Liputan6.com, Jakarta Presiden Terpilih sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengaku tak sabar berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Prabowo mengatakan dirinya akan menjadi presiden pertama yang menempati Istana Negara IKN, meski proyek tersebut diinisasi Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca Juga
"Ini juga membuat saya ingin cepat beroperasi di sini Pak. Pak Jokowi yang susah-susah, yang menikmati pertama saya. Ya itulah takdir Pak begitu," kata Prabowo dalam sidang kabinet paripurna di IKN, sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (13/8/2024).
Advertisement
Dia mengatakan berkantor di IKN menjadi kebanggaan tersendiri. Untuk itu, Prabowo berkomitmen mempercepat pembangunan IKN agar segera rampung.
"Tapi ini kebanggaan Pak, jadi saya bertekad untuk tegaskan di sini bahwa kita akan melanjutkan, kalau bisa kita akan percepat," ujarnya.
Prabowo pun berterima kasih atas dukungan Jokowi dan jajaran menteri kabinet Indonesia dalam menyiapkan anggaran untuk pemerintahannya. Hal ini membuatnya yakin menghadapi pemerintahannya ditengah tantangan dunia.
"Walaupun tantangan global besar tapi kekuatan kita besar. Dan dukungan pak presiden sekali lagi saya sampaikan dan semua menteri membuat saya sangat optimis," jelasnya.Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para investor tidak ragu dengan komitmen pemerintahan berikutnya dalam melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Dia mengatakan Presiden Terpilih RI, Prabowo Subianto menyetujui percepatan pembangunan IKN, termasuk anggarannya.
Fokus KIPP IKN
Jokowi menyampaikan bahwa saat ini pemerintah masih berfokus membangun Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN hingga akhir 2024. Sedangkan, pembangunan infrastruktur di luar KIPP akan dimulai pada Januari 2025.
"Untuk anggarannya, tadi pagi Presiden Terpilih Prabowo Subianto sudah menyetujui percepatan pembangunan infrastrukutr di Ibu Kota Nusantara. Jadi para investor tak pelru ragu terhadap komitmen pemerintah berikutnya," jelas Jokowi saat groundbreaking Kantor PT. Bank Central Asia Tbk, di IKN, Senin (12/8/2024).
Menurut dia, ada 472 investor yang mengajukan dan menandatangani Letter of Intens (LOI) dengan Otorita IKN. Setelah diseleksi, ada 220 investor yang dinilai memiliki keseriusan untuk berinvestasi di IKN.
Advertisement
Kemudahan Investasi
Jokowi menuturkan pemerintah memberikan berbagai kemudahan bagi investor yang berinvestasi di IKN. Salah satunya, mengeluarkan Hak Guna Bangunan (HGB) paling lama 11 hari setelah investor meneken Perjanjian Kerja Sama (PKS).
"Saat ini apabila Bapak/Ibu investasi di IKN, tanda tangan PKS cepat, dan setelah itu Kementerian BPN akan keluarkan HGB-nya maksimal 11 hari. Sangat cepat sekali," ujarnya.
"Yang ngomong bukan saya, tapi Menteri Pertanahan. Nanti kalau salah dikejarnya ke Pak Menteri Pertanahan," sambung Jokowi.