Respons Timnas AMIN Usai Terduga Pelaku Pengancaman Penembakan Anies di Medsos Ditangkap

Jubir Timnas AMIN, Iwan Tarigan mengapresiasi kinerja Polri atas tertangkapnya terduga pelaku pengancaman penembakan terhadap calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan.

oleh Devira PrastiwiMuhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 13 Jan 2024, 17:35 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2024, 17:35 WIB
Jubir Timnas AMIN, Iwan Tarigan mengapresiasi kinerja Polri atas tertangkapnya terduga pelaku pengancaman penembakan terhadap calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan.
Jubir Timnas AMIN, Iwan Tarigan mengapresiasi kinerja Polri atas tertangkapnya terduga pelaku pengancaman penembakan terhadap calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta Jubir Timnas AMIN, Iwan Tarigan mengapresiasi kinerja Polri atas tertangkapnya terduga pelaku pengancaman penembakan terhadap calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan.

Diketahui, sosok yang dikenal dengan akun @calonistri7160 ditangkap di Jember, Jawa Timur (Jatim) oleh Polri usai melakukan pengancaman penembakan di media sosial (medsos).

"Kami dari Timnas AMIN mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada Kepolisia RI, terutama kepada Personel Subdit Siber Ditkrimsus Polda Jatim yang dibackup oleh Direktorat Siber Bareskrim yg telah melakukan penegakan hukum kepada pelaku di Jawa Timur," ujar Iwan seperti dikutip dari siaran pers diterima, Sabtu (13/10/2024).

Usai penangkapan pelaku, Iwan mengimbau kepada masyarakat Indonesia, khususnya para pemilih pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 agar menjadi pemilih cerdas dengan tidak termakan informasi hoaks apalagi turut menyebar atau konten negatif lainnya.

"Pemilu ini menjadi kesempatan yang istimewa bagi bangsa dan negara Indonesia untuk mewujudkan kehidupan demokrasi yang berkualitas," ucap Iwan.

Iwan berharap, melalui masyarakat yang semakin cerdas dan teredukasi maka hasil dari Pemilu nantinya adalah memilih yang terbaik bagi bangsa untuk lima tahun ke depan.

"Hasil yang positif selama lima tahun ke depan dapat dinikmati seluruh masyarakat tanpa terkecuali," harap Iwan menandasi.

Sebelumnya, polisi telah menangkap pelaku yang mengancam membunuh capres nomor urut 1 Anies Baswedan. Ancaman pembunuhan itu dilontarkan lewat komentar di media sosial saat Anies live TikTok.

"Iya Benar (sudah ditangkap)," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi, Sabtu (13/1/2024).

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Polisi Tangkap Pelaku yang Mengancam Tembak Anies Baswedan

Anies Baswedan, capres  nomor urut 1 di Pemilu 2024 saat melakukan TikTok Live dan mendapat pertanyaan tak terduga
Anies Baswedan, capres nomor urut 1 di Pemilu 2024 saat melakukan TikTok Live dan mendapat pertanyaan tak terduga. (Dok: TikTok @niss99.id)

Namun Trunoyudo belum merinci perihal penangkapan tersebut karena akan disampaikan langsung oleh Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho.

"Sejauh ini belum ada laporannya, namun Polri telah melakukan proses pendalaman terhadap akun tersebut," kata Trunoyudo saat dikonfirmasi, Jumat 12 Januari 2024.

Namun demikian, Jenderal Bintang Satu tersebut mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga perdamain. Dengan tidak menyebarkan pesan-pesan yang bisa merusak persatuan.

"Polri menghimbau kepada seluruh masyarakat bahwa mari kita wujudkan Pemilu yang aman, damai untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," kata dia.

Sementara itu, pria berinisial AWK selaku pemilik akun @calonistri7160 telah ditangkap di wilayah Kota Jember, Jawa Timur sekitar pukul 09.30 WIB. Dia ditangkap identitasnya berhasil diketahui oleh Dit Tipidsiber Bareskrim Polri dan Polda Jawa Timur.

"Alhamdulillah kita berhasil dan saat ini pelakunya sudah ditangkap dengan inisial AWK umur 23 tahun di daerah Jawa Timur tepatnya TKP-nya di Jember,” kata Kadivhumas Mabes Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho kepada awak media, Sabtu (13/1/2024).

"Sedangkan terkait motif pengancaman penembakan masih didalami. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara pelaku, Sandi memastikan pelaku tidak terafiliasi partai politik (parpol).

"Sampai dengan saat ini tidak ada terkait masalah itu (terafiliasi parpol)," singkat Sandi.

 


Respons Anies Usai Viral Dapat Ancaman Penembakan Saat Live TikTok

Calon Presiden saat Debat Ketiga Pemilu 2024
Capres nomor urut 01 Anies Baswedan saat beradu gagasan dalam debat ketiga Capres Pemilu tahun 2024 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/1/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mendapat ancaman penembakan saat melakukan siaran langsung atau live di aplikasi TikTok @aniesbaswedan. Ancaman ke Anies itu datang dari salah satu warganet dengan nama akun @rifanariansyah.

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu diancam hendak ditembak di kepala. Ancaman itu, disampaikan @rifanariansyah melalui kolom komentar.

Dilihat Liputan6.com, tangkapan layar komentar berisi ancaman ke Anies Baswedan itu beredar di media sosial. Tak terkecuali di media sosial X atau sebelumnya Twitter.

"Izin bapak, nembak kepala Anies hukumannya berapa lama ya?," demikian bunyi komentar tersebut, dikutip Jumat 12 Januari 2024.

Anies pun menanggapi ancaman penembakan yang viral tersebut. Dia berharap ancaman penembakan itu tidak benar-benar terjadi.

"Ya mudah-mudahan tidak kejadian," kata Anies kepada wartawan di sela-sela kampanye di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis 11 Januari 2024.

Meski begitu, Anies berharap para aparat penegak hukum melakukan tindak lanjut apabila hal tersebut benar-benar bisa mengancam keselamatan dirinya.

"Kalau itu dianggap ancaman ya biar pihak penegak hukum bisa menindaklanjuti," ucap Anies Baswedan.

Infografis Manuver Pertemuan Anies Baswedan dan Surya Paloh
Infografis Manuver Pertemuan Anies Baswedan dan Surya Paloh. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya