Pengamat Harap Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar 2024, Bukan Jakarta

Pengamat Politik Hadi Suprapto Rusli menyebut, Politikus Partai Golkar Ridwan Kamil sebaiknya bisa mengikuti kontestasi dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat atau Pilkada Jabar dibandingkan Pilkada Jakarta.

oleh Tim News diperbarui 18 Jun 2024, 16:43 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2024, 16:40 WIB
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bertemu dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia yang berada di Singapura untuk hadir sebagai pembicara dalam acara yang bertajuk ‘Navigate the Future: A Talk on Leadership, Entrepreneurship, and Experience’. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta - Pengamat Politik Hadi Suprapto Rusli menyebut, Politikus Partai Golkar Ridwan Kamil sebaiknya bisa mengikuti kontestasi dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat atau Pilkada Jabar 2024 dibandingkan Pilkada Jakarta.

Alasannya, menurut dia, Ridwan Kamil memiliki ketokohan yang kuat dibandingkan nama-nama calon Gubernur Jawa Barat (Cagub Jabar) yang beredar saat ini.

Tak hanya itu, kata Hadi, jika Ridwan Kamil melepas Jawa Barat akan merugikan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 lalu.

"Kemenangan Ridwan Kamil di Jawa Barat menguntungkan Prabowo karena Ridwan Kamil berasal dari Partai KIM. Penting untuk Prabowo menang di Jawa Barat. Jika Ridwan Kamil maju di Jakarta maka besar kemungkinan Jawa Barat bisa lepas dari KIM karena posisi Dedy Mulyadi tidak sekuat Ridwan Kamil, artinya sangat merugikan bagi Prabowo," ujar Hadi melalui keterangan tertulis, Selasa (18/6/2024).

Hadi yang juga merupakan Direktur Eksekutif Ide Cipta Research and Consulting (ICRC) pada survei-survei, menunjukkan warga Jawa Barat tetap menginginkan agar Ridwan Kamil tetap memimpin di tanah pasundan tersebut.

"Dari sisi elektoral survei SMRC pada tgl 27 Mei - 2 Juni 2024, posisi RK ada di angka 52,2%. Sedangkan calon lain jauh dibawahnya sulit untuk mengejar. Artinya potensi Ridwan Kamil jauh lebih besar di Jawa Barat," ucap Hadi menjelaskan.

Selain itu, lanjut dia, majunya Ridwan Kamil di Jawa Barat sangat penting karena untuk melanjutkan pembangunan. Apalagi, kata Hadi, kinerja Ridwan Kamil selama menjabat gubernur memuaskan warga Jawa Barat.

"Berdasarkan survei KIC (Katadata Insight Center) 3-10 Mei 2024 kepuasan kinerja Ridwan Kamil di Jawa Barat 88,3%. Itu menegaskan bahwa Masyarakat Jawa Barat masih menginginkan Ridwan Kamil sangat tinggi," jelas Hadi.

Diketahui saat ini, Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN) sudah mendukung Ridwan Kamil sebagai calon Gubernur Jakarta. Namun, Partai Golkar tetap menginginkan agar Ridwan Kamil maju di Pilkada 2024 menjadi calon Gubernur Jawa Barat.

 

Airlangga Yakin Ridwan Kamil Akan Dengarkan Golkar soal Pilkada 2024

Dipakaikan Jas Kuning, Ridwan Kamil Resmi Gabung ke Golkar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memakai jas kuning dan kartu anggota PartaiGolkar yang diberikan langsung oleh Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto di DPP Golkar, Jakarta,Rabu (18/1/2023). Ridwan Kamil resmi bergabung dengan Partai Golkar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, nama Politikus Golkar Ridwan Kamil terus menuai sorotan dengan adanya helatan Pilkada 2024. Pasalnya, sosoknya tak hanya dikaitkan untuk maju di Jawa Barat, tapi juga ke Jakarta.

Terkait hal itu, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto merasa yakin jika Ridwan Kamil akan mendengarkan partainya daripada pihak lain untuk maju di Pilkada 2024.

"Pak RK (Ridwan Kamil) adalah Waketum partai Golkar, jadi tentu Pak RK akan mendengar pertimbangan yang ada," kata dia di DPP Golkar, Jakarta, Senin 17 Juni 2024.

Menurut Airlangga, tentu ada pertimbangan dari dukungan partai politik dan kesepakatan para ketua umum. "Dukungan dari parpol dan tentu akan ada kesepakatan antara ketum," sambungnya.

Dia pun membantah, bahwa sosok mantan Gubernur Jawa Barat itu akan menjadi korban politik. Di mana diketahui, Ridwan Kamil telah mengantongi dua surat dari Golkar untuk maju di Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

"Politik tidak ada korbannya jadi aman-aman saja," kata Airlangga.

Pria yang juga duduk sebagai Menko Perekonomian ini menuturkan, pihaknya juga terus mengevaluasi. Apakah maju di Jakarta maupun di Jawa Barat.

Menurut Airlangga, semuanya akan menunggu hasil survei juga.

"Kita akan terus evaluasi sampai dengan bulan Juli. Tentu akan evaluasi siapa yang maju dan sebagainya. Kita tunggu survei juga," ucap Airlangga.

 

Masih Menanti Waktu

Dipakaikan Jas Kuning, Ridwan Kamil Resmi Gabung ke Golkar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerima kartu anggota Partai Golkar dari Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto di DPP Golkar, Jakarta,Rabu (18/1/2023). Ridwan Kamil resmi bergabung dengan Partai Golkar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Airlangga tak masalah jika ada sosok Anies Baswedan yang bisa menjadi pesaingnya. Menurut dia, sudah banyak yang dilakukan oleh Ridwan Kamil juga.

Terlebih Ridwan Kamil juga dipercaya di Jawa Barat. Diketahui, terakhir mendapatkan gelar doktor honoris causa dari University of Glasgow terhadap kiprahnya sebagai orang nomor satu di Jabar periode 2018-2023.

Gelar tersebut diberikan oleh salah satu universitas terbaik dunia itu atas kepemimpinan dan inovasi pembangunan yang dimotori oleh RK. Termasuk, ketika dirinya menjadi wali kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat.

"Kalau pak Anies kan bergerak-bergerak saja," jelas dia.

Airlangga pun kembali menegaskan, semua itu akan diputuskan sesuai waktunya. Sembari melihat hasil survei dan kerja politik yang dilakukan pihaknya.

"Jadi sesuai dengan apa yang kesepakatan kita akan terus evaluasi sampai dengan bulan Juli. Tentu akan evaluasi siapa yang maju dan sebagainya. Kita tunggu survei juga," jelas Airlangga.

 

Ridwan Kamil Memperoleh Gelar

Dipakaikan Jas Kuning, Ridwan Kamil Resmi Gabung ke Golkar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menaiki lift di DPP Golkar, Jakarta,Rabu (18/1/2023). Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto itu menyebut Emil bakal dikenalkan kepada pengurus lain. Tugas Emil sebagai kader Golkar ke depannya disebut Airlangga juga sudah dibicarakan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias RK mendapatkan gelar doktor honoris causa dari University of Glasgow terhadap kiprahnya sebagai orang nomor satu di Jabar periode 2018-2023.

Gelar tersebut diberikan oleh salah satu universitas terbaik dunia itu atas kepemimpinan dan inovasi pembangunan yang dimotori oleh RK. Termasuk, ketika dirinya menjadi wali kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat.

Melalui pernyataan yang disampaikan dalam sidang senat pemberian gelar doktor honoris causa kepada RK, University of Glasgow menyampaikan bahwa dia itu merupakan sosok multitalenta.

Menyebut RK sebagai arsitek yang visioner, pemimpin yang penyayang dan penuh belas kasih, serta pribadi yang tidak pernah lelah berjuang demi kemajuan masyarakat.

"Perjalanannya dimulai di Kota Bandung," ungkap Senior Vice Principal and Deputy Vice Chancellor University of Glasgow Professor Frank Coton dalam keterangannya, Rabu 12 Juni 2024.

Setelah lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB) RK memulai perjalanan sebagai arsitek dengan magang di salah satu firma arsitektur terkemuka di Amerika Serikat.

Suami Atalia Praratya itu kemudian melanjutkan studi di University of California dan mendapat gelar master of urban design. Dalam pernyataan yang sama, University of Glasgow menyinggung pengalaman RK sebagai arsitek di Hong Kong dan awal mula Urbane Indonesia berdiri.

Urbane Indonesia merupakan firma arsitektur yang berbasis di Bandung. RK mendirikan Urbane Indonesia bersama rekannya.

Menurut University of Glasgow, jangkauan firma arsitektur tersebut sangat luas dan mengesankan. Bersama Urbane Indonesia, RK mengerjakan sejumlah proyek besar. Baik di dalam maupun luar negeri. Termasuk diantaranya master plan Marina Bay Singapore yang menjadi salah satu portofolio global RK bersama Urbane Indonesia.

Infografis Dicabutnya Dukungan Golkar untuk Ridwan Kamil
Golkar mencabut dukungannya untuk Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya