Semakin Luar Biasa, AWS Perkenalkan Fitur Severless Berbasis AI di re:Invent 2023

Raksasa komputasi awan asal Amerika Serikat, Amazon Web Service (AWS) menunjukkan taringnya kepada dunia melalui acara tahunannya, re:Invent 2023 di Las Vegas. AWS mengumumkan sejumlah terobosan baru dalam memudahkan pelanggannya untuk menggunakan database tanpa server (serverless), salah satunya Amazon Aurora Limitless Database.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 30 Nov 2023, 06:49 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2023, 06:41 WIB
AWS Perkenalkan Fitur Severless Berbasis AI di re:Invent 2023
Senior Vice President of AWS Utility Computing, Peter DeSantis mengumumkan sejumlah hal baru yang dimiliki AWS dalam memudahkan pelanggannya untuk menggunakan database tanpa server atau serverless. Hal itu disampaikan kepada dunia melalui acara tahunannya, re:Invent 2023 di Las Vegas. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Las Vegas - Raksasa komputasi awan asal Amerika Serikat, Amazon Web Service (AWS) menunjukkan taringnya kepada dunia melalui acara tahunannya, re:Invent 2023 di Las Vegas. 

Senior Vice President of AWS Utility Computing, Peter DeSantis mengumumkan sejumlah hal baru yang dimiliki AWS dalam memudahkan pelanggannya untuk menggunakan database tanpa server (serverless) pada sesi Monday Night Live. Salah satunya, Amazon Aurora Limitless Database.

“Amazon Aurora Limitless Database memungkinkan anda (pengguna) menskalakan klaster Amazon Aurora hingga jutaan transaksi tulis per detik dan mengelola data berukuran petabyte,” kata DeSantis di Venetian Convention Center, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Senin 27 November 2023, malam.

DeSantis yakin, dengan kemampuan baru tersebut, AWS dapat memudahkan penggunanya saat menskalakan beban kerja database relasional dengan menyediakan titik akhir tanpa server (serverless)

“Secara otomatis mendistribusikan data dan ke beberapa instans Amazon Aurora tanpa menggunakan server sambil menjaga konsistensi transaksional dari satu database,” ungkap dia.

Selain Amazon Aurora Limitless Database, DeSantis juga mengumumkan peningkatan kemampuan baru dari Amazon ElastiCache. Menurut dia, peningkatan kemampuan layanan Amazon ElastiCache yang merupakan platform Redis dan Memcached, kini dapat dikelola sepenuhnya untuk cache data. 

“Platform ini digunakan oleh aplikasi untuk menyimpan data yang paling sering diakses dan memberikan peningkatan besar dalam kinerjanya,” tutur dia.

 

Replikasi Data hingga 99,99 Persen

DeSantis menjelaskan, Amazon ElastiCache dapat berguna dalam melakukan konfigurasi layanan dan menyiapkan data organisasi dengan lebih cepat. Sebab beberapa perusahaan ingin memulai lebih cepat tanpa harus merancang dan menyediakan sendiri infrastruktur cache data. 

"Inilah inti dari fitur Amazon ElastiCache tanpa server yang baru dan tersedia secara umum saat ini,” jelas DeSantis. 

Diketahui, fitur Amazon ElastiCache memungkinkan pelanggan untuk membuat cache data dengan ketersediaan tinggi hanya dalam beberapa detik, tanpa perlu menyediakan atau mengkonfigurasi apa pun.

Sebab tanpa server, seluruh proses penyiapan sepenuhnya otomatis dan layanan juga dapat secara otomatis mereplikasi data hingga 99,99% untuk beban kerja apa pun.

 

Amazon Redshift Tanpa Server Berbasis AI

Tidak Berhenti pada Amazon Aurora Limitless Database dan Amazon ElastiCache, DeSantis juga mengumumkan soal terobosan Amazon Redshift Serverless atau tanpa server dengan penskalaan dan optimalisasi artificial intelligence (AI).

“Hari ini, Amazon Redshift Serverless memperkenalkan pratinjau penskalaan dan pengoptimalan yang didorong oleh kecerdasan buatan (AI) generasi berikutnya dalam pergudangan data cloud,” tutur DeSantis.

DeSantis mengungkap, Amazon Redshift Serverless menggunakan teknik AI untuk menskalakan secara otomatis dengan perubahan beban kerja di seluruh dimensi utama—seperti perubahan volume data, pengguna secara bersamaan, dan kompleksitas kueri—untuk memenuhi dan mempertahankan target kinerja dari angka yang dipatok. 

“Pengujian internal menunjukkan bahwa pengoptimalan ini dapat memberi anda (pengguna Amazon Redshift Serverless) performa hingga 10x lebih baik untuk beban kerja variabel tanpa intervensi manual,” ungkap DeSantis.

 

Optimalisasi Kinerja dengan Kecerdasan Buatan

DeSantis membeberkan, hal itu bisa terjadi sebab adanya optimalisasi baru yang digerakkan oleh AI. Menggunakan kecerdasan buatan tersebut, Amazon Redshift Serverless mampu mempelajari pola beban kerja berdasarkan dimensi seperti kompleksitas kueri dan volume data. 

“Sistem ini terus-menerus menyesuaikan sumber daya sepanjang hari untuk menerapkan optimalisasi kinerja yang disesuaikan dan secara otomatis dan proaktif menyesuaikan kapasitas berdasarkan kebutuhan beban kerja aktual,” DeSantis menutup.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya