Pipa Gas Pertamina Bocor di Setiabudi Jaksel, Diduga Akibat Galian Saluran Air

Sebelumnya, sebuah gas tiba-tiba menyembur ke udara di sekitar jalan Kuningan, Setia Budi, Jakarta Selatan. Gas disebut berasa dari kebocoran gas yang berada pada sebuah galian.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 08 Agu 2024, 08:30 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2024, 08:30 WIB
Kebocoran pipa gas bumi di depan Gedung Kemenkes, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan. (Foto: PGN)
Kebocoran pipa gas bumi di depan Gedung Kemenkes, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan. (Foto: PGN)

Liputan6.com, Jakarta - Pipa gas Pertamina di Jalan HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan bocor. Menurut laporan, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 16.50 WIB, Rabu (7/8/24/2024).

Penyebab dugaan kebocoran pipa gas Pertamina akibat galian proyek saluran air di lokasi tersebut.

“Dugaan penyebab (kebocoran gas), akibat galian proyek saluran air,” kata Kasudin Gulkarmat Kota Jakarta Selatan, Syamsul Huda saat dikonfirmasi, Rabu, (7/ 8/2024).

Akibat kebocoran pipa gas tersebut, 4 unit damkar beserta 12 personil dikerahkan. “Petugas standby untuk pengamanan. Sedang dalam penanganan pihak Pertamina,” jelas Huda.

Sebelumnya, sebuah gas tiba-tiba menyembur ke udara di sekitar jalan Kuningan, Setia Budi, Jakarta Selatan. Gas disebut berasa dari kebocoran gas yang berada pada sebuah galian.

Kejadian itu disaksikan Goni warga yang melintas di jalan tersebut. Dia mengaku kebocoran pipa gas telah membuat jalan di sekitar lokasi mengalami kemacetan panjang.

“Macet banget itu ada pipa gas bocor. Tadi si kayanya di depan Menara Kadin. Jadi sekitar pipa gas yang bocor itu ditutup, jalanan jadi tambah macet. Ditambah jalan pulang kantor kan. Ngeri juga itu, ada kepercik api dikit bisa meledak kan,” tuturnya.

 

 

Langkah PGN

Tim Penanganan Gangguan (TPG) PGN segera melakukan penanganan terhadap indikasi kebocoran pipa gas bumi di depan Gedung Kemenkes, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan. Menurut laporan, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 16.50 WIB, Kamis (7/8/24).

TPG berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk penanganan insiden ini dan segera memasang safety line di sekitar area yang terindikasi kebocoran.

TPG juga melakukan verifikasi detail di titik kebocoran dan penggalian di sekitar lokasi perbaikan. Penanganan segera akan diselesaikan dan saat ini aliran gas telah dihentikan sementara untuk menjaga keamanan jaringan dan wilayah publik.

"Berdasarkan identifikasi di lapangan, terdapat kebocoran pada jaringan Pipa Induk PE berdiameter 180 MM. TPG melakukan perbaikan dengan cut dan replace pipa PE 180 MM," ujar Sekretaris Perusahaan PGN Fajriyah Usman, seperti dikutip dari keterangan resmi.

Dugaan sementara, kebocoran pada material pipa PE 180 MM disebabkan oleh aktivitas pihak ketiga yang tengah melakukan penggalian utilitas lain.

"Kami menyampaikan permohonan maaf atas insiden ini. Kami juga mengantisipasi dampak risiko dari kejadian ini dan memastikan bahwa aliran gas di sekitar sekitar lokasi tetap aman," ujar Fajriyah.

PGN juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas sikap tanggap dari masyarakat sekitar lokasi kejadian yang mengabarkan langsung kepada petugas PGN, sehingga insiden ini dapat segera diatasi.

"Diinformasikan kepada khalayak terkait kejadian emergency dan kejadian yang berpotensi untuk terjadinya insiden di jaringan gas bumi dapat segera menghubungi Call Center Pertamina di nomor 135," ujar dia.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka

Infografis SKK MIgas
Di tengah kebutuhan energi nasional yang terus meningkat, menemukan minyak dan gas bumi (migas) menjadi semakin sulit
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya