Liputan6.com, Jakarta - Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta) mulai berjibaku menyambut kepulangan puluhan ribu jemaah haji Indonesia dari Tanah Suci. Kedatangan para jemaah haji di Tanah Air melalui Bandara Soetta tersebut sudah berlangsung sejak 22 Juni lalu.
Senior Manager of Branch Communication & Legal Bandara Soetta, M Holik Muardi mengatakan, sejak awal kepulangan jemaah haji pada 22 Juni 2024 lalu berjalan lancar berkat kerja sama yang baik antara pihak maskapai, Imigrasi, KKP, Bea & Cukai dan seluruh instansi terkait.
Baca Juga
“Untuk kepulangan jemaah haji embarkasi Jakarta (JKS) dijadwalkan sampai tanggal 21 Juli 2024, dengan 63 kloter yang membawa total 27.464 jemaah haji. Sementara itu, kepulangan embarkasi Pondok Gede (JKG), kedatangan jemaah akan berlangsung sampai tanggal 22 Juli 2024 dengan total 65 kloter yang membawa 25.964 jemaah haji,” ujar Holik, Selasa (25/6/2024).
Advertisement
Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan instansi terkait menyatakan selalu berkomitmen tinggi dalam memberikan pelayanan. Tim di lapangan, kata dia, terus berupaya maksimal demi kenyamanan dan keselamatan para jemaah haji.
Namun di balik kebahagiaan ini, Bandara Soekarno-Hatta juga turut berduka atas wafatnya beberapa jemaah haji asal Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) dan Jakarta Bekasi (JKS) selama pelaksanaan ibadah haji 2024 di Tanah Suci.
Jemaah haji dari kedua embarkasi tersebut diketahui berangkat dan pulang melalui Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
47 Jemaah Meninggal di Tanah Suci
Jemaah haji yang meninggal di Tanah Suci tercatat sebanyak 47 orang, terdiri dari embarkasi JKS 22 orang dan embarkasi JKG 25 orang.
"Kami turut berduka cita atas wafatnya para jemaah haji tersebut. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran," lanjut Holik.
Selain itu, AP II juga menginformasikan, bahwa masih ada beberapa jemaah haji asal Embarkasi JKS dan JKG yang sedang dalam perawatan di Arab Saudi dan belum bisa kembali ke Indonesia.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memantau perkembangan kondisi jemaah haji yang akan pulang ke Indonesia.
Advertisement