Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran Gudang Amunisi (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat turut menyebabkan permukiman warga berdampak. Salah satunya di komplek Visalia, Kota Wisata Cibubur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Komplek dengan kurang lebih 200 unit rumah tersebut terdampak ledakan gudang peluru Bekasi hingga menyebabkan sejumlah proyektil menghancurkan properti rumah.
"Ada yang pecah kaca, genteng soalnnya (proyektil) mental-mental gitu," kata Ketua RT 03 Komplek Visalia, Andre kepada wartawan, Minggu (31/3/2024).
Advertisement
Semula ledakan tersebut didengar Andre saat waktu hendak memasuki azan Magrib dan berbuka puasa. Tidak berselang lama, suara dentuman yang amat keras jelas terdengar oleh seluruh warga komplek.
"Kencang banget, sudah kayak perang," pungkasnya sambil menunjuk asal ledakan.
Akibat ledakan tersebut sejumlah proyektil amunisi salah satunya jenis granat lempar terhempas hingga masuk ke rumah warga. Warga yang panik, langsung berhamburan keluar rumah dan menyelamatkan barang yang ada.
Andre mengaku sudah tinggal di lokasi tersebut selama kurang lebih 3 tahun. Selama tinggal di lokasi tersebut ia sadar kalau permukimannya dekat dengan komplek gudang amunisi TNI.
"Saya tahu, cuma enggak semua warga tahu," ucap Andre.
Pascakejadian, warga komplek Visalia mengevakuasi diri ke rumah sanak saudara. Sehingga kondisi saat ini di kompleks tersebut sepi.
Hanya ada sejumlah Unit Penjinakan Bahan Peledak (Jihandak) TNI lengkap dengan alat detektor tengah mengecek masing-masing rumah tersebut.
DPR Minta TNI Lakukan Penyelidikan
Komisi I DPR turut menyoroti Kebakaran Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (30/3/2024). Gudang amunisi Artileri Medan (Armed) ini terletak di perbatasan Bekasi dan Bogor, Jawa Barat
Anggota Komisi I DPR Dave Laksono menyampaikan keprihatinannya terkait ledakan gudang peluru tersebut.
“Kami turut prihatin kejadian gudang persenjataan milik TNI AD khususnya di bawah wilayah Kodam Jaya meledak dan menyebabkan kerusakan cukup besar,” kata Dave pada wartawan, Minggu (31/3/2024).
"Syukur alhamdulillah tidak ada korban yang banyak, berjatuhan. Akan tetapi justru bisa dilokalisir dengan cepat,” sambungnya.
Dave meminta TNI mendalami asal muasal ledakan terjadi. “Sekarang mesti didalami dan dicari tahu itu mengapa kejadian ini bisa terjadi, mengapa ledakan itu bisa bermulai, bisa menyebabkan ledakan besar,” kata dia.
Dave meminta penyelidikan terkait kemungkinan kelalaian dalam penyimpanan atau ada amunisi tidak layak.
“Harus didalami apakah ada kesalahan dalam prosedur penyimpanannya, apakah memang ada sejumlah amunisi yang tidak layak disimpan. Hal ini harus dicari tahu sehingga bisa didalami dan juga bisa diperbaiki, baik dalam aturan penyimpanannya, juga untuk memastikan keamanan masyarakat sekitar terjamin,” pungkasnya.
Reporter: Rahmat Baihaqi/Merdeka.com
Advertisement