KPK OTT di Maluku Utara, Terkait Lelang Jabatan dan Pengadaan Barang Jasa

Tim Satgas KPK dikabarkan tengah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Maluku Utara.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 18 Des 2023, 21:41 WIB
Diterbitkan 18 Des 2023, 21:36 WIB
OTT KPK
Ilustrasi barang bukti hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengatakan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan tim penindakan terhadap pejabat negara di Maluku Utara terkait kasus dugaan korupsi lelang jabatan dan pengadaan barang dan jasa (PBJ).

"Diduga dalam tindak pidana korupsi lelang jabatan dan proyek pengadaan barang dan jasa," ujar Ghufron dalam keterangannya, Senin (18/12/2023).

Ghufron belum bersedia membeberkan para pihak yang terjaring operasi senyap tersebut. Menurutnya, tim satgas KPK masih melakukan pemeriksaan awal terhadap para pihak yang diamankan.

"Sementara ini kami masih melakukan pemeriksaan terhadap pihak yang kami amankan dan barang buktinya," ucap Ghufron.

Sebelumnya diberitakan, Tim satuan tugas (satgas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan menggelar operasi tangkap tangan (OTT). Kali ini tim penindakan KPK dikabarkan menyasar wilayah Maluku Utara.

Terkait operasi senyap ini dibenarkan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata.

"Barusan ada informasi dari staf yang membenarkan ada giat di maluku utara," ujar Alex dalam keterangannya, Senin (18/12/2023).

 

Pimpinan KPK Masih Tunggu Perkembangan di Lapangan

Alexander Marwata
Alexander Marwata memastikan Firli Bahuri masih menjadi pimpinan KPK. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Alex belum bersedia membeberkan lebih rinci soal operasi ini. Menurut Alex, pimpinan KPK masih menunggu informasi lanjutan dari tim penindakan yang berada di lapangan.

"Saat ini staf masih mendalami para pihak yang diduga terlibat. Perkembangan lebih lanjut akan disampaikan," kata Alex.

Berdasarkan KUHP, KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka yang diamankan.

KPK OTT 11 Orang di Kaltim

KPK Tunjukkan Uang Rp 100 Juta Hasil OTT di Balikpapan
Petugas menunjukkan uang hasil OTT KPK di Balikpapan, Kaltim, Jakarta, Sabtu (4/5/2019). KPK mengamankan uang 100 juta serta hakim PN Balikpapan atas nama Kayat dan dua orang lainnya yang menjadi tersangka adalah Pengacara Jhonson Siburian dan warga bernama Sudarman. (Liputan6.con/Johan Tallo)

Bulan lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap 11 orang di Kalimantan Timur (Kaltim) tepatnya pada Kamis (23/11/2023) siang.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, OTT tersebut dilakukan terkait kasus dugaan suap menyuap pelaksanaan pengadaan barang dan jasa.

"Tangkap tangan ini atas dugaan suap menyuap pelaksanaan pengadaan barang dan jasa yang bersumber dari APBN dan/atau APBD di wilayah Provinsi Kalimantan Timur tahun 2023-2024," kata Ali dalam keterangannya, Jumat (24/11/2023).

 

11 Orang Terjaring OTT di Kaltim Dibawa ke Jakarta

KPK Tunjukkan Uang Rp 100 Juta Hasil OTT di Balikpapan
Petugas menunjukkan uang hasil OTT KPK di Balikpapan, Kaltim, Jakarta, Sabtu (4/5/2019). KPK mengamankan uang 100 juta serta hakim PN Balikpapan atas nama Kayat dan dua orang lainnya yang menjadi tersangka adalah Pengacara Jhonson Siburian dan warga bernama Sudarman. (Liputan6.con/Johan Tallo)

Adapun sejumlah orang yang ditangkap lembaga antirasuah tersebut kini telah berada di Gedung Merah Putih.

"Saat ini para pihak yang ditangkap telah tiba di Jakarta dan sedang dilakukan pemeriksaan tim di Gedung Merah Putih KPK," ujarnya.

Diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan 11 orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Kalimantan Timur (Kaltim). Penangkapan 11 orang itu setelah tim satgas KPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Kalimantan Timur pada Kamis 23 November 2023.

"Ada 11 orang yang kami amankan," ujar Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam keterangannya, Jumat (24/11/2023).

Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya