dalam penyelidikan. Dokumen terkait. Ada beberapa catatan-catatan dan juga bukti pembayaran,” kata Saiman.
Sejauh ini, masih belum diketahui penyebab kematian ibu dan anak tersebut. Tim gabungan interprofesi masih mendalami berbagai barang bukti, termasuk cairan dalam botol yang ditemukan di dekat jasad keduanya.
“Untuk cairan yang didapatkan tentunya ini kita hanya ambil sampelnya, kita akan ujikan apakah itu zat tertentu atau hanya air biasa, kita belum bisa pastikan,” ujarnya.
Penemuan Mayat Ibu dan Anak di Rumah Elite Cinere
Sebelumnya, penemuan mayat ibu dan anak di dalam rumah elite dalam kondisi mengenaskan menggegerkan warga Cinere, Depok. Penemuan bermula dari kecurigaan warga yang melihat rumah tersebut seperti tidak ada penghuninya.
“Awalnya warga petugas keamanan karena penghuni sudah lama hampir satu bulan tidak keluar rumah,” kata Kaur Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi, Kamis (7/9/2023).
Petugas keamanan kemudian melapor pada Ketua RT. Kemudian petugas keamanan dan Ketua RT mencoba masuk ke rumah namun pintu gerbang dikunci
“Saksi masuk ke dalam pagar lalu membuka garasi rumah dan mencium bau tidak sedap dari ruang kamar mandi,” ujarnya.
Reporter: Bachtiarudin Alam
Merdeka.com
Advertisement