Ganjar Pranowo Tekankan Pemerataan Kualitas dan Kuantitas di Indonesia Timur

Menurut Ganjar, apabila pembangunan yang dilakukan tidak merata, maka akan ada ketimpangan serta menimbulkan kecemburan antar-daerah, sehingga perlu ada pemerataan kualitas dan kuantitas.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 04 Nov 2023, 19:05 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2023, 19:05 WIB
Ganjar Hadiri Dialog Cendekia yang Digelar ICMI di Makassar
Bakal capres Ganjar Pranowo menghadiri Dialog Cendekia bertajuk ‘Membangun Indonesia Dari Timur’ yang digelar ICMI di Makassar, Sulawesi Selatan. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo menekankan pentingnya pemerataan pembangunan di wilayah Indonesia Timur. Hal ini dinilai akan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang menunjang pengembangan serta keberlanjutan.

Hal itu disampaikan Ganjar saat menghadiri ‘Dialog Cendekia’ bertajuk ‘Membangun Indonesia dari Timur’ dalam acara Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) 2023 di Hotel Four Points, Makassar, Sulawesi Selatan pada Sabtu (4/11/2023).

Menurut dia, apabila pembangunan yang dilakukan tidak merata, maka akan ada ketimpangan serta menimbulkan kecemburan antar-daerah. Sehingga, kata dia, perlu ada pemerataan kualitas dan kuantitas.

"Berbicara Indonesia Timur, Indonesia Tengah, Indonesia Barat nanti akan timpang menimbulkan kecemburaan. Itu akan mengganggu nilai persatuan Indonesia, maka kemudian perlu pemerataan kualitas termasuk kuantitas," kata Ganjar dikutip dari siaran persnya, Sabtu (4/11/2023).

Menurut dia, salah satu cara atau tindakan yang bisa dilakukan untuk pemerataan pembangunan yakni, afirmasi. Afirmasi adalah penetapan positif, penegasan, dan peneguhan.

"Tindakan yang bisa kita lakukan adalah afirmasi," ucapnya.

Politikus PDIP ini menyampaikan, afirmasi bisa dilakukan dengan beragam cara. Misalnya, memberikan ilmu pengetahuan mengenai sains ataupun pemberian pendampingan kepada merekanyang memilki talenta.

"Afirmasi macam-macam, saya membayangkan anak-anak kita di Papua, ternyata ketika kita treatment dengan sains dia bisa berkembang, tapi jangan lupa diantara mereka punya talenta," kata Ganjar Pranowo.

 

Ganjar Ingin Bangun Sekolah Sepak Bola di Wilayah Indonesia Timur

Ganjar Pranowo, Stadion Manahan Solo
Konsultan ahli rumput Stadion Manahan, Doktor Rahayu (kiri berbaju kuning) bersama Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo saat meninjau Manahan beberapa waktu lalu. (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Ganjar ingin membangun sekolah sepak bola yang ada di wilayah timur apabila dirinya terpilih menjadi presiden 2024. Misalnya di daerah Papua, Nusa Tenggara Timur, Ambon dan Makassar.

"Nah top main sepak bola. Main sepak bola jadi atlet, main basket segala macam. Kenapa kita tidak kita ciptakan anak-anak unggul? Maka (dibangun) sekolah sepak bolanya di Papua, di NTT, di Ambon, di Makassar," tuturnya.

Oleh sebab itu, Ganjar menyebut pembangunan harus dilakukan secara merata di Indonesia. Sehingga, setiap wilayah dapat mencetak SDM unggul yang menunjang pengembangan serta keberlanjutan.

"Artinya kita punya anak-anak hebat tapi bagaimana kita membuat afirmasi ini, kebijakannya harus asimetris dan prioritasnya harus disana gaboleh lari, enggak boleh iri, itu yang terjadi," pungkas Ganjar.

 

Dihadiri 1.000 Cendekiawan Muslim Seluruh Indonesia

Dalam dalam acara dialog yang bertemakan "Membangun Indonesia Dari Timur" itu dihadiri setidaknya 1.000 orang cendekiawan muslim yang mewakili pengurus ICMI seluruh Indonesia, serta para tokoh nasional.

Pada kesempatan itu, Ganjar turut berdialog dengan beberapa tokoh dari ICMI seperti Ilham Habibie selaku Ketua Dewan Pakar ICMI, Ketua ICMI Sulsel Arismunandar dan Waketum ICMI Teuku Abdullah Sanny.

Infografis Jelang Pendaftaran Capres-Cawapres, Mahfud MD Diumumkan Jadi Cawapres Ganjar. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jelang Pendaftaran Capres-Cawapres, Mahfud MD Diumumkan Jadi Cawapres Ganjar. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya