Jokowi Tegaskan BLT Rp200 Ribu per Bulan hingga Maret 2024 Sudah Disetujui DPR

Jokowi membantah penyaluran bansos dari pemerintah tersebut dipolitisasi jelang Pemilu 2024. Dia menyebut pemerintah telah menyalurkan sejumlah bansos kepada masyarakat sejak September 2024.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 02 Feb 2024, 12:04 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2024, 12:04 WIB
Jokowi membagikan bansos BLT BBM di Maluku
Presiden Jokowi membagikan bansos BLT BBM di Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku. (Foto: Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan bantuan sosial (bansos) tambahan berupa bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp200 ribu per bulan yang dibagikan mulai Januari hingga Maret 2024 sudah disetujui DPR RI. Adapun anggaran untuk bantuan ini sebesar Rp11,2 triliun.

"Iya, itu semuanya sekali lagi itu kan sudah lewat mekanisme persetujuan di DPR APBN itu. Jangan dipikir hanya keputusan kita (pemerintah) sendiri, tidak seperti itu dalam mekanisme kenegaraan kita, pemerintahan kita enggak seperti itu," jelas Jokowi di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, Jumat (2/2/2024).

Dia membantah penyaluran bansos dari pemerintah tersebut dipolitisasi jelang Pemilu 2024. Jokowi menyebut pemerintah telah menyalurkan sejumlah bansos kepada masyarakat sejak September 2024.

"Oh udah dari dulu (bansos). Ini kan (bansos) sudah dari September," ujarnya.

Jokowi menjelaskan penyaluran bansos baru senilai Rp600.000 untuk tiga bulan dikarenakan adanya kenaikan harga beras di seluruh negara. Selain itu, kata dia, pemerintah ingin memperkuat daya beli rakyat yang kurang mampu.

"Dan itu sudah dilakukan misalnya bantuan pangan beras itu sudah sejak September, BLT itu karena ada EL Nino kemarau panjang, sehingga juga ini untuk memperkuat daya beli masyarakat sehingga diperlukan (bansos tambahan)," tutur Jokowi.

Anggaran BLT

Presiden Jokowi Pimpin Sidang Kabinet di Istana
Presiden Jokowi memimpin sidang kabinet di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (9/1/2024). Di depan para menterinya, Jokowi mengingatkan bahwa program bantuan sosial (bansos) harus diteruskan. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati telah menganggarkan dana senilai Rp11,25 triliun untuk mendukung program bantuan langsung tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan di pemerintahan Jokowi.

Sri Mulyani mengatakan, BLT mitigasi pangan akan disalurkan sebesar Rp200.000 pada periode Januari, Februari, dan Maret 2024. BLT ini ditargetkan menyasar 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

"Kalau untuk 3 bulan itu Rp11,25 triliun, untuk 18 juta (18, juta) KPM," kata Sri Mulyani kepada awak media di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (29/1/2024).

Meski demikian, teknis penyaluran BLT Mitigasi Risiko Pangan direncanakan akan disalurkan sekaligus Rp600.000. Mengingat, adanya keterbatasan waktu pencairan BLT tersebut.

"3 bulan sekaligus, nanti kita liat kesiapan dari Kementerian Sosial," singkat Sri Mulyani meninggalkan awak media.

Infografis Ragam Tanggapan Penyaluran Bansos Saat Tahun Pemilu. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Ragam Tanggapan Penyaluran Bansos Saat Tahun Pemilu. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya