Segera Diluncurkan, Pemerintah Matangkan Persiapan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan, pemerintah terus mematangkan persiapan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG).

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 25 Jan 2025, 16:00 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2025, 16:00 WIB
Kemeriahan Malam Puncak Hari Sumpah Pemuda
Hadir pula, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dalam Kabinet Merah Putih 2024-2029, Pratikno dalam acara tersebut. (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan, pemerintah terus mematangkan persiapan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG).

Dia menuturkan, berbagai persiapan terus dilakukan agar program ini bisa berjalan dengan baik.

"Program ini akan segera diluncurkan. Saat ini kami tengah mempersiapkan berbagai dukungan teknis, termasuk data sasaran, infrastruktur, dan sumber daya manusia (SDM)," kata dia seperti dilansir dari laman Kemenko PMK, Sabtu (25/1/2025).

Pratikno mengungkapkan, nantinya program ini mencakup tiga hal yaitu:

  1. PKG Ulang Tahun, pemeriksaan kesehatan di puskesmas untuk seluruh masyarakat di luar usia sekolah yang sedang berulang tahun
  2. PKG Sekolah, pemeriksaan kesehatan untuk siswa di sekolah saat tahun ajaran baru
  3. PKG Khusus yang menyasar Ibu hamil dan Balita dilaksanakan di posyandu dan puskesmas.

"Dari segi data, data dukungan Dukcapil dari Kemendagri sudah ada sinergi termasuk dengan data BPJS Kesehatan. Karena nanti ini akan menjadi basis data sasaran implementasi untuk PKG," jelas Pratikno.

Terkait anggaran, lanjut dia,  Kementerian Kesehatan telah menyiapkannya serta SDM yang akan bertugas dalam pelaksanaan PKG.

Namun, untuk distribusi layanan, pelaksanaan, infrastruktur, serta dukungan SDM penunjang masih membutuhkan dukungan dari seluruh pihak, mulai dari kementerian, pemerintah daerah, hingga pemerintah tingkat desa.

"Yang penting adalah memperkuat orkestrasi yang solid. Jika perlu, kita buat Instruksi Presiden (Inpres). Program ini sangat diharapkan masyarakat, namun juga memerlukan upaya besar dan penuh tantangan," jelas Pratikno.

Menko PMK menyampaikan, keberhasilan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 perlu direplikasi dalam pelaksanaan PKG. Dukungan dari TNI-Polri dan pendekatan langsung ke wilayah terpencil dinilai sangat penting untuk memastikan program ini berjalan lancar.

"Mohon dirujuk, dicek kembali pengalaman kita menangani vaksinasi Covid-19 dan apa yang bisa kita replikasi lagi untuk cek kesehatan gratis. Dan kita bisa bersama-sama harus bisa mengawal program secara sukses," pungkasnya.

Pemeriksaan Kesehatan Gratis Meliputi Apa Saja?

Pemeriksaan kesehatan gratis bakal menjadi bagian dari program prioritas Pemerintahan Prabowo Gibran yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan gratis di hari ulang tahun ini mencakup berbagai jenis skrining yang penting untuk mendeteksi penyakit sejak dini.

Program ini tidak hanya menargetkan deteksi penyakit seperti hipertensi dan diabetes, tapi juga mendorong masyarakat untuk menjaga kesehatan mereka melalui pemeriksaan rutin.

Menurut Menkes Budi, pemeriksaan kesehatan yang dilakukan secara gratis dan masif bertujuan untuk mendeteksi berbagai penyakit yang sering tidak terdeteksi pada tahap awal.

"Banyak penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes, sering kali tidak terdeteksi pada tahap awal, padahal deteksi dini bisa membuat perbedaan besar dalam pengobatan dan pencegahan," ujar Budi.

Beberapa pemeriksaan utama yang dilakukan mencakup pengukuran tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan tes untuk mendeteksi kondisi lain seperti thalasemia atau gangguan kesehatan jiwa.

Skrining Kesehatan Apa Saja?

Skrining ini juga sangat penting karena penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes dapat berkembang menjadi masalah serius jika tidak ditangani sejak awal.

Pemeriksaan kesehatan yang sederhana tapi rutin, seperti mengukur tekanan darah dan kadar gula darah, dapat membantu menurunkan risiko penyakit-penyakit tersebut dan memperpanjang usia harapan hidup.

Menkes Budi menambahkan bahwa program ini diharapkan dapat menjangkau hingga 280 juta penduduk Indonesia, menjadikannya sebagai salah satu program pemeriksaan kesehatan terbesar yang pernah ada.

Sebagai bagian dari pelaksanaannya, pemeriksaan kesehatan gratis ini tersedia di berbagai fasilitas kesehatan, termasuk Puskesmas, klinik swasta, dan fasilitas mitra BPJS Kesehatan.

Pemeriksaan ini tidak terbatas pada kelompok usia tertentu, mulai dari bayi hingga lansia. Pemeriksaan untuk bayi dilakukan segera setelah lahir, sementara bagi lansia, dilakukan skrining geriatri untuk mendeteksi kondisi kesehatan khusus.

Anak-anak usia sekolah juga mendapat perhatian, dengan pemeriksaan yang dilakukan di sekolah-sekolah untuk mengurangi kepadatan di fasilitas kesehatan.

Menkes juga menekankan bahwa program ini menggunakan sistem digital untuk mempermudah pendaftaran dan pemantauan hasil pemeriksaan. Namun, bagi mereka yang tidak memiliki akses digital, pendaftaran manual tetap tersedia di Puskesmas dan klinik.

Selain itu, dalam upaya mencegah penyakit yang lebih serius, program ini juga mencakup skrining kesehatan jiwa. Ini adalah kali pertama kesehatan jiwa menjadi bagian dari program pemeriksaan kesehatan yang diinisiasi oleh pemerintah.

Budi menegaskan pentingnya pemeriksaan kesehatan jiwa, terutama untuk mendeteksi masalah yang mungkin tidak terlihat oleh banyak orang.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya