Liputan6.com, Jakarta - Layanan jasa logistik menjadi semakin penting di tengah tren belanja daring yang kian populer di Indonesia. Hampir seluruh pemain eCommerce di Indonesia menyediakan layanan jasa kirim dari berbagai perusahaan ekspedisi atau pengiriman barang ekspres.
Namun, tidak satu pun eCommerce yang mencantumkan nama perusahaan pengirim pada bagian check out barang sebelum transaksi dilakukan.
Baca Juga
Menurut Asosiasi Pengusaha Logistik eCommerce (APLE), peran jasa logistik semakin vital. Berbagai diskon dan promo gratis ongkir menjadi pemikat utama konsumen dalam berbelanja online.
Advertisement
Ketua Umum APLE, Sonny Harsono, menyatakan bahwa promo dan upaya meningkatkan layanan merupakan strategi untuk menjaga agar transaksi tetap berjalan.
"Tolak ukur performa dari sebuah platform adalah GMV (Gross Merchandise Value), yaitu jumlah transaksi dan pertumbuhannya,” ujar dia.
Platform seperti Blibli, Lazada, Shopee, dan Tokopedia menggunakan strategi yang sama demi menggaet pengguna, yaitu menyediakan gratis ongkir dan jasa pengiriman berdasarkan layanan seperti reguler, same day, instant, dan kargo.
Konsumen lebih mementingkan kecepatan barang tiba dan adanya insentif biaya pengiriman dibandingkan mengetahui perusahaan ekspedisi yang digunakan.
Bentuk Promosi Silang
Sonny juga menekankan perlunya mempelajari lebih lanjut dugaan monopoli yang mencuat pada perusahaan eCommerce. Dia menegaskan bahwa semua pemain eCommerce menggunakan teknik promosi silang antara platform dengan jasa kurir yang terafiliasi.
Meski demikian, hampir semua platform eCommerce memberikan ruang bagi jasa logistik lain, sehingga pengguna tetap memiliki pilihan dalam menentukan jasa kurir yang paling tepat.
"Bisnis eCommerce yang sedikit berbeda dengan bisnis konvensional perlu mempertimbangkan asas fairness dan competitiveness agar industri digital tetap tumbuh dan tidak dirugikan,” kata Sonny.
Advertisement