JK soal Data Pertahanan Tidak Dibuka ke Publik: Alutsista Apa yang Rahasia?

Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengaku heran ada kandidat capres 2024 yang meminta data pertahanan negara dibuka transparan kepada publik. Ini tanggapan JK.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 11 Jan 2024, 13:51 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2024, 19:36 WIB
Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK)
Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK). (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengaku heran ada kandidat capres 2024 yang meminta data pertahanan negara dibuka transparan kepada publik. Terkait hal ini, Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) punya pandangan lain.

Menurut dia, materi yang diperdebatkan seperti Alat Utama Sistem Persenjataan (alutsista) bukanlah hal yang perlu dirahasiakan ke pubik.

"Saya tidak tahu tapi bagian apa yang perlu dirahasiakan kalau hanya alutsista. Kan alutsista kan apanya yang musti dirahasiakan," kata JK di kediaman pribadinya, Rabu (10/1/2024).

JK mengatakan Indonesia ketika melakukan pembelian alutsista pun diketahui oleh negara lain, misalnya Tank atau pesawat tempur.

"Pertanyaannya tentu rahasia kepada negara lain, apa Anda enggak tahu? You beli pesawat 2 dia tahu di Amerika di Eropa, kita beli tank tahu itu orang," ujar dia.

JK menambahkan alat utama senjata (alutsista) juga kerap dipamerkan pada saat momen HUT TNI. Sehingga, menurut dia tidak ada yang perlu disembunyikan di keadaan sekarang.

"Apanya rahasia sebenarnya? tiap 5 Oktober kan dipamerkan kita punya alutsista semuanya. Di dunia ini, apa yang rahasia," ujar dia.

"Tidak ada disimpan di tempat nanti kita keluarkan. Kita kan tidak punya nuklir yang harus dirahasiakan di mana tempatnya, terkecuali ada senjata-senjata rahasia yang hebat biasanya itu dirahasiakan," sambung Jusuf Kalla.

 

Justru Rakyat Harus Tahu

Menurut JK, rakyat justru harus mengetahui anggaran yang digelontorkan untuk membeli Alutsista karena kaitannya penggunaan uang rakyat.

"Harus tahu berapa negara beli ini, berapa pajak mereka yang diberikan dikemanakan, rakyat mesti tahu," ujar dia.

"Kan tidak ada dalam republik ini rahasia apa yang harus disembunyikan, semua tau.Jadi kalo kita ingin tahu kenapa," sambung JK.

JK justru menilai ada sesuatu dibalik ini semua. "Rahasia itu hanya untuk menutupi sesuatu harga yang tidak wajar. Selalu begitu," ujar dia.

Berawal dari Debat Capres 7 Januari 2024

Debat calon presiden atau debat capres digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Istora Senayan Jakarta pada Minggu (7/1/2024) malam. Debat capres ini, mengangkat tema terkait Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Globalisasi, Geopolitik, dan Politik Luar Negeri.

Dalam pertanyaan debat terkait konflik di Laut China Selatan, Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan, keadaan di Laut China Selatan menggaris bawahi Indonesia perlu kekuatan pertahanan yang kuat, platform untuk patroli, satelit, dan banyak lagi.

"Untuk itu pertahanan kita bangun. Terkait barang bekas, Pak Anies ini tidak megerti masalah pertahanan. Saya ajak mas Anies diskusi, pernyataan barang bekas itu menyesatkan rakyat, dalam pertahanan di mana pun hampir 50 persen adalah bekas tapi usianya masih muda," kata Prabowo.

Pernyataan Prabowo itu menanggapi apa yang disampaikan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan yang menyebut anggaran Kementerian Pertahanan saat ini banyak membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas dari negara lain.

Soal Alutsista Bekas

Debat calon presiden atau debat capres digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Istora Senayan Jakarta pada Minggu (7/1/2024) malam. Debat capres ini, mengangkat tema terkait Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Globalisasi, Geopolitik, dan Politik Luar Negeri.

Dalam pertanyaan debat terkait konflik di Laut China Selatan, Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan, keadaan di Laut China Selatan menggaris bawahi Indonesia perlu kekuatan pertahanan yang kuat, platform untuk patroli, satelit, dan banyak lagi.

"Untuk itu pertahanan kita bangun. Terkait barang bekas, Pak Anies ini tidak megerti masalah pertahanan. Saya ajak mas Anies diskusi, pernyataan barang bekas itu menyesatkan rakyat, dalam pertahanan di mana pun hampir 50 persen adalah bekas tapi usianya masih muda," kata Prabowo.

Pernyataan Prabowo itu menanggapi apa yang disampaikan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan yang menyebut anggaran Kementerian Pertahanan saat ini banyak membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas dari negara lain.

Infografis Golkar dan PAN Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Golkar dan PAN Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya