Jokowi Sebut Banyak Perusahaan Konstruksi Banting Harga Supaya Menang Proyek

Jokowi memahami kompetisi dan persaingan perusahaan konstruksi saat proses lelang. Namun, dia meminta perusahaan konstruksi tidak banting harga yang berdampak terhadap kualitas.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 31 Jul 2024, 22:30 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2024, 22:30 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Foto: tim bisnis)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Foto: tim bisnis)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti persaingan antar perusahaan konstruksi saat lelang proyek. Dia menyebut banyak perusahaan konstruksi yang banting harga agar dapat menang proyek.

"Urusan lelang, urusan harga penawaran. Ini Gapensi ini kan tidak pernah lepas dari ini harga penawaran. Yang saya lihat dari jauh biasanya banting-bantingan harga supaya menang proyek. Bener enggak?" kata Jokowi saat acara Refleksi 10 Tahun Pemerintahan di Bidang Konstruksi, Infrastruktur, Investasi di Gedung Menara Bank Mega Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2024).

Dia memahami kompetisi dan persaingan perusahaan konstruksi saat proses lelang. Namun, Jokowi meminta perusahaan konstruksi tidak banting harga yang berdampak terhadap kualitas.

"Enggak apa-apa kompetisi itu baik, bersaing itu baik. Tapi kalau sudah membanting harga itu yang tidak baik. Supaya menang proyek HPS-nya turun di bawah 80 persen. Ada, banyak loh. Bener enggak?" ujarnya.

"Kalau sudah begini yang dikorbankan, yang jadi korban mesti kualitas. Pasirnya dibanyakin, besinya dikurang," sambung Jokowi.

 

Tak Korbankan Kualitas Barang

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Refleksi dan Catatan 10 Tahun Pemerintagan Jokowi di Bidang Konstruksi, Infrastruktur, dan Investasi, di Jakarta, Rabu (31/7/2024).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Refleksi dan Catatan 10 Tahun Pemerintagan Jokowi di Bidang Konstruksi, Infrastruktur, dan Investasi, di Jakarta, Rabu (31/7/2024).

Kendati begitu, dia meyakini Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) tidak pernah mengorbankan kualitas barang. Jokowi menekankan pembangunan infrastruktur harus memperhatikan estetika, lanskap, dan lingkungan.

"Saya sudah berapa kali ke lapangan liat progres perkembangan proyek pasti saya tegur soal proyek, estetika, lingkungan karena ini ke depan akan jadi hal yang sangat penting," jelas dia.

Untuk itu, Jokowi meyakini perusahaan konstruksi tidak akan memperhatikan faktor estetika, lanskap, dan lingkungan apabila perkiraan biaya yang ditawarkan dibawah 80 persen. Dia mengingatkan perkiraan biaya yang sangat rendah sangat berbahaya pada konstruksi bangunan.

"Jadi kalau sudah anggarannya di bawah, HPS dibawah 80 persen janganlah soal estetika, jangankan soal lanskap, jangankan soal lingkungan, jadi baik saja belum tentu. Karena anggarannya ditangkap terlalu banyak, makanya yang penting jadi. Itu yang berbahaya," pungkas Jokowi.

Infografis Rencana Jokowi Gelar Sidang Kabinet Perdana di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Rencana Jokowi Gelar Sidang Kabinet Perdana di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya