Disdik Jakarta Pastikan Guru Honorer yang Sempat Dipecat Akibat Cleansing Sudah Kembali Mengajar

Budi bilang, selama menunggu proses seleksi KKI, guru honorer ini bakal tetap digaji menggunakan dana dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang selama ini mereka terima.

oleh Winda Nelfira diperbarui 24 Jul 2024, 13:14 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2024, 13:14 WIB
Pelaksana Tugas (Plt) Disdik DKI Jakarta Budi Awaluddin usai konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (17/7/2024).
Pelaksana Tugas (Plt) Disdik DKI Jakarta Budi Awaluddin usai konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (17/7/2024). (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta memastikan ratusan guru honorer yang sebelumnya kena kebijakan cleansing telah mengajar kembali. Guru honorer yang sempat dipecat pada awal tahun ajaran baru 2024/2025 itu dijamin sudah kembali bekerja.

"(Guru honorer) udah ngajar lagi (Selasa 23 Juli 2024). Ada 141 (guru honorer)," kata Budi kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa 23 Juli 2024.

Menurut Budi, guru honorer tetap dapat bekerja di sekolah asalnya hingga nanti pembukaan seleksi guru jalur Kontrak Kerja Individu (KKI) yang berlangsung Agustus 2024.

Budi bilang, selama menunggu proses seleksi KKI, guru honorer ini bakal tetap digaji menggunakan dana dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang selama ini mereka terima.

"Jadi nanti mereka balik ke asal sekolah dulu, sambil nanti kami diskusi dengan sekolah mana yang membutuhkan (guru)," ucapnya.

Diketahui, keputusan Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta memecat masal guru honorer di satuan pendidikan wilayah DKI Jakarta beberapa waktu belakangan telah mendapatkan kecaman dari banyak pihak.

Oleh sebab itu, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta bakal membuka pendaftaran tenaga pendidik melalui jalur Kontrak Kerja Individu (KKI) untuk mengakomodir guru honorer yang sebelumnya terdampak cleansing.

"Memang kita ada rencana membuka KKI," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik DKI Jakarta Budi Awaluddin kepada wartawan, dikutip Minggu (21/7/2024).

Menurut Budi, hal itu sesuai dengan arahan dari Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Para guru honorer dinilai memiliki jasa yang besar untuk pendidikan di Jakarta.

"Pak gubernur mengarahkan bahwa guru banyak jasanya, guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa saat ini, dan mereka sudah bertahun-tahun. Jadi atas pertimbangan itu, kita memutuskan melakukan seperti apa yang tadi disampaikan pak gubernur," jelas Budi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pemprov Jakarta Sediakan Kuota 1.700 Tenaga Pengajar KKI

Budi menyebut, ada 141 guru honorer yang sudah terdampak cleansing dari sebelumnya 107 guru honorer. Adapun di Jakarta terdapat 4.000 guru honorer.

"141 (guru honorer) itu akan kita panggil Insyaallah hari Senin, siang nanti kita panggil. Dan kita akan tata, dan memang kita sedang melakukan penataan," kata Budi.

Menurut rencana, pendaftaran akan mulai dibuka pada Agustus 2024. Disdik DKI Jakarta menyediakan kuota 1.700 tenaga pengajar lewat seleksi KKI.

"Jadi saat ini kita buka 1.700 KKI ya. KKI itu adalah honor yang dibiayai oleh Pemda. Kita buka rencana memang bulan Agustus," ucap Budi.

Infografis Perbandingan Jumlah Sekolah, Siswa dan Guru di Jakarta. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Perbandingan Jumlah Sekolah, Siswa dan Guru di Jakarta. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya