Respons Prabowo, Djarot PDIP: Kami Tak Pernah Ajarkan Bung Karno Hanya Milik 1 Partai

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat merespons pernyataan Presiden terpilih RI 2024-2029 Prabowo Subianto soal Presiden pertama RI Soekarno atau Bung Karno bukan hanya milik salah satu partai saja.

oleh Tim News diperbarui 10 Mei 2024, 15:35 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2024, 15:35 WIB
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengaku partainya belum mengetahui informasi bergabungnya Kaesang Pangarep ke PSI.
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengaku partainya belum mengetahui informasi bergabungnya Kaesang Pangarep ke PSI.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat merespons pernyataan Presiden terpilih RI 2024-2029 Prabowo Subianto soal Presiden pertama RI Soekarno atau Bung Karno bukan hanya milik salah satu partai saja.

Djarot mengingatkan, bahwa Bung Karno adalah pendiri Partai Nasional Indonesia (PNI) yang merupakan cikap bakal dari PDIP.

"Didalam setiap pendidikan kader dan sekolah PDI Perjuangan selalu diajarkan Bung Karno adalah penggali Pancasila, proklamator dan bapak bangsa Indonesia," kata Djarot, saat dikonfirmasi, Jumat (10/5/2024).

Namun, dia menegaskan, bahwa PDIP tak pernah mengajarkan bahwa Bung Karno adalah milik salah satu partai saja.

"Tetapi milik bangsa Indonesia bahkan beliau adalah milik dunia karena jasanya sangat besar dalam berjuang melawan nekolim untuk kemerdekaan bangsa-bangsa terjadi di asia dan afrika," tegas dia.

Oleh sebab itu, Djarot menilai sangat logis jika didalam setiap baliho, spanduk partai atau atribut partai selalu ada gambar Bung Karno.

Menurutnya, hal tersebut juga boleh dilakukan oleh partai politik lainnya jika ingin memasang gambar Bung Karno di baliho atau atribut partai.

"Kalau partai lain mau pasang gambar Bung Karno di baliho atau atribut partai lainnya juga boleh kok," imbuh Djarot.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Andreas PDIP: Tak Ada yang Menyatakan Bung Karno Milik Satu Partai

Andreas Pareira PDIP
(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Politikus Senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira menilai pernyataan Presiden terpilih RI 2024-2029 Prabowo Subianto, soal sosok Presiden pertama RI Soekarno atau Bung Karno bukan milik satu partai sangat bagus.

Diketahui, Prabowo mengatakan, Bung Karno bukan hanya milik satu partai saja. Sang proklamator RI tersebut merupakan sosok milik seluruh masyarakat Indonesia.

"Bagus sekali apa yang disampaikan Pak Prabowo," kata Andreas Hugo, saat dihubungi merdeka.com, Jumat (10/5/2024).

Namun, dia merasa aneh dengan pernyataan Prabowo. Sebab, Andreas Hugo menyebut tak ada satu partai pun yang mengklaim bahwa Bung Karno hanya milik salah satu partai saja.

"Tidak ada yang menyatakan Bung Karno milik satu partai," imbuh dia.


Prabowo: Ada yang Ngaku-Ngaku Seolah Bung Karno Milik Satu Partai

Diketahui, Presiden Terpilih Prabowo Subianto menegaskan Presiden pertama RI Bung Karno adalah milik seluruh rakyat Indonesia.

"Walaupun ada yang ngaku-ngaku kan selalu bahwa seolah Bung Karno milik satu partai, tidak, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia," ujar Prabowo Subianto dalam acara Bimtek dan Rakornas PAN di JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Kamis (9/5/2024).

Prabowo bahkan merasa bahwa Bung Karno mendukungnya dalam Pilpres 2024. Hal ini dikarenakan apa yang ia perjuangkan sejalan dengan visi sang proklamator.

Menteri Pertahanan ini menyatakan bahwa ia ingin meneruskan impian Bung Karno agar Indonesia mandiri atau berdiri di atas kaki sendiri.

"Menurut perasaan saya, sepertinya beliau juga mendukung saya. Apa yang saya perjuangkan adalah apa yang menjadi cita-cita beliau, yaitu Indonesia berdiri di atas kaki kita sendiri. Indonesia tidak ingin menjadi negara yang tergantung pada negara lain," tambahnya.

"Feeling saya kayanya beliau juga dukung saya juga kira-kira, ya kan, yang saya perjuangkan apa yang beliau cita-citakan, Indonesia berdiri di atas kaki kita sendiri, Indonesia tidak mau jadi darah bagi bangsa lain kan demikian," pungkasnya.

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya