Liputan6.com, Jakarta Penjabat Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, melakukan sholawatan dengan ribuan masyarakat Sulsel, unsur TNI Polri, ulama, kepala daerah dan ribuan masyarakat Sulsel di Masjid 99 Kubah Center Point Of Indonesia (CPI) Makassar.
"Sore sampai malam hari ini, kita Alhamdulillah bisa mengadakan kegiatan yang diinisiasi oleh masyarakat Kota Makassar serta masyarakat Sulsel pada umumnya, khususnya Masyarakat Cinta Masjid yang dari Kota Makassar," kata Bahtiar dalam keterangannya, Jumat (6/10/2023).
Baca Juga
Kegiatan ini diinisiasi Pemerintah Kota Makassar, Pengurus Wilayah NU, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel, kemudian TNI Polri, dan tentunya Pemerintah Provinsi Sulsel serta seluruh elemen masyarakat Sulsel.
Advertisement
"Didukung juga oleh PB NU, Pengurus NU Sulsel dan MUI Sulsel. Rupanya majelis ulama rindu dengan sholawatan bersama, kita dukung, Panglima Kodam Hasanuddin juga dukung. Maka Maulid Nabi ini dirangkaikan dengan HUT Ke-78 TNI," ujarnya.
Melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dirangkaikan dengan HUT TNI, Bahtiar berharap semua diberi kekuatan, dilindungi oleh Allah SWT untuk menjaga NKRI bersama Polri.
"Apalagi di depan mata kita ada kontestasi politik nasional. Kita mendoakan saudara kita di KPU dan Bawaslu, kita undang semua untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya di Pemilu," terangnya.
"Ini sangat luar biasa dari Makassar, dari Pantai Losari kita doakan untuk keselamatan Bangsa Indonesia, bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW," imbuhnya.
Â
Berbagai Elemen Masyarakat
Sementara itu, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Danny Pomanto, mengatakan, pada momentum tersebut, seluruh unsur masyarakat bergabung. Ada birokrat, ulama, dan berbagai elemen masyarakat.
"Kita patut bersyukur, pimpinan bangsa kita memilih beliau (Pj Gubernur Sulsel) ada di Sulawesi Selatan dan Insyaallah Kota Makassar siap menerima perintah dari Bapak Gubernur," lanjutnya.
Apalagi, kata Danny, banyak masalah yang harus diselesaikan di masyarakat. Sehingga memerlukan soliditas, baik pemerintah provinsi maupun Kota Makassar.
"Saya yakin beliau belum cukup satu Minggu tapi beliau melakukan koordinasi dan komunikasi serta perintah beliau beberapa masalah sudah mulai terlihat akan selesai," pungkasnya.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua PB NU, Ketua MUI Sulsel, Ketua NU Wilayah Sulsel, Panglima Kodam Hasanuddin, Kapolda Sulsel, seluruh ASN lingkup Pemprov Sulsel dan lingkup Pemkot Makassar serta berbagai elemen masyarakat.
Â
Advertisement
Maulid Nabi
Maulid Nabi, yang diperingati sebagai hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, adalah sebuah peristiwa bersejarah yang telah menjadi pusat perhatian para cendekiawan selama berabad-abad. Informasi tentang kapan tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW dapat ditemukan dalam berbagai sumber sejarah yang memberikan beragam pandangan.
Menurut buku "Sirah Nabawiyah" karya Prof. Dr. Muh. Rawwas Qol'ahji, Nabi Muhammad SAW dilahirkan pada hari Senin, 12 Rabi'ul Awal tahun Gajah. Kala itu, penanggalan hijriah belum ditetapkan, sehingga menjadikan perhitungan waktu lebih kompleks.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang sekarang menjadi salah satu momen penting dalam kalender keagamaan Islam, memiliki sejarah panjang. Meskipun sebenarnya tidak ada riwayat yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW atau para sahabatnya secara khusus merayakan ulang tahun kelahirannya.
Namun, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya dan tradisi Islam di Indonesia dan berbagai belahan dunia. Simak penjelasan lengkap asal-usul peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dimaksudkan.