Jelang Nataru, Perumda Dharma Jaya Pastikan Stok Daging Aman 3 Kali Lipat

BUMD milik Pemprov DKI Jakarta Perumda Dharma Jaya memastikan stok daging menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) aman dan direncanakan untuk meningkatkan tiga kali lipat dari stok biasa.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 14 Des 2023, 05:23 WIB
Diterbitkan 14 Des 2023, 05:23 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono
Heru Budi meninjau langsung kesiapan stok daging sapi, daging ayam, dan ikan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Cakung Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Dharma Jaya di Jalan Penggilingan Raya, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (18/4/2023). (Foto:Liputan6/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - BUMD milik Pemprov DKI Jakarta Perumda Dharma Jaya memastikan stok daging menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) aman dan direncanakan untuk meningkatkan tiga kali lipat dari stok biasa.

Hal tersebut berdasarkan instruksi dari Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam sejumlah rapat koordinasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI Jakarta.

Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman mengatakan, dalam setiap perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) pihaknya selalu menyiapkan stok daging atau protein hewani sebagai cadangan.

"Stok cadangan ditingkatkan tiga kali lipat akan kita lakukan sambil melihat animo dan kebutuhan masyarakat. Tentunya, stok akan kita tingkatkan. Tidak hanya itu, Pj. Gubernur Heru meminta kami agar dapat menjaga stok protein hewani dari Nataru sampai dengan Lebaran. Tidak hanya untuk mengantisipasi ada kebutuhan pangan di HBKN, tetapi juga adanya isu krisis pangan dan inflasi. Jadi kita harus standby untuk stoknya," kata Raditya Endra Budiman di Jakarta, Rabu (13/12/2023).

Dia mengatakan, pihaknya tetap menjamin ketersediaan stok daging meliputi sapi, ikan dan ayam tetap aman sampai Hari Raya Idul Fitri tahun 2024. Sebab stok daging berasal dari daging sapi langsung dari Australia dan berbagai daerah produsen daging dengan adanya kerja sama pihak swasta.

"Ini yang berperan serta menjaga ketahanan pangan. Jadi, saya menjamin kebutuhan daging untuk penerima manfaat dan komersil aman sampai Lebaran tahun depan," paparnya.

 


Kebutuhan Daging Capai 6 Ribu Ton

FOTO: Jelang Lebaran, Harga Daging Sapi dan Ayam Alami Kenaikan
Pedagang daging sapi melayani pembeli di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (26/4/2022). Harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau mengalami kenaikan jelang Lebaran, di antaranya daging sapi dan ayam. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Raditya menyatakan, kebutuhan daging saat HBKN di DKI Jakarta mencapai rata-rata 6 ribu ton per bulan, atau mengalami peningkatan sekitar 10-15 persen dari hari-hari biasa.

Stok daging cadangan sampai saat ini mencapai 200-300 ton, dan akan ditingkatkan tiga kalinya yakni 600 ton.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati membenarkan adanya instruksi Pj. Gubernur DKI Jakarta untuk meningkatkan stok pangan tiga kali lipat untuk kebutuhan Nataru hingga Lebaran tahun depan.

 


Tingkatkan Stok Pangan

Eli mengungkapkan arahan Pj. Gubernur DKI untuk meningkatkan stok pangan tiga kali lipat, karena adanya Nataru, kemudian tahun depan adalah tahun politik yang banyak menggelar kampanye hingga berujung pada pemilihan presiden (Pilpres), pemilihan legislative (Pileg) dan pemilihan kepala daerah (Pilkada).

"Kemudian pada Maret 2024 sudah masuk ke bulan Ramadan, April ada HBKN Hari Raya Idul Fitri. Ini pun perlu diantisipasi setelah masa El Nino. Lalu sekarang sudah masuk musim penghujan sehingga distribusinya kurang lancar. Arahan Pj. Gubernur DKI, kalau biasa kita stok lima hari ditambah menjadi 10 hari. Itu sudah dilakukan oleh Perumda Dharma Jaya, PT Food Station Tjipinang Jaya dan Perumda Pasar Jaya," kata Eli.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya