6 Respons Pengamat hingga Jokowi Usai PSI Unggah Video Mirip Kaesang Pangarep Masuk Politik

Belum lama ini, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melalui akun Instagram resminya menyebarkan video sebuah siluet berlatar hitam merah mirip wajah anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep.

oleh Devira PrastiwiRahma Vania Indriani Putri diperbarui 21 Sep 2023, 19:16 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2023, 19:16 WIB
Sosok mirip Kaesang Pangarep muncul di Instagram PSI
Sosok mirip Kaesang Pangarep muncul di akun Instagram PSI. Sosok mengaku bernama Mawar itu mengaku akan masuk ke politik. (Foto: Tangkapan layar Instagram @psi_id)

Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melalui akun Instagram resminya menyebarkan video sebuah siluet berlatar hitam merah mirip wajah anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep.

Video tersebut diunggah PSI pada Rabu 20 September 2023 di akun Instagram resminya @psi_id.

"hmm jadi gini...," tulis PSI menyertai unggahan video di akun Instagramnya @psi_id, Rabu 20 September 2023.

Dalam video tersebut terdengar suara khas dengan logat kental aksen Solo mirip Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Jokowi yang menyebut namanya adalah Mawar.

"Namaku Mawar, bukan nama sebenarnya. Saat ini aku sudah memantapkan hati untuk masuk ke politik. Aku memang belum punya pengalaman di politik, namun aku punya tujuan yang besar untuk Indonesia lebih baik. Semoga jalan yang aku pilih adalah jalan yang benar," ucap suara pria dalam video yang disertai siluet mirip Kaesang.

Usai PSI mengunggah video tersebut, sejumlah pihak pun angkat bicara. Termasuk salah satunya sang kakak, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Gibran enggan menanggapinya karena Mawar tidak ada hubungan dengan dirinya maupun keluarga Presiden Jokowi. Muncul dugaan bahwa Mawar itu Kaesang berdaskan suara narasi di dalam video itu.

"Mosok sih (suara Kaesang)? Nggak. Emangnya suara Kaesang seperti itu? Nggak. Kalau saya lihat di video pendeknya itu suaranya lebih ke tenor apa soprano, bukan ke bass. Bukan Kaesang," ucap Gibran.

Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani akan menanyakan kepada Kaesang Pangarep terkait kabar akan bergabung dengan PSI.

"Bisa juga, kan saya kenal sama mas Kaesang," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Berikut sederet respons sejumlah pihak usai munculnya video sebuah siluet berlatar hitam merah mirip wajah anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep di akun Instagram resmi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dihimpun Liputan6.com:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Pengamat Sebut PDIP Siap Jatuhkan Sanksi?

Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep mengaku siap maju menjadi calon Wali Kota Depok. Hal ini diungkapkan Kaesang di akun youtubenya, Kaesang Pangarep.
Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep mengaku siap maju menjadi calon Wali Kota Depok. Hal ini diungkapkan Kaesang di akun youtubenya, Kaesang Pangarep.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengunggah video berisi suara yang sosoknya masih misterius namun diduga banyak kalangan adalah putra kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Kaesang Pangarep di akun X atau sebelumnya Twitter.

Dalam video tersebut, sosok berupa siluet wajah pria berkacamata tersebut mengaku bernama Mawar disertai takarir ( caption ) 'bukan nama sebenarnya'.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komaruddin melihat viralnya video tersebut dari sudut politik berbeda. Dia melihat jika memang benar ke depannya Kaesang tak terelakkan masuk politik dengan naik kendaraan politik PSI, maka pesoalan penegakan AD/ART partai PDIP yang akan menjadi tantangan bagi keluarga Jokowi.

"Saya melihat itu pilihan Kaesang yang berbeda dengan Jokowi dan Gibran yang PDIP, sementara ada aturan di PDIP bahwa dalam satu keluarga harus satu partai. Jadi saya tidak tahu sejatinya sanksi apa yang seharusnya diberikan kepada keluarga Jokowi," kata Ujang saat dikonfirmasi Kamis (21/9/2023).

Ujang mencontohkan soal penegakan aturan organisasi PDIP yang tegas pada kader PDIP yang menjadi Gubernur Maluku Utara Murad Ismail pada Mei 2023. Murad dipecat PDIP, lanjut Ujang, karena istrinya bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Sementara, PDIP memiliki aturan dasar dan aturan rumah tangga (AD/ART) bahwa suami istri harus menjadi kader partai politik yang sama.

Aturan yang sama juga berlaku untuk satu keluarga harus berada dalam satu partai yang sama.

"Soal keluarga Jokowi yang ada PDIP dan ada di PSI jika jadi kebenaran soal Kaesang itu, belum diketahui bagaimana sikap PDIP akan akan sama adilnya seperti ketika menyikapi kasus kader suami istri beda partai di Maluku Utara itu. Tentunya yang namanya aturan partai atau organisasi harus dipatuhi dan ditegakkan," ujar pengajar di Universitas Al-Azhar Indonesia ini.

Ujang menilai, publik akan melihat bagaimana konsistensi PDIP dalam menegakkan aturan organisasinya. Ia pun penasaran apakah PDIP akan berani melakukan hal yang sama, misalnya memberi sanksi terhadap keluarga Jokowi.

Dari salah satu sinyal politik ini, menurut Ujang, pasti memunculkan beragam penafsiran di benak publik, apalagi jika melihat rentetan sikap dan gestur politik Jokowi terkait kandidasi capres 2024. Misalnya saja soal “kemesraan” Presiden Jokowi dengan Prabowo Subianto yang cukup intens diperlihatkan ke publik, mengalahkan intensitas kebersamaan dengan Ganjar Pranowo yang dicalonkan PDIP.

"Apakah Jokowi akan tinggalkan PDIP? Bisa iya bisa tidak. Jika memang benar Kaesang masuk ke PSI, bisa jadi sinyal “kesiapan” Jokowi meninggalkan PDIP atau minimal siap untuk menerima apapun sanksi dari PDIP, misalnya saja terberatnya ya pemecatan seperti Gubernur Maluku Utara yang beda partai dengan istrinya. Oleh karenanya dalam konteks beda partai dengan anaknya, menjadi indikasi yang cukup “keras”dan jelas bahwa Jokowi bisa saja pindah partai," pungkas Ujang.

 


2. Gibran Ragu Siluet dalam Video PSI adalah Kaesang Adiknya

6 Transformasi Kebersamaan Gibran Rakabuming, Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep
Transformasi Kebersamaan Gibran, Kahiyang Ayu dan Kaesang. (Sumber: Instagram/gibranrakabumiing)

Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, meragukan siluet wajah di video yang diunggah akun media sosial Instagram @psi_id adalah Kaesang Pangarep, adiknya.

Selain siluet menyerupai sosok Kaesang, suara khas dengan logat kental aksen Solo juga terdengar dalam narasi video milik Partai Solidaritas Indonesia itu. Adanya video tersebut Gibran pun buka suara soal video sosok Kaesang yang disebut Mawar.

"Ya tanya Mawar sana. Apa hubungannya dengan keluarga saya. Ya tanya Mawar dong bukan tanya saya" kata Gibran.

Gibran pun enggan menanggapinya karena Mawar tidak ada hubungan dengan dirinya maupun keluarga Presiden Jokowi. Muncul dugaan bahwa Mawar itu Kaesang berdaskan suara narasi di dalam video itu.

"Mosok sih (suara Kaesang)? Nggak. Emangnya suara Kaesang seperti itu? Nggak. Kalau saya lihat di video pendeknya itu suaranya lebih ke tenor apa soprano, bukan ke bass. Bukan Kaesang," ucapnya.

Bahkan saat Presiden Jokowi pulang ke Solo, Gibran juga mengaku tidak membahas soal video yang diduga sosok Kaesang dalam unggahan akun media sosial PSI.

"Nggak ngobrolin itu kemarin. Kita nggak tahu Mawar itu siapa. Kok sudah menduga-duga itu adik saya, memangnya itu adik saya? Apa sudah ada kepastian jika itu Kaesang? Kan belum ada yang tahu," tegasnya.

Gibran mempersilahkan awak media untuk menanyakan hal tersebut kepada PSI. Sedangkan dirinya mengaku tidak tahu karena bukan kader PSI.

"Yo dah tanya PSI ya. Saya kan dari PDI Perjuangan, itu urusan mereka," jelas Gibran.

 


3. Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie Minta Doa dan Jawaban PSI Jakarta

grace-6
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie Louisa. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saat dikonfirmasi apakah Kaesang Pangarep resmi bergabung ke PSI, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie hanya menjawab singkat dan meminta untuk didoakan.

"Mohon doanya saja yang terbaik buat semua," kata Grace Natalie saat dikonfirmasi, Rabu (20/9/2023).

Saat ditanya soal kabar Kaesang akan menduduki kursi Ketum, Grace kembali menjawab secara normatif.

"Semoga ya," tegas Grace.

Sementara itu, Dewan Pengurus Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (DPW PSI) DKI Jakarta buka suara soal kabar bergabungnya putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep ke dalam partai berlogo mawar tersebut.

Anggota DPW PSI Jakarta Justin Adrian Untayana meminta publik untuk bersabar sampai pihaknya mengungkap sosok "mawar" yang ada di video reels Instagram @psi_id tersebut.

"Tunggu saja tanggal mainnya," kata Justin saat dihubungi.

Justin pun enggan membeberkan lebih lanjut apakah benar Kaesang akan bergabung ke PSI. Namun, ia menyebut PSI siap menyambut generasi muda terjun ke dunia politik.

"Ya tanggal mainnya saja. Kami tidak ingin mendahului yang bersangkutan. Kami menyediakan karpet merah bagi para senior yang berkenan datang untuk membimbing jalan kami," ujar anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta itu.

 


4. Ketua DPP PDIP Puan Maharani Sebut Akan Tanya Langsung

Banner Infografis Puan Maharani Ajak Kaesang Pangarep Gabung PDIP Usai Berniat Jadi Depok 1. (Liputan6.com/Abdillah)
Banner Infografis Puan Maharani Ajak Kaesang Pangarep Gabung PDIP Usai Berniat Jadi Depok 1. (Liputan6.com/Abdillah)

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani akan menanyakan kepada putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, terkait kabar akan bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

"Bisa juga, kan saya kenal sama mas Kaesang," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Puan mendengar kabar Kaesang masuk PSI baru pagi ini. Ia belum mau komentar lebih jauh karena masih mencari kebenarannya.

"Ya saya baru dengar-dengar belum tahu, karena itu kan baru keluar tadi pagi beritanya, jadi saya enggak mau mengomentari sesuatu hal yang ini masih katanya-katanya atau dengar-dengar, saya mau cek dulu kebenarannya," katanya.

Ketua DPR RI ini belum mau komentar apabila Kaesang berbeda partai dengan ayahnya maupun sang kakak, Gibran Rakabuming Raka. Sebab di PDIP tidak bisa ada anggota keluarga berbeda partai.

"Kita lihat dulu apakah ini benar atau tidak," kata Puan.

 


5. PDIP Tak Akan Panggil Presiden Jokowi

6 Momen Keakraban Kaesang dan Jokowi, Kompak Berbagi Canda Tawa
6 Momen Keakraban Kaesang dan Jokowi, Kompak Berbagi Canda Tawa (IG/kaesangp)

Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat, mengaku partainya tidak akan memanggil Presiden Joko Widodo atau Jokowi, perihal putra bungsunya Kaesang Pangarep yang dikabarkan bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

"Oh enggak, enggak perlu klarifikasi (Jokowi), orang mandiri," kata Djarot, saat diwawancarai di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Dia menyebut, keputusan untuk bergabung ke partai politik menjadi sepenuhnya kewenangan Kaesang Pangarep. Sebab, dalam anggaran dasar anggaran rumah tangga (AD/ART) PDI Perjuangan, hanya keluarga inti saja yang diharuskan berada didalam partai yang sama.

"Tentang keputusan itu ada di tangan yang bersangkutan. Mas Kaesang sudah dewasa, sudah mandiri, sudah berumah tangga, ya kita serahkan," ucap Djarot.

"Keluarga inti tuh apa? anak, yang menjadi tanggungan kami, belum menikah. ini (Kaseang) sudah menikah sudah punya preferensi sendiri, beliau punya keluarga inti sendiri dong," sambung dia.

Kendati demikian, dia menyampaikan PDIP sangat terbuka jika Kaesang ingin bergabung dengan partai berlambang kepala banteng itu.

"PDIP itu terbuka terutama bagi anak-anak muda silahkan mau masuk. Sangat terbuka apalagi Mas Kaesang monggo silakan ya. Jadi kita tidak pernah menolak," imbuh Djarot.

Mantan Gubernur Jakarta ini menuturkan, menyarankan agar Kaesang Pangarep tidak tergesa-gesa menentukan pilihan partai politik.

"Belum tahu kita, apa Mas Kaesang itu sudah memutuskan? Tapi saran saya adalah untuk masuk organisasi partai politik itu ojo kesusu, ojo grusa grusu," kata dia.

Djarot meminta, Kaesang bisa dengan teliti untuk mempelajari bagaimana AD/ART sebuah partai politik. Kemudian, hal yang menjadi catatan Djarot perihal ideologi dari sebuah partai politik benar-benar dapat mewakili semangat perjuangan untuk rakyat atau justru sebaliknya.

"Jadi ideologi itu benar-benar bisa diterjemahkan di dalam program perjuangan partai. Bisa juga dilihat dievaluasi atau direnungkan atau dipelajari bagaimana tata kelola organisasi partai politik itu atau justru hanya partai elektoral yangberbasis pencitraan?," kata dia.

Poin selanjutnya, lanjut Djarot, yang harus diperhatikan untuk masuk ke dalam sebuah partai politik adalah soal sistem kaderisasi dan rekrutmen.

Namun demikian, Djarot menyerahkan semua keputusan tersebut kepada si pemilik keputusan. Dia percaya, Kaesang sudah dewasa untuk mengambil pilihan.

"Jadi diperhatikan juga bagaimana sistem rekrutmen, pendidikan politik dan kaderisasi dari partai tersebut. Tentang keputusan itu ada di tangan yang bersangkutan. Mas kaesang sudah dewasa, sudah mandiri, sudah berumah tangga, ya kita serahkan," Djarot menandasi.

 


6. Presiden Jokowi Sebut Kaesang Sudah Minta Restu

6 Momen Keakraban Kaesang dan Jokowi, Kompak Berbagi Canda Tawa
6 Momen Keakraban Kaesang dan Jokowi, Kompak Berbagi Canda Tawa (IG/kaesangp)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi kabar soal putra bungsunya, Kaesang Pangarep bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Jokowi mengatakan dirinya tidak bisa melarang putra bungsung jika memutuskan bergabung ke PSI.

"Karena saya bilang tidak pun juga tetep akan jalan. Anak-anak saya seperti itu," kata Jokowi di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (21/9/2023).

Dia mengatakan Kaesang saat ini sudah memiliki keluarga sendiri. Sehingga, setiap keputusan yang diambil merupakan tanggung jawab Kaesang, termasuk soal politik.

"Saya sudah sering menyampaikan, anak-anak itu kalau sudah berkeluarga itu sudah punya rumah sendiri, sudah punya istri ya sudah harus mandiri dan harus tanggung jawab. Artinya apa yang diputuskan sudah menjadi tanggung jawab dia," jelas Jokowi.

Dia membenarkan sempat ada diskusi dengan Kaesang soal langkah politik yang akan diambil. Jokowi menyebut tradisi meminta doa restu merupakan hal biasa di dalam keluarganya.

"Ya biasa di dalam keluarga minta doa restu," ucap Jokowi.

Infografis Puan Maharani Ajak Kaesang Pangarep Gabung PDIP Usai Berniat Jadi Depok 1. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Puan Maharani Ajak Kaesang Pangarep Gabung PDIP Usai Berniat Jadi Depok 1. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya