Ketum Golkar Sampaikan Duka Wafatnya Ismail Haniyeh, Kecam Eskalasi Kekerasan di Timur Tengah

Airlangga menyampaikan belasungkawa sekaligus mengutuk pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan beberapa hari lalu di Iran.

oleh Tim News diperbarui 03 Agu 2024, 14:57 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2024, 08:54 WIB
Ketum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto menghadiri konsolidasi partai Golkar di salah satu hotel kawasan Makassar, Sulawesi Selatan. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)
Ketum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto menghadiri konsolidasi partai Golkar di salah satu hotel kawasan Makassar, Sulawesi Selatan. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengecam eskalasi kekerasan di Timur Tengah, yang menewaskan ribuan korban jiwa akibat serangan Israel.

"Kami sangat berduka atas ribuan korban jiwa akibat serangan Israel di Gaza Palestina dan situasi saling serang yang saat ini berlangsung khususnya di Kawasan Lebanon," kata Airlangga Hartarto lewat akun Instagram @airlanggahartarto_official, dikutip Jumat (2/8/2024).

Airlangga yang juga Menko Perekonomian RI ini juga turut menyampaikan belasungkawa sekaligus mengutuk pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan beberapa hari lalu di Iran. 

"Kami meminta agar kekerasan ini dihentikan, dan jangan terjadi lagi pembunuhan politik," ungkap Airlangga.

Airlangga juga menyerukan agar semua pihak harus mengambil langkah untuk dapat mewujudkan perdamaian di Timur Tengah.

"Sehingga jangan ada lagi korban jiwa dan berbagai dampak yang merugikan bagi kemanusiaan akibat eskalasi konflik yang berkepanjangan ini," tukas Airlangga.

Seperti diketahui, Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran ketika ia terbunuh dalam serangan udara Israel pada Rabu, 31 Juli 2024.

Kelompok Hamas telah mengonfirmasi kematian Haniyeh. Hamas menyatakan Haniyeh tewas dalam serangan udara Israel di Teheran setelah menghadiri seremoni pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian.

JK Hadiri Prosesi Pemakaman Ismail Haniyeh

jk
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Ketua Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla, yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar menghadiri prosesi pemakaman pimpinan politik Hamas Ismail Haniyeh di komplek pemakaman Keluarga Emir Qatar di Doha pada Jumat (2/8/2024).

Ismail Haniyeh dimakamkan di kawasan Lusail, wilayah pinggir laut utara Doha, setelah shalat Jumat, atau sekitar pukul 13:30, waktu Qatar

Sebelum dimakamkan, jenazah almarhum Haniyeh dishalatkan di Masjid Imam Muhammad bin Abdul Wahhab. JK ikut melakukan shalat janazah bersama ribuan orang yang hadir.

JK terlihat didampingi Menkumham periode 2004-2007 Hamid Awaluddin, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin serta Dubes RI untuk Qatar Ridwan Hassan. Ia juga turut menyaksikan pemakaman pimpinan Hamas yang sempat bertemu langsung dua pekan sebelumnya.

Setelah proses pemakaman, JK dan rombongan kembali berdoa bersama untuk almarhum. JK mengatakan ratusan ribu jamaah yang hadir tampak emosional. Mereka mengikuti shalat Jumat dan dilanjutkan dengan salat jenazah.

 

Dukung Perjuangan Haniyeh

Massa Pro Palestina Kembali Berunjuk Rasa di Depan Kedubes Amerika Serikat
Sebelumnya, dalam pernyataan resminya Hamas menyebutkan bahwa Ismail Haniyeh tewas terbunuh di kediamannya di Iran akibat serbuan Israel. (merdeka.com/Imam Buhori)

JK mengatakan para tamu yang hadir di antaranya para petinggi dari Turki, PM Iran, Malaysia, Oman serta beberapa negara sekitar. "Semua hadir dan ini menandakan bahwa kita semua mendorong upaya perjuangan Palestina," kata JK yang dikutip dari Antara.

"Ini juga memperlihatkan bagaimana kuatnya pengaruh almarhum Haniyeh dan sementara proses memilih pemimpin baru dan tentu saja berharap terjadinya perdamaian tercapai," imbuh JK.

Indonesia, lanjut JK, tengah mengupayakan dua hal. "Kita ingin mendorong upaya mereka bersatu (Hamas dan Al-Fatah) serta kedua mendorong perdamaian yang adil antara Palestina dengan Israel," tegas JK lagi.

Infografis Aksi Pro-Palestina Marak di Kampus-Kampus AS dan Prancis. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Aksi Pro-Palestina Marak di Kampus-Kampus AS dan Prancis. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya