Liputan6.com, Jakarta - Bakal Calon Wakil Gubernur (Bacawagub) Jakarta, Mohamad Sohibul Iman, mengaku prihatin terhadap masalah sanitasi khususnya ketersediaan air bersih di Jakarta.
Menurutnya, meskipun Jakarta merupakan kota global dengan APBD yang besar, akses terhadap air bersih baru mencapai sekitar 67 persen.
"Saya terenyuh saat melihat data soal air bersih di Jakarta, dengan status sebagai kota global, dengan APBD sebesar itu, akses terhadap air bersih baru sekitar 67 persen," kata Sohibul Iman, Jakarta, Selasa (23/7).
Advertisement
"Artinya masih ada 33 persen masyarakat belum ada akses kepada sumber air bersih. Itupun belum dipersempit lagi pada air minum mungkin angkanya lebih besar lagi," sambungnya.
Wakil Ketua Umum Dewan Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menekankan, pentingnya memperhatikan isu-isu semacam ini dalam kepemimpinan di DKI Jakarta.
"Kita harus memastikan bahwa isu-isu seperti ini tetap menjadi perhatian dalam kepemimpinan di DKI Jakarta," ujarnya.
Tak Penuhi Standar
Sebelumnya, dilansir dari laman Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan, 80 persen air tanah di wilayah Cekungan Air Tanah (CAT) Jakarta tidak memenuhi standar Menteri Kesehatan tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.
Jakarta bagian Utara merupakan wilayah terparah dimana secara umum CAT air tanah mengandung unsur besi dengan kadar yang tinggi akibat adanya pengaruh dari intrusi air asin.
Advertisement