Progress Pembangunan Jalan Feeder IKN Nusantara Capai 16,7%, WSBP Komitmen Rampungkan Suplai Proyek

Untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan di IKN, WSBP mengerahkan salah satu batching plant di IKN yaitu Batching Plant Sepaku IKN yang memiliki kapasitas total sekitar lebih dari 1200 m3.

oleh stella maris diperbarui 08 Mar 2024, 17:03 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2024, 16:57 WIB
Waskita Beton
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menyuplai proyek infrastruktur, yaitu pembangunan Proyek Jalan Feeder (Distrik) pada kawasan IKN Nusantara/Istimewa.

Liputan6.com, Jakarta PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menyuplai proyek infrastruktur, yaitu pembangunan Proyek Jalan Feeder (Distrik) pada kawasan IKN Nusantara. Proyek pembangunan jalan sebagai jalan akses yang menghubungkan antar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) itu masih berlanjut, dengan nilai kontrak sebesar Rp98,6 miliar.

Hingga saat ini progress suplai produk dari WSBP untuk Proyek Jalan Feeder dari pemilik proyek Waskita-Nindya-Permata KSO ini telah mencapai 16,7%. 

"Proses pengiriman produk dimulai sejak TW III/2023 lalu dan ditargetkan selesai pada TW II/2024 mendatang," ujar Fandy Dewanto, Vice President of Corporate Secretary. Jalan Feeder (Distrik) sepanjang 10,3 km ini akan menggunakan produk Readymix yang berkualitas dari WSBP dengan total volume 60.000 m3.

Untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan di IKN, WSBP mengerahkan salah satu batching plant di IKN yaitu Batching Plant Sepaku IKN yang memiliki kapasitas total sekitar lebih dari 1200 m3.

"Dengan dukungan batching plant serta sumber daya yang memadai, kami optimis seluruh pesanan untuk menyuplai proyek tersebut dapat diselesaikan dengan tepat waktu," ujar Fandy. 

 

Waskita Beton
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menyuplai proyek infrastruktur, yaitu pembangunan Proyek Jalan Feeder (Distrik) pada kawasan IKN Nusantara/Istimewa.

WSBP dapat membuktikan bahwa perusahaan memiliki keunggulan baik secara kapasitas, kemampuan dalam menyelesaikan proyek secara tepat waktu dan pengiriman secara tepat waktu. Selain itu dalam prosesnya, WSBP selalu menjaga dan menerapkan manajemen risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang baik guna mendapatkan proyek-proyek yang memang memiliki tingkat kesehatan keuangan yang baik. 

"WBSP menilai IKN adalah suatu peluang yang sangat bagus karena berpeluang menyerap kebutuhan yang menjadi core business perusahaan," ujarnya.  

Untuk diketahui, WSBP juga menjadi anak usaha BUMN Karya pertama yang mendirikan batching plant (BP Sepaku 1 dan 2 dan BP Tempadung) guna mendukung kebutuhan produk beton untuk proyek-proyek di IKN. Hal ini dilakukan sebagai upaya maksimal akan penyelesaian proyek IKN dan peningkatan penggunaan kandungan dalam negeri untuk proyek ini. Rencananya WSBP juga akan melihat peluang untuk membidik proyek lainnya di IKN, seperti proyek rusun, hotel, dan fasilitas umum lainnya. 

"Saat ini kami memiliki Quarry di Palu sehingga memudahkan dalam menyuplai material untuk produksi Readymix di batching plant," kata Fandy. 

 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya