Ratusan Mantan Anggota NII Jabar dan Banten Deklarasi Kembali ke NKRI

Deklarasi ratusan mantan anggota NII Jabar dan Banten ini dilakukan di Markas Komando Daerah Militer (Kodam) III/Siliwangi, Bandung, dipimpin oleh dua orang perwakilan NII yang diikuti anggota lainnya.

oleh Muhammad Ali diperbarui 15 Sep 2023, 06:41 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2023, 06:41 WIB
Salah seorang warga bekas anggota NII tengah mencium bendera merah putih sebagai bukti ikrar kembali kepada pangkusan NKRI. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Salah seorang warga bekas anggota NII tengah mencium bendera merah putih sebagai bukti ikrar kembali kepada pangkusan NKRI. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 320 mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) wilayah Jawa Barat dan Banten mendeklarasikan diri untuk kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Kamis malam, 14 September 2023.

Deklarasi ikrar kembali pada NKRI ini dilakukan di Markas Komando Daerah Militer (Kodam) III/Siliwangi, Bandung, dipimpin oleh dua orang perwakilan NII yang diikuti anggota lainnya.

"Deklarasi pada hari ini Kamis 14 September 2023 pukul 20.30 WIB, kami para mantan anggota Negara Islam Indonesia wilayah provinsi Jawa Barat dan Banten dengan ini menyatakan: Satu keluar dari keanggotaan baiat negara islam Indonesia," kata dua mantan anggota NII yang dikutip dari Antara.

Dua, setia, patuh dan taat kepada Pemerintah Negara Kesatuan Negara Republik Indonesia, tidak akan merongrong kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, ucap mereka.

"Tiga, akan berperan aktif dalam menjalankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," tutur kedua orang perwakilan mantan NII ini.

Dalam kesempatan tersebut, 320 orang mantan anggota NII ini juga, diberikan bantuan paket sembako dalam menghadapi musim kemarau yang kini tengah melanda.

Usai acara, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan deklarasi tersebut dilakukan sebagai tanda bergabungnya mantan-mantan anggota NII kepada NKRI.

"Artinya, kembali pada pangkuan ibu pertiwi, ini sudah lama sebetulnya hanya tadi dideklarasikan Alhamdulillah mereka sudah sadar bahwa NKRI yang kita miliki harus kita pertahankan dari segala kemungkinan ancaman baik dari dalam ataupun dari luar," ucap Dudung.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


NKRI Harus Dijaga

Dudung mengingatkan bahwa NKRI harus dijaga dengan terus memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa demi kemajuan negara.

"Kita bersatu saya katakan pondasi-nya kebinekaan, dindingnya persatuan dan kesatuan, atapnya adalah negara kesatuan Republik Indonesia, dengan demikian Indonesia terus akan maju," ucapnya menambahkan.

[INFOGRAFIS] Satu Nusa, Satu Bahasa
Bahasa Indonesia melampaui berbagai suku bangsa di Indonesia dan telah menjadi salah satu alat pemersatu NKRI.
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya