Sahroni Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Pengejaran Kajari Kediri

Sahroni pun berharap bahwa jabatan setingkat Kajari, diberi pengawalan agar kejadian serupa tak terulang kembali.

oleh Tim News diperbarui 26 Des 2024, 13:07 WIB
Diterbitkan 26 Des 2024, 12:44 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta - Polisi telah menetapkan dua pemotor sebagai tersangka dalam kasus viral pengejaran Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Kediri, Pradhana Probo Setyarjo.

Keduanya diduga melakukan pengejaran terhadap kendaraan dinas Kajari hingga terlibat aksi saling dorong dan penyerangan di Simpang Tiga Jalan Imam Bonjol, Kota Kediri, pada Senin (23/12/2024) malam. Terlihat dalam keadaan terdesak karena dikeroyok, Kajari Kediri sampai terpaksa melepaskan tembakan peringatan.

Kasus ini pun lantas turut mengundang perhatian Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Politikus NasDem tersebut meminta pihak kepolisian mengusut motif kedua pelaku.

“Saya minta pihak kepolisian segera usut motif sebenarnya dari kedua pelaku, diduga kuat ini bukan aksi kriminal biasa, disuruh siapa mereka? Karena kita tahu, Kajari ini pasti meng-handle banyak kasus, bisa jadi banyak pihak yang tidak suka dengan kinerjanya. Makanya, polisi wajib usut kasus ini hingga tuntas, jangan biarkan ada pihak yang menekan pejabat penegak hukum kita. Mereka harus dijamin 100% keamanannya” ujar Sahroni dalam keterangan, Kamis (26/12/24).

Lebih lanjut, Sahroni pun berharap bahwa jabatan setingkat Kajari, diberi pengawalan agar kejadian serupa tak terulang kembali.

“Dan saya kira pejabat penegak hukum setingkat Kajari sudah harus memiliki pengawalan atau ajudan dari kepolisian yang melekat. Karena kalau dilihat dari kejadian tersebut, Kajari Kediri tidak memiliki. Ini penting agar kejadian seperti ini bisa kita antisipasi. Kita tidak ingin penegak hukum kita bekerja dalam ketakutan dan tekanan,” tambah Sahroni.

 

Polisi Diminta Usut Tuntas

Terakhir, Sahroni pun meminta agar polisi mengusut kasus ini secara transparan dan objektif.

“Saya minta polisi usut kasus ini secara transparan, paparkan perkembangannya agar kasusnya bisa dikawal oleh publik,” tutup Sahroni.

Infografis

Infografis Jaksa Agung dan Wacana Kajian Hukuman Mati Koruptor. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Jaksa Agung dan Wacana Kajian Hukuman Mati Koruptor. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya