Lembaga Survei Nasional (LSN) merilis hasil survei terbarunya. Berdasarkan survei tersebut, Partai Demokrat dinilai sebagai partai yang paling korup. Sementara Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dinilai sebagai partai yang paling bersih.
Direktur Eksekutif LSN, Umar S Bakry mengatakan, berdasarkan temuan tersebut, sentimen negatif terhadap Partai Demokrat dan partai-partai pendukung pemerintah semakin membesar.
"Imej Demokrat sebagai partai korup semakin menguat di persepsi publik," kata Bakry dalam jumpa pers di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Minggu (24/3/2013).
Menurut dia, dalam survei LSN ini, partai-partai koalisi, khususnya partai Islam juga dinilai cenderung konservatif atau anti perubahan. Partai-partai koalisi juga dianggap kurang pro terhadap masalah-masalah riil rakyat banyak.
Dalam survei LSN, Demokrat menempati posisi pertama sebagai partai paling korup dengan presentase 70,4 persen, diikuti Partai Golkar di posisi kedua dengan 5,7 persen, dan Partai Keadilan Sejahtera di tempat terakhir dengan 4,4 persen.
Di sisi lain, Partai Hanura, lanjut Bakry, sebagai partai yang banyak dipilih sebagai partai yang tergolong bersih atau kadernya jarang tersangkut kasus korupsi. "Hanura paling banyak dipilih responden sebagai partai bersih," ucap Bakry.
Dengan imej partai bersih, kata Bakry, dapat dipahami jika belakangan Hanura kebanjiran dukungan dari 10 partai non parlemen dan sejumlah tokoh nasional.
Bahkan, berdasarkan analisis cross tabulation, mereka yang mengaku akan memilih Hanura di Pemilu 2014 nanti banyak yang berasal dari partai-partai yang ada di DPR saat ini, seperti Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan partai Islam lainnya.
"Citra sebagai partai bersih dan solidaritas jajaran partai telah menjadikan Hanura sebagai partai seksi yang mulai menarik minat simpatisan partai lain," ujarnya.
Dalam survei ini, Hanura berada di posisi teratas sebagai partai paling bersih dengan presentase 13,5 persen, diikuti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan 9,2 persen, dan Partai Gerindra di tempat terakhir dengan 8,5 persen.
Survei LSN ini dilakukan pada 1-15 Maret 2013 di 33 provinsi seluruh Indonesia. Populasi dari survei adalah seluruh penduduk Indonesia yang telah memiliki hak pilih dengan jumlah sample 1.230 responden yang diperoleh melalui teknik pencuplikan secara rambang berjenjang atau multistage random sampling.
Margin eror dalam survei ini sebesar 2,8 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka kepada responden yang berpedoman pada kuesioner. Survei ini juga dilengkapi dengan riset kualitatif melalui wawancara mendalam dan analisi media. (Riz)
Survei LSN: Demokrat Terkorup, Hanura Paling Bersih
Direktur Eksekutif LSN, Umar S Bakry mengatakan, berdasarkan temuan tersebut, sentimen negatif terhadap Partai Demokrat dan partai-partai pendukung pemerintah semakin membesar.
diperbarui 24 Mar 2013, 11:51 WIBDiterbitkan 24 Mar 2013, 11:51 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ini yang Harus Dilakukan jika Sudah Taubat tapi Mengulangi Maksiat, Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala AFF 2024: Siapa Jadi Raja Asia Tenggara?
Jadwal dan Hasil Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Misi Jadi Raja Asia Tenggara
Erick Thohir Dapat Garansi Duel Timnas Indonesia vs Bahrain Berlangsung di Tanah Air
4 Destinasi Realistis Marcus Rashford Jika Tinggalkan Manchester United
Projo Bersiap Jadi Partai Politik, Pembuktian Jokowi Masih Kuat?
Upacara Erau, Tradisi Sakral Masyarakat Kutai Kartanegara
Dihadiri Jajaran Kabinet Merah Putih, Putri Zulkifli Hasan Membuka Workshop PAN di Surabaya
DPP PDIP Desak Polisi Tangkap Pemasangan Spanduk Negatif Jelang Kongres
Menteri Rosan Bertemu Tiga Perusahaan Raksasa Tiongkok Bahas Percepatan Investasi Mobil Listrik di Indonesia
Piala Presiden 2024 Untung Rp31,9 Miliar, Digunakan untuk Bantu Program Timnas Indonesia
Jakarta hingga Nusantara, Seperti Ini Tren Perjalanan Indonesia Tahun 2024