Dikbud NTB Dukung Program Merdeka Belajar Dan Segera Dorong Guru Penggerak

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), mendukung dan mengapresiasi program Merdeka Belajar yang diinisiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 10 Des 2023, 07:40 WIB
Diterbitkan 10 Des 2023, 07:40 WIB
Kepala Dikbud NTB, Aidy Furqan
Kepala Dikbud NTB, Aidy Furqan saat ditemui Liputan6.com, di ruang kerjanya, Mataram, Nusa Tenggara Barat. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Jakarta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), mendukung dan mengapresiasi program Merdeka Belajar yang diinisiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Mulai dari Platform Merdeka Belajar (PMM), pengangkatan guru penggerak menjadi kepala sekolah, dan PPG Prajabatan.

Kepala Dikbud NTB, Aidy Furqan mengatakan, PMM merupakan langkah baik dalam rangka mendukung implementasi kurikulum Merdeka. PMM hadir sebagai sarana edukasi digital yang memiliki fitur belajar mengajar dan berkarya.

“PMM menyediakan referensi bagi guru dalam mengembangkan praktek mengajar sesuai kurikulum Merdeka,” ujar Aidy saat ditemui Liputan6.com dan dikutip Minggu (10/12/2023).

PMM menyediakan referensi perangkat ajar sesuai kurikulum merdeka. Fitur lain yang tidak kalah menarik, yakni fitur berkarya, sehingga memberi peluang kepada guru untuk berkolaborasi mengembangan konten edukasi yang relevan dan inovatif.

“Disamping itu, fitur PMM menyediakan fitur untuk menganalisis level kemampuan siswa sehingga membantu guru dalam memetakan level kemampuan siswa,” ucap Aidy.

Aidy menjelaskan, pengangkatan guru penggerak sebagai kepala sekolah, secara kompetensi sudah memenuhi persyaratan, meskipun dari segi kompetensi sosial dan kepribadian ada yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan. Pendidikan yang ditempuh selama enam bulan dengan berbagai macam kompetensi, menghadirkan kemampuan lebih.

Guru penggerak sangat membantu dalam menjalankan kegiatan sebagai Kepala Sekolah,” jelas Aidy.

 

Diserahkan ke Gubernur

Berdasarkan data secara nasional, jumlah guru penggerak mencapai 49.733 orang dan calon guru penggerak mencapai 43.850 orang. Untuk NTB, guru penggerak yang memenuhi syarat mencapai 238 orang dan calon guru penggerak memenuhi syarat 92 orang.

“Untuk pengangkatannya, selain mengikuti peraturan Pemerintah, kami nilai emosional dan leadership sebelum saya serahkan kepada Gubernur,” terang Aidy.

Aidy mengungkapkan, Dikbud NTB mendukung PPG Prajabatan karena membantu pemerintah daerah menghasilkan guru yang profesional. Menurutnya, syarat untuk menjadi guru profesional dibuktikan dengan sertifikat pendidik yang sudah dimiliki guru yang lulus mengikuti PPG Prajabatan.

“Program PPG yang membantu guru dalam meningkatkan kompetensinya khususnya kompetensi pedagogic guru,” ungkap Aidy.

 

Kolaborasi

Dikbud NTB mengkolaborasikan program Merdeka Belajar dengan kegiatan Pendidikan di Dikbud NTB.

Mulai dari PMM dengan belajar secara online, mengadakan SMA terbuka, menghadirkan guru tamu, guru penggerak, dan kegiatan PPG Prajabatan.

“Ketiga program ini sangat baik dan bermanfaat sehingga perlu dilanjutkan untuk menjadi lebih baik,” pungkas Aidy.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya