Liputan6.com, Jakarta - LAZISNU PBNU menggandeng lembaga zakat di bawah pimpinan Grand Syekh Al-Azhar, Bayt Zakat wa as-Shadaqat (BZS) Mesir, menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai Rp5 miliar untuk warga Gaza, Palestina. Diketahui, bantuan tersebut disalurkan LAZISNU PBNU yang diwakili oleh Ketua PCINU Mesir KH Faiz Husaini dan Ketua LAZISNU PCINU Mesir Fawaid Zuhri, Senin (11/12).
Bantuan diterima pihak BZS Mesir, Sahar Nashr sebagai Penasihat Grand Syeikh Al-Azhar untuk Bayt Zakat wa as-Shadaqat yang juga mantan Menteri Investasi dan Kerjasama Internasional Mesir, dengan didampingi Ustadz Abdur Rahman selaku Pengurus BZS.Dalam sambutannya, Sahar Nashr menyampaikan ucapan terima kasih kepada LAZISNU PBNU dan masyarakat Indonesia yang telah menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza, Palestina.
“Kami mengucapkan terima kasih secara khusus kepada LAZISNU PBNU dan masyarakat Indonesia yang telah menyalurkan donasinya melalui LAZISNU, atas kerja sama konstruktif dalam misi ‘Panggilan Menolong Gaza’,” ucap Sahar dalam keterangannya yang diterima NU Care-LAZISNU seperti dikutip Selasa (12/12/2023).
Advertisement
Sahar mengaku, pihaknya siap untuk mengirimkan amanah bantuan kemanusiaan dari LAZISNU PBNU untuk masyarakat Palestina. Dia menegaskan, hal itu semata demi membantu keluarga sesama Muslim di Gaza dan masyarakat Palestina.
“Bantuan ini untuk mendukung mereka di waktu yang sulit ini,” tegas dia.
Sahar pun mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama yang berkelanjutan bersama Bayt Zakat wa as-Shadaqat Mesir yang berada di bawah pengawasan al-Imam al-Akbar Syekh Ahmad Thayyib.
Untuk diketahui, Bayt Zakat wa as-Shadaqat Mesir adalah lembaga independen yang didirikan pada 9 September 2014 berdasarkan Undang-Undang Nomor 123 Tahun 2014. Keberadaan lembaga ini berada di bawah supervisi Grand Syekh Al-Azhar, Syekh Ahmad Al-Thayyib.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PBNU Habib Muhammad Hilal Al-Aidid bersama Ketua LAZISNU PBNU Habib Ali Hasan Al-Bahar telah bertemu langsung dengan Grand Syekh Al-Azhar, Syekh Ahmad Al-Thayyib pada Senin (27/11/2023) dalam rangka penyaluran bantuan untuk Gaza melalui Bayt Zakat wa as-Shadaqat Mesir.
Keduanya mendapatkan tugas khusus dari Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf untuk menyampaikan bantuan kemanusiaan tersebut.Habib Hilal Al-Aidid mengatakan, selama negara Palestina masih terjajah oleh Israel, selama itu juga PBNU tidak akan berhenti memperjuangkan hak kemerdekaan negara dan bangsa Palestina.
“Kami berharap segenap negara yang mendukung kemerdekaan negara Palestina untuk menekan Israel agar menghentikan agresi militer serta penjajahan di tanah Palestina,” ujar Habib Hilal.
Habib Hilal juga menegaskan, Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia mendukung penuh kemerdekaan negara Palestina, karena kemerdekaan adalah hak segala bangsa serta penjajahan harus segera dihapuskan.
“PBNU berkomitmen memperjuangkan hak-hak dan nilai kehormatan kemanusiaan,” ujar dia.
Bantuan Bentuk Solidaritas untuk Palestina
Sementara itu, Ketua LAZISNU PBNU Habib Ali Hasan Al Bahar mengungkap, bantuan tersebut merupakan bentuk solidaritas kemanusiaan Nahdlatul Ulama yang dibangun bersama seluruh donatur, yang telah menitipkan dana kemanusiannya untuk rakyat Palestina.
“Ini (bantuan) bentuk solidaritas kemanusiaan dari NU dan masyarakat Indonesia secara umum. Kami pun mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada seluruh donatur jaringan NU dan LAZISNU se-dunia,” ungkap Habib Ali.
Habib Ali lantas mengingatkan situasi di Palestina merupakan masalah kemanusiaan, sehingga LAZISNU terus memastikan agar bantuan kemanusiaan yang dihimpun dapat benar-benar sampai ke rakyat Palestina.
“LAZISNU terus memastikan bahwa bantuan-bantuan itu sampai kepada saudara-saudara kita yang sedang dalam keadaan sulit dan menjadi korban kemanusiaan di sana. Kemudian saya ingin mengingatkan kepada kita semua bahwa sampai saat ini kita harus terus membantu saudara-saudara kita di Palestina,” dia menandasi.
Advertisement