Polisi Dalami Kabar Ghisca Debora Gelapkan Miliaran Uang Tiket Konser Coldplay ke Belanda

Penyidik kepolisian telah menyita paspor Ghisca, tersangka kasus penipuan dan penggelapan tiket konser Coldplay dan mengecek semua data perjalanannya.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Nov 2023, 17:01 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2023, 17:01 WIB
Polres Metro Jakarta Pusat menetapkan Ghisca Debora Aritonang (GDA) (19) seorang mahasiswa sebagai tersangka kasus dugaan penipuan dan penggelapan tiket konser Coldplay.
Polres Metro Jakarta Pusat menetapkan Ghisca Debora Aritonang (GDA) (19) seorang mahasiswa sebagai tersangka kasus dugaan penipuan dan penggelapan tiket konser Coldplay. (Merdeka.com/ Bachtiarudin Alam)

Liputan6.com, Jakarta - Tersangka penipuan dan penggelapan tiket konser Coldplay, Ghisca Debora Aritonang (GDA) (19) menggegerkan media sosial. Lantaran, nominal dari hasil penipuan yang dilakukannya mencapai miliaran rupiah.

Bahkan, muncul rumor soal uang hasil kejahatan yang disembunyikan Ghisca ke Belanda agar uang miliaran yang didapatkannya tidak dapat disita.

Menanggapi isu tersebut, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyampaikan pihaknya masih menelusuri kebenaran dari penggelapan uang Ghisca Debora ke Belanda.

"Sampai saat ini kami masih mendalami semua informasi yang diberikan oleh masyarakat terkait ada uang mengalir ke Belanda dan sebagainya," kata Susatyo saat jumpa pers, Senin (20/11/2023).

Guna mendalami isu tersebut, kata Susatyo, penyidik telah menyita paspor Ghisca dan mengecek semua data perjalanannya. Di mana, terkuak Ghisca melakukan perjalanan ke Belanda sekitar Mei sampai November.

"Kami juga sudah menyita paspor, kami cek perjalanannya dan apa yang dilakukan di luar negeri. Mohon waktunya kami masih lakukan pengembangan terhadap kasus ini," kata dia.

"Sesuai data perlintasan paspor pernah ke Belanda. Tapi kami masih mendalami itu," tambah dia.

Ghisca telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan dan penggelapan tiket konser Coldplay berdasarkan penyidikan atas enam laporan polisi yang dilayangkan para reseller, dengan total kerugian Rp5,1 miliar atau 2.268 tiket.

"Terkait jaringan dan sebagainya para pelapor adalah reseller dari korban yang dijanjikan oleh GDA. Ini lagi kita dalami, bahwa pihak reseller itu ujung-ujungnya kepada GDA yang menjanjikan tiket dan sebagainya. Kemudian ia menerima uang dalam bentuk transfer dan sebagainya," ungkap dia.

 

Modus Penipuan Tiket Konser Coldplay

Polres Metro Jakarta Pusat menetapkan Ghisca Debora Aritonang (GDA) (19) seorang mahasiswa sebagai tersangka kasus dugaan penipuan dan penggelapan tiket konser Coldplay.
Polres Metro Jakarta Pusat menetapkan Ghisca Debora Aritonang (GDA) (19) seorang mahasiswa sebagai tersangka kasus dugaan penipuan dan penggelapan tiket konser Coldplay. (Merdeka.com/ Bachtiarudin Alam)

Sementara itu, modus yang digunakan Ghisca menipu ratusan fans Chris Martin Dkk itu dengan mengaku mendapatkan 39 tiket saat war tiket pada Mei 2023. Sampai kemudian, tiket itu dijual kepada para pembeli.

Namun, Ghisca yang sudah dikenal memiliki banyak tiket masih terus menjual tiket konser coldplay. Memakai dalih, memiliki tiket compliment (tiket khusus) yang didapatnya dari pihak promotor konser.

"Sampai dengan saat ini, keterangan bahwa yang bersangkutan memiliki kedekatan atau perantara itu adalah bohong. Itu tidak benar dan itu menjadi rangkaian kebohongan yang untuk meyakinkan para korban korban tersebut," ujarnya.

Atas kejahatan itu, Ghisca pun ditersangkakan dengan pasal 378 tentang penipuan atau 372 tentang penggelapan dengan ancaman 4 tahun penjara. Hasilnya banyak dibelikan berbagai barang branded sampai kebutuhan pribadinya.

 

 

 

Penipuan Tiket Konser Coldplay

Sebelumnya, akun @tokopromo lewat media sosial X, sempat mengungkap sosok penipu tersebut bernama Ghisca Debora Aritonang. Dalam keterangan unggahannya, disebutkan penipuan yang dilakukan wanita berparas cantik itu mencapai Rp15 miliar.

"Penipu tiket bayangan coldplay sebesar 15M dengan cara merotasi 100 tiket yang dimilikinya seakan-akan memiliki 8.000 tiket," tulis akun tersebut seperti dikutip, Kamis (16/11/2023).

"Salah satu sumber mengatakan duit tersebut telah dipindahkan ke Bank di Negara Belanda agar tidak dapat disita dan tidak dikembalikan," imbuhnya.

Dalam postingan tersebut disertakan permintaan maaf karena Ghisca yang disebut sebagai supplier telah melakukan scam atau penipuan.

"Deal All Costumer, dan customer saya pribadi, mohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian yg menimpa kita semua hari ini. Saya menginfokan teman-teman semua bahwa supplier kami Ghisca Debora Aritonang telah melakukan scam/penipuan terhadap kita semua dengan modus penjualan tiket konser compliment," tulis akun tersebut.

 

 

 

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com

 

 

 

 

 

 

Infografis Cek Fakta Waspada Penipuan Bagi-bagi Hadiah ultah perusahaan
Infografis Cek Fakta Waspada Penipuan Bagi-bagi Hadiah ultah perusahaan
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya