Liputan6.com, Jakarta - Polri mengajak seluruh masyarakat untuk menghadiri puncak perayaan Hari ke-78Â Bhayangkara yang jatuh pada Senin, 1 Juli 2024 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat. Dalam acara tersebut akan ada Pesta Rakyat Hari Bhayangkara yang diramaikan sejumlah artis Tanah Air.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyampaikan, Polri telah menyiapkan booth makanan dan minuman secara gratis dari 150 UMKM. Sebab itu, masyarakat tidak akan sulit untuk mencari makanan dan minuman saat menghadiri acara tersebut.
"Mari datang ke acara Pesta Rakyat dalam rangka HUT ke-78 Bhayangkara di Lapangan Monas pukul 14.00 hingga 22.00 WIB. Acara ini gratis, makanan dan minuman yang disediakan oleh 150 UMKM juga gratis," tutur Trunoyudo kepada wartawan, Minggu (30/6/2024).
Advertisement
Trunoyudo menyebut, sebelum acara hiburan pesta rakyat, akan ada rangkaian acara formal seperti upacara dan parade defile dan pertunjukan marching band Akademi Kepolisian serta terjun payung untuk memperingati HUT ke-78 Bhayangkara.
Rencananya, dalam upacara tersebut akan dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, serta presiden dan wakil presiden terpilih dalam Pilpres 2024, Prabowo Subiyanto dan Gibran Rakabuming Raka.
"Diharapkan dengan tema Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas yang diusung dalam memperingati Hari Bhayangkara, Polri semakin dicintai masyarakat. Untuk itu dengan digelarnya pesta rakyat di Lapangan Monas pada Senin besok, Polri bisa lebih dekat dengan masyarakat," jelas dia.
"Kami imbau masyarakat datang dan mengikuti acara dengan tertib, selamat menikmati acara puncak Pesta Rakyat Hari Bhayangkara besok," tutup Trunoyudo.
Jelang HUT ke-78 Bhayangkara, Mendagri: Kedepankan Layanan Adil dan Berkualitas
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berharap HUT ke-78 Bhayangkara tahun 2024 semakin menguatkan Polri yang presisi, memberikan pelayanan yang adil, dan berkualitas kepada masyarakat.
"Teruslah berinovasi menjadi teladan dengan mengedepankan pelayanan yang adil dan berkualitas," kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
HUT Bhayangkara diperingati setiap tanggal 1 Juli. Pada tahun ini, Polri menginjak usia 78 tahun. Puncak peringatan hari ulang tahun Polri dipusatkan di Monumen Nasional (Monas).
Selain diadakan upacara, juga digelar pesta rakyat. Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang juga calon presiden terpilih turut diundang dalam acara peringatan.
Menurut Tito, Polri Presisi telah berhasil memberi kontribusi signifikan dalam mendukung transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, sesuai dengan visi misi Indonesia Emas. Demikian dikutip dari Antara.
Untuk itu, jajaran Polri diharapkan terus berpegang teguh pada nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetyo, yang menjunjung tinggi profesionalisme sebagai kekuatan presisi dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta memberikan perlindungan, pengayoman kepada manusia.
Jenderal Purnawiran Polri itu menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendukung Polri dalam menjalankan tugasnya sebagai penjaga keamanan dan penegak hukum yang handal.
Tito juga mengharapkan agar semangat Polri Presisi dapat terus membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik dan sejahtera.
"Semoga semangat Polri Presisi dapat membawa percepatan transformasi ekonomi dalam menyongsong Indonesia Emas," tutur Tito.
Advertisement
Jelang HUT ke-78 Bhayangkara, Kapolri Akui Polisi Masih Banyak Kekurangan
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengakui masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki Korps Bhayangkara dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pengakuan itu disampaikan Sigit usai acara doa bersama lintas agama yang digelar Polri dalam rangka menyambut HUT ke-78 Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli mendatang di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Jumat (28/6/2024) malam.
 "Oleh karena itu, tentunya kita menyadari bahwa masih banyak kekurangan, masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki," kata Kapolri Listyo Sigit.
Sigit menyampaikan tujuan dari gelaran doa bersama lintas agama ini agar institusi Polri yang akan menginjak usia ke-78 bisa menghadapi berbagai macam tantangan tugas ke depan.
"Tentunya kita ingin bahwa seluruh tugas yang kita laksanakan bisa berjalan dengan aman, dengan lancar, dan dengan baik. Khususnya di dalam melaksanakan tugas pokok kami, baik di bidang harkamtibmas, di bidang penegakan hukum, di bidang pelayanan, perlindungan, dan pengayoman kepada masyarakat," ujar Sigit.
Dalam acara ini turut dihadiri perwakilan pemuka agama dari Buddha, Hindu, Kristen, Katolik, dan Islam. Bersama kurang lebih 3.000 orang, terdiri dari Polri, TNI, tokoh-tokoh masyarakat.
"Oleh karena itu tentunya kita memanjatkan doa hari ini bahwa ke depan kita harapkan bisa menjadi lebih baik. Dalam melayani, melaksanakan apa yang menjadi harapan masyarakat. Dan tentunya kita berdoa agar kita semua bisa menjaga, mengawal, mengantarkan Indonesia ini menuju Indonesia emas di tahun 2045," kata Listyo Sigit