Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Tanah Suci Tembus 50 Orang, Ini Daftarnya

Jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia di Tanah Suci kembali bertambah. Meski begitu, tren kasus kematian pada jemaah haji Indonesia menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu.

oleh Nafiysul QodarTim News diperbarui 07 Jun 2024, 16:15 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2024, 16:15 WIB
Jemaah haji Indonesia kembali dilaporkan meninggal dunia di Madinah.
Jemaah haji Indonesia kembali dilaporkan meninggal dunia di Madinah. (Liputan6.com/ Nafiysul Qodar)

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia di Tanah Suci kembali bertambah. Hingga hari ke-27 operasional haji 1445 H atau Jumat, 7 Juni 2024, jumlah jemaah haji yang wafat sudah mencapai 50 orang.

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) yang dikutip pada Jumat (7/6/2024) pukul 16.00 WIB, 50 jemaah haji Indonesia tersebut meninggal dunia saat berada di Madinah, di Jeddah, dan di Makkah.

Kasus kematian ini masih didominasi jemaah haji lanjut usia (lansia). Hampir seluruh jemaah haji yang meninggal di Tanah Suci ini juga termasuk dalam kategori kesehatan risiko tinggi (risti). Tercatat hanya ada tiga jemaah yang tidak termasuk risti.

Meski begitu, tren kasus kematian pada jemaah haji Indonesia di Tanah Suci menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini terlihat dari tabel perbandingan kasus kematian dari tahun ke tahun yang ditampilkan Siskohat Kemenag.

Perbandingan hingga hari ke-26 operasional haji, tahun lalu jemaah yang meninggal di Tanah Suci mencapai 86 orang. Sementara pada 2024, jemaah haji meninggal dunia hingga hari ke-26  berjumlah 49 orang.

Upaya Pemerintah

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya menekan jumlah jemaah yang meninggal di Tanah Suci pada saat menjalankan rangkaian ibadah haji.

Pemerintah pun mewajibkan para calon haji melengkapi diri dengan surat keterangan sehat sebelum pelunasan biaya haji dilakukan.

Sebab berdasarkan evaluasi tahun lalu, total jemaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia di Tanah Suci mencapai 773 orang. Jumlah tersebut menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah Indonesia memberangkatkan jemaah haji.

Adapun faktor utama kasus kematian ini adalah, tingginya presentase jemaah haji asal Indonesia yang merupakan lansia, ditambah cuaca di Tanah Suci yang juga terik.

"Tahun ini kita evaluasi dengan DPR RI, kemudian pemerintah melakukan langkah-langkah agar jamaah yang meninggal bisa berkurang. Salah satunya dengan mensyaratkan isthithoah atau surat keterangan kesehatan sebelum pelunasan," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Minggu (12/5/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jelang Puncak Haji, Jemaah Diimbau Tak Keluar Makkah

Haji
Masjidil Haram kembali dipadati jemaah setelah rangkaian puncak ibadah haji berakhir. Jemaah berjubel melaksanakan sai dari bukit Safa ke Marwa. (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Sementara itu, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengeluarkan Surat Edaran (SE) ditujukan kepada jemaah yang telah berada di Makkah maupun yang akan tiba untuk tidak melakukan perjalanan ke luar kota perhajian menjelang puncak haji.

Edaran diterbitkan seiring kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang semakin memperketat pemeriksaan di check point pintu masuk Kota Makkah.

"Demi keselamatan dan kenyamanan jemaah, PPIH melalui perangkat kloter, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) dan petugas lainnya mengimbau jemaah agar tidak keluar Kota Makkah sebelum puncak haji," kata Anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda melalui keterangan resmi, diterima Rabu (05/06/2024).

Pasalnya, kata Widi, Jemaah yang melaksanakan ziarah ke luar kota perhajian dikhawatirkan mendapat kendala saat hendak masuk kembali ke Kota Makkah karena pemeriksaan ketat yang dilakukan pada check point pintu masuk kota.

Selain itu, Widi mengingatkan agar jemaah yang ketika keluar hotel menuju ke Masjidil Haram agar membawa identitas pengenal berupa smart card, gelang identitas atau paspor.

"Mengingat cuaca panas, saat ke luar hotel, jemaah agar selalu mengenakan alat pelindung diri (APD) berupa topi lebar, payung atau kaca mata hitam untuk menghindari sinar UV matahari, membawa air minum agar tidak dehidrasi," ucap dia.

 


Siapkan Fasilitas Kesehatan Haji

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bidang Kesehatan memastikan kesiapan layanan medis pada operasional puncak ibadah haji di Arafah - Muzdalifah - Mina (Armuzna). (FOTO: MCH PPIH ARAB SAUDI 2023)
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melalui Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bidang Kesehatan memastikan kesiapan layanan medis pada operasional puncak ibadah haji di Arafah - Muzdalifah - Mina (Armuzna). (FOTO: MCH PPIH ARAB SAUDI 2023)

Pemerintah RI melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah mempersiapkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.

Kemenkes RI menyebut bahwa tim kesehatan telah disebar di 16 sektor, yaitu 11 di Makkah dan 5 di Madinah. Tiap sektor memiliki tenaga kesehatan, termasuk dokter, perawat, dan tenaga promosi kesehatan.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI, Liliek Marhaendro Susilo menjelaskan bahwa Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bidang kesehatan di Arab Saudi menyediakan pos kesehatan di bandara, sektor, dan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah dan Madinah. Total tenaga kesehatan berjumlah 287 orang.

Untuk mempermudah akses layanan kesehatan, Puskes Haji Kemenkes mendirikan pos kesehatan satelit di tiap hotel di Makkah. Hotel-hotel besar yang digunakan Indonesia selama musim haji menyediakan fasilitas ini.

Dijelaskannya bahwa setiap klinik kesehatan satelit dikelola oleh tim kesehatan yang terdiri dari 10 dokter dan 20 perawat.


Punya Klinik Satelit Jemaah Haji

Kasus pneumonia pada jemaah Indonesia melonjak pasca-puncak haji di Armuzna. Penyakit radang paru ini juga turut berkontribusi pada peningkatan kasus kematian jemaah. (FOTO: MCH PPIH ARAB SAUDI)
Kasus pneumonia pada jemaah Indonesia melonjak pasca-puncak haji di Armuzna. Penyakit radang paru ini juga turut berkontribusi pada peningkatan kasus kematian jemaah. (FOTO: MCH PPIH ARAB SAUDI)

Klinik kesehatan satelit mulai dioperasikan sejak ibadah haji tahun 2023 dan kembali beroperasi pada tahun 2024. Sebelum ada klinik satelit, petugas kesehatan melayani jemaah di kamar mereka sendiri.

Kini, klinik satelit menyediakan ruang periksa dan tempat tidur untuk jemaah yang sakit, seperti dikutip dari Sehat Negeriku pada Minggu, 26 Mei 2024.

Klinik kesehatan satelit ditempatkan strategis di jalur lalu-lalang jemaah dari hotel ke masjid. Jemaah yang merasa kurang sehat sebelum keluar atau setelah kembali ke hotel dapat memeriksakan diri di klinik ini.

"Kami rekomendasikan jemaah yang merasa tidak enak badan untuk memeriksa diri dulu ke klinik sebelum keluar hotel," kata Liliek.

Klinik satelit ramai dikunjungi jemaah, terutama setelah subuh, zuhur, dan isya. Antusiasme jemaah untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan ini sangat tinggi.

  


Daftar Jemaah Haji Meninggal di Tanah Suci

Suasana di Pemakaman Baqi sebelah Masjid Nabawi, Madinah. Jemaah haji Indonesia yang wafat di Madinah akan dimakamkan di Pemakaman Baqi. (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)
Suasana di Pemakaman Baqi sebelah Masjid Nabawi, Madinah. Jemaah haji Indonesia yang wafat di Madinah akan dimakamkan di Pemakaman Baqi. (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Berikut daftar jemaah Indonesia meninggal di Tanah Suci saat ibadah haji 1445 H/2024 M, berdasarkan data Siskohat Kemenag: 

No Nama Tanggal Jam Umur Kategori Kloter/Travel Tempat Wafat Risti
1 UPAN SUPIAN ANAS 13-05-2024 05:05 71 Reguler JKS-2 MADINAH Ya
2 DIDI ROWANDI 14-05-2024 10:05 69 Reguler JKS-3 MADINAH Ya
3 YUSMAN IRAWAN 14-05-2024 05:05 64 Reguler PLM-2 MADINAH Ya
4 BASIRUN MANGSURI WIRYA BESARI 16-05-2024 10:05 68 Reguler SOC-14 MADINAH Ya
5 SARIP HARI KHARUN 20-05-2024 06:05 68 Reguler JKS-16 MADINAH Ya
6 TOTON FATONI 19-05-2024 10:05 48 Reguler JKG-9 MADINAH Ya
7 IMAM TURMUDI ABUYAMIN 19-05-2024 02:05 71 Reguler SUB-15 MADINAH Ya
8 SAN MUNTANI MAD MIRSAD 21-05-2024 06:05 84 Reguler SOC-8 MADINAH Ya
9 MUSLIM ISMAEL 22-05-2024 06:05 50 Reguler PDG-1 MAKKAH Ya
10 RETNOYARNI SYAFEI ADAM 23-05-2024 11:05 60 Reguler PDG-9 MADINAH Ya
11 ENNY RODIYAH SOLICHIN 23-05-2024 05:05 68 Reguler JKG-2 MAKKAH Ya
12 SUNARTI DJOYO KEMIS 23-05-2024 11:05 67 Reguler BTH-7 MADINAH Ya
13 ABDULLOH SOM SIJIN 24-05-2024 07:05 69 Reguler JKG-20 MADINAH Ya
14 SUTARSO TASRIPIN KAMSI 24-05-2024 11:05 61 Reguler SUB-3 MAKKAH Ya
15 POPON ROHMAWATI 25-05-2024 10:05 50 Reguler JKS-27 JEDDAH Ya
16 SAYUTI AMIR HASAN 25-05-2024 06:05 65 Reguler PLM-9 MADINAH Ya
17 LISSA YOSKAR KAREL 27-05-2024 04:05 86 Reguler UPG-3 MAKKAH Ya
18 SIBUS BIN KANENDUASIN 26-05-2024 07:05 70 Reguler BTH-10 MADINAH Ya
19 ZAINI IDRIS BIN SHALIHIN 27-05-2024 05:05 75 Reguler BTH-7 MADINAH Ya
20 NURASIAH LADALLE 24-05-2024 09:05 51 Reguler UPG-16 MAKKAH Ya
21 ACHMAD DULAH MUKTI 27-05-2024 09:05 77 Reguler SOC-9 MAKKAH Ya
22 SITI SAMSIAH SARWAN 27-05-2024 07:05 63 Reguler JKG-34 JEDDAH Ya
23 KASMUI TAKIM SURIJAN 28-05-2024 01:05 60 Reguler SOC-26 MAKKAH Ya
24 SUPRIADI ACHMAD SUCHEMI 29-05-2024 10:05 81 Reguler BTH-9 MAKKAH Ya
25 SAKMAH AMAQ MUHIRUDIN 29-05-2024 10:05 63 Reguler LOP-4 MAKKAH Ya
26 MUTMAINAH MOH ALI 29-05-2024 09:05 62 Reguler SOC-27 MAKKAH Ya
27 BAMBANG BASOEKI PERMANA 30-05-2024 10:05 65 Reguler JKS-30 MAKKAH Ya
28 KASMIN KARTO WISONO 31-05-2024 10:05 84 Reguler JKG-19 MADINAH Ya
29 KUSTIYAH DULAH ANWAR 30-05-2024 11:05 84 Reguler SOC-9 MAKKAH Ya
30 MAKHMUD MAD ICHWAN KARTAWIRYA 30-05-2024 07:05 76 Reguler SOC-20 MAKKAH Ya
31 SARBIN DJIWAWITANA CAKRAWITANA 31-05-2024 04:05 80 Reguler SOC-16 MAKKAH Ya
32 ARSYAD PAWELLANG MAKETTI 02-06-2024 10:06 55 Reguler BTH-14 MAKKAH Ya
33 ROHINAH SAMIN DARIP 02-06-2024 09:06 60 Reguler JKG-41 MAKKAH Ya
34 MUSTARI LADDI JAMADA 03-06-2024 12:06 59 Reguler BPN-7 MAKKAH Ya
35 HOLIS IDING WIHANTA 03-06-2024 11:06 60 Reguler JKG-12 MAKKAH Ya
36 SAID SATIMAN ISMAEL 03-06-2024 06:06 78 Reguler BTH-20 MAKKAH Ya
37 AMARTO ABDULLAH SAMIN 03-06-2024 05:06 63 Reguler JKG-45 MAKKAH Ya
38 DARWIN MUKLAS 04-06-2024 05:06 85 Reguler SOC-24 MAKKAH Ya
39 SAPUAH SENARI 04-06-2024 07:06 88 Reguler SOC-40 MAKKAH Ya
40 MIRAJI BABA ABU 03-06-2024 08:06 68 Reguler UPG-13 MADINAH Ya
41 SARONI MUNTARI ADAM 04-06-2024 06:06 79 Reguler PLM-11 MAKKAH Ya
42 MUCHLISOH TARMUJI 04-06-2024 10:06 58 Reguler SUB-73 MAKKAH Ya
43 ACHMAD RIYADI MOCH RASJID 05-06-2024 02:06 62 Reguler JKG-11 MAKKAH Ya
44 RUKANDONO RAKIM KARSAN 05-06-2024 06:06 51 Khusus PT. RESI MANUNGGAL LESTARI MAKKAH Tidak
45 RUHAMAH HASAN AMIN 06-06-2024 12:06 84 Reguler BTJ-1 MAKKAH Ya
46 GUSTIARI PAWAE 06-06-2024 12:06 52 Reguler UPG-30 MAKKAH Tidak
47 PARNI SUWITO ABDULLAH 06-06-2024 01:06 61 Khusus PT. PERJALANAN PARA KHALIFAH MAKKAH Tidak
48 SATEM MAIL KASAB 06-06-2024 05:06 76 Reguler KJT-7 MAKKAH Ya
49 SUJANAH SENARI MUHAMMAD 06-06-2024 06:06 60 Reguler SUB-77 MAKKAH Ya
50 HALIMAH ABDULLAH ABDURRAHMAN 07-06-2024 06:06 73 Reguler LOP-8 MAKKAH Ya

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Infografis Cara Dapatkan Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Jemaah Haji Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Cara Dapatkan Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Jemaah Haji Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya