Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, mengonfirmasi bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sebelum pelantikan presiden pada 20 Oktober mendatang.
“Yang terbaru semuanya beliau berdua sama sama berkeinginan untuk bertemu secepatnya,” kata Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2024).
Baca Juga
Puan menyebutkan bahwa pertemuan tersebut bisa saja berlangsung di kediaman Megawati di Teuku Umar, Menteng, atau di rumah Prabowo di Kertanegara atau Hambalang.
Advertisement
“Bisa juga (di TU), bisa juga di Kertanegara, bisa juga di Hambalang, tidak ada masalah akan bertemu di mana saja,” kata dia.
Puan juga mengungkapkan bahwa menu yang akan disajikan dalam pertemuan tersebut adalah nasi goreng spesial buatan Megawati untuk Prabowo.
“Ibu Mega yang memasak dan Pak Prabowo sangat menyukai jadi mungkin juga menu nasi goreng akan ada lagi,” kata dia.
Ketika ditanya apakah pertemuan tersebut akan membahas kemungkinan PDIP bergabung dalam koalisi pemerintah, Puan memberikan jawaban yang diplomatis.
“Insya Allah,” pungkasnya.
Sebelum Pelantikan
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Said Abdullah memastikan pertemuan Mega dan Prabowo bakal digelar sebelum pelantikan Prabowo sebagai presiden ke-8 RI.
"Dipastikan pertemuan Ibu Megawati dengan Bapak Prabowo selaku presiden terpilih momentumnya semakin dekat, kira-kira menurut saya kalau pelantikan 20 maka jauh sebelum tanggal 20 pertemuan itu akan terjadi," ujar Said.
Said memastikan bahwa pertemuan Megawati dan Prabowo tak akan membahas soal koalisi. Sebab, pertemuan keduanya bukan transaksional.
"Bakal bahas apa sih pertemuan itu nanti? Pertama tentu tukar pikiran karena Ibu Megawati wapres, presiden juga, Bapak Prabowo akan memangku jabatan presiden lima tahun ke depan, insyaAllah gaul banget deh menurut gue, karena pertemuan Ibu Mega, Pak Prabowo sudah panjang sekali," ucapnya.
"Kalau soal koalisi itu pasti tidak akan dibahas karena pertemuan itu bukan pertemuan transaksional, gabung tidak gabung, tapi pertemuan saudara sebangsa," imbuh Said.
Advertisement
Kata Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendukung wacana pertemuan Presiden Terpilih, Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.
Dia menilai pertemuan dan komunikasi antar tokoh bangsa baik untuk kemajuan Indonesia.
"Ya saya kira baik pertemuan itu sehingga komunikasi antar tokoh-tokoh bangsa bisa sambung untuk kemajuan negara, untuk kemajuan bangsa," kata Jokowi kepada wartawan di Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (2/10/2024).