Polri Terjunkan 2.590 Personel Gabungan, Amankan Unjuk Rasa di Gedung MPR/DPR

Susatyo menjelaskan, kehadiran kepolisian guna menjaga agar aksi unjuk rasa berjalan dengan aman, nyaman dan tertib.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 01 Mar 2024, 10:00 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2024, 09:57 WIB
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, pihaknya mengerahkan 2.590 personil gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, pihaknya mengerahkan 2.590 personil gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI. (Ady Anugrahadi).

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah elemen masyarakat akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, pada Jumat (1/3/2024).

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, pihaknya mengerahkan 2.590 personil gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI.

"Kami melibatkan sejumlah 2.590 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan Instansi terkait. Personel nantinya akan ditempatkan di sejumlah titik di sekitar DPR/MPR RI," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat.

Susatyo menjelaskan, kehadiran kepolisian guna menjaga agar aksi berjalan dengan aman, nyaman dan tertib.

"Dengan persiapan dan kesiapan pengamanan yang sudah kami lakukan, kami mengimbau kepada semua pihak untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga kegiatan aksi unjuk rasa nanti dapat berjalan dengan aman, tertib dan kondusif," ucap dia.

Sementara itu, polisi juga menyiapkan skenario rekayasa arus lalu lintas atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar DPR/MPR RI. Namun, sifatnya situasional.

"Rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika situasi d ilapangan. Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di depan DPR/MPR RI massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan Gedung DPR/MPR RI akan kami alihkan, penyekatan di Pulau Dua. Kendaraan dari Jalur dalam tol yang akan menuju pintu keluar tol di depan DPR/MPR RI kami tutup dan diluruskan ke arah Slipi," ucap dia.

Susatyo menginstruksikan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi dan mengedepankan negoisasi serta memberikan pelayanan yang humanis.

"Kami menghimbau kepada para korlap dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa. Lakukan aksi unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di depan DPR/MPR RI," ucap dia.

 

Minta Anggotanya Tidak Terprovokasi

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, pihaknya mengerahkan 2.590 personil gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI. (Ady Anugrahadi).
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, pihaknya mengerahkan 2.590 personil gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI. (Ady Anugrahadi).

 

Dalam selebaran aksi demo yang akan diselenggarakan oleh Koalisi Masyarakat Sipil yang tergabung dalam Front Rakyat Semesta (FRS) bakal dilangsungkan di pelataran gedung DPR RI Jumat, (1/3/2024) pukul 13.30 WIB.

Dalam aksinya, ada tiga tuntutan yang diajukan nantinya. Diantaranya, penurunan harga sembako, dukungan untuk hak angket sekaligus mendiskualifikasi pasangan capres Prabowo-Gibran, serta pemakzulan Presiden Joko Widodo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya