Pemprov Jakarta Bakal Bangun 2 Flyover, Anggarannya Capai Rp494 Miliar

Pembangunan dua flyover itu berada di Jalan Prof Dr Latumeten, Jakarta Barat (Jakbar), dan di Jalan Bintaro Puspita Raya, Jakarta Selatan (Jaksel).

oleh Winda Nelfira diperbarui 20 Jan 2025, 11:18 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2025, 11:18 WIB
Flyover atau jembatan layang Pancoran sampai Tendean, Jakarta Selatan yang sudah bersih dari APK
Flyover atau jembatan layang Pancoran sampai Tendean, Jakarta Selatan yang sudah bersih dari APK sejak, Minggu (11/2/2024). (Foto: Merdeka.com/Bachtiarudin Alam).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta berencana membangun dua flyover atau jembatan layang di Jakarta dengan alokasi anggaran Rp494,46 miliar.

Pembangunan dua flyover itu berada di Jalan Prof Dr Latumeten, Jakarta Barat (Jakbar), dan di Jalan Bintaro Puspita Raya, Jakarta Selatan (Jaksel).

Pekerjaan konstruksi flyover ini termuat dalam situs Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa (Sirup LKPP). Pengadaan pembangunan dua JPO itu masuk dalam alokasi anggaran Dinas Bina Marga DKI Jakarta.

"Nama KLPD Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta. Satuan kerja Dinas Bina Marga tahun anggaran 2025," demikian keterangan dalam situs LKPP, dikutip Senin (20/1/2025).

Dilihat pada informasi pengadaan di laman LKPP itu uraian dan spesifikasi pekerjaan pembangunan Flyover Latumeten dan Bintaro Puspita mengacu pada kerangka acuan kerja (KAK).

Pada pembangunan Flyover Latumeten, dialokasikan anggaran sebesar Rp350,18 miliar dengan sumber dana APBD tahun 2025 sebesar Rp69,07 miliar dan APBD tahun 2026 Rp281,11 miliar.

Sementara itu, dalam pembangunan Flyover Bintaro Puspita, Dinas Bina Marga Jakarta merancang sumber dana sebesar Rp144,27 miliar yang dibagi dari APBD tahun 2025 sebesar RP42,99 miliar dan APBD tahun 2026 Rp101,28 miliar.

Tender

Kolong Flyover Kalibata Jadi Tempat Mangkal Ojek Online
Pengemudi ojek online memadati kolong flyover Kalibata, Jakarta, Rabu (17/1). Kurangnya penegakan hukum menyebabkan banyak pengemudi ojek online mangkal di kolong flyover tersebut sehingga kerap mengganggu lalu lintas. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)... Selengkapnya

Lalu, metode pemilihan pengadaan pembangunan dua flyover itu dilakukan melalui tender. Meski begitu, Pemprov Jakarta tidak melibatkan pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) untuk ikut dalam proses tender konstruksi dua flyover tersebut.

"Alasan bukan UMKM, paket pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya memiliki nilai pagu anggaran di atas Rp15 miliar," bunyi keterangan situs tersebut.

Lebih lanjut, Pemprov DKI Jakarta menjadwalkan pemilihan penyedia konstruksi Flyover Latumeten dan Flyover Bintaro Puspita masing-masing dilakukan pada Mei-Agustus 2024 dan dilanjutkan pada pelaksanaan kontrak pada Agustus 2025 hingga Oktober 2026.

"Pemanfaatan barang/jasa pengadaan ini direncanakan pada Desember 2026," demikian keterangan situs tersebut.

Infografis Simpang Susun Semanggi
Berawal dari Jembatan Semanggi, kini dipercantik dengan Simpang Susun Semanggi. (Liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya