Rayakan Ultah dengan Cek Kesehatan Gratis, Menko Pratikno Jadi Menteri Pertama yang Dapat Kado dari Negara

Pratikno lahir pada 13 Februari 1962 sehingga ia berhak melakukan Cek Kesehatan Gratis mulai tanggal 13 hingga 30 hari ke depan.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori Diperbarui 17 Feb 2025, 14:16 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2025, 14:01 WIB
Rayakan Ultah dengan CKG, Menko PMK Pratikno Jadi Menteri Pertama yang Dapatkan Kado dari Negara
Rayakan Ultah dengan CKG, Menko PMK Pratikno Jadi Menteri Pertama yang Dapatkan Kado dari Negara. Foto: Menko PMK.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menjadi menteri pertama yang menjalani program cek kesehatan gratis (CKG) atau pemeriksaan kesehatan gratis.

Seperti diketahui, Pratikno lahir pada 13 Februari 1962 sehingga ia berhak melakukan CKG mulai tanggal 13 hingga 30 hari ke depan.

Tak ingin menyia-nyiakan kado dari negara, Menko PMK mendatangi Puskesmas Gambir, Jakarta tepat di hari ulang tahunnya yakni pada Kamis 13 Februari 2025.

Di puskesmas tersebut, Pratikno mengikuti serangkaian pemeriksaan kesehatan yang tersedia. Ia menilai layanan yang diberikan sangat baik dan lengkap, mencakup berbagai aspek kesehatan yang bahkan belum pernah ia jalani sebelumnya.

Pratikno juga memuji sistem pemeriksaan yang memungkinkan pasien menerima hasil dalam waktu singkat.

“Pemeriksaannya sangat lengkap, bahkan ada beberapa yang belum pernah saya jalani sebelumnya. Selain pemeriksaan darah dan lain-lain, ada pemeriksaan mata, mengecek memori, cek stabilitas kaki, dan lain-lain, karena ini kategori lansia. Ini pemeriksaan yang sangat-sangat lengkap dan hasilnya cepat,” jelasnya mengutip keterangan resmi, Senin (17/2/2025).

Pratikno menjelaskan, sejak awal, seluruh proses berjalan dengan sistem digital. Mulai dari pendaftaran hingga hasil pemeriksaan. Ia juga membagikan pengalamannya saat mendaftar dan menerima bukti pembayaran yang menunjukkan biaya nol rupiah.

“Saya menjalani cek kesehatan gratis ini mulai dari awal, pendaftaran sudah dilakukan secara digital. Saya memperoleh struk dengan keterangan nol rupiah, karena sudah ditanggung oleh negara. Ini adalah hadiah ulang tahun dari negara untuk warga negara Indonesia,” tuturnya.

 

Harap Warga yang Ultah Segera Daftar

Dalam kesempatan itu, Pratikno juga menyampaikan apresiasi kepada tenaga kesehatan di seluruh Indonesia atas pelayanan yang diberikan.

Menurutnya, keberhasilan program cek kesehatan gratis ini tidak terlepas dari dedikasi dan kerja keras tenaga kesehatan yang melayani masyarakat dengan penuh tanggung jawab.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan di Indonesia yang berada di bawah Kementerian Kesehatan. Saya harapkan seluruh warga yang belum melakukan pengecekan kesehatan gratis ini segera mendaftar,” ujarnya.

 

Pentingnya Tindak Lanjut Usai CKG

Menko PMK turut menekankan pentingnya tindak lanjut setelah mengetahui hasil pemeriksaan kesehatan. Ia mengingatkan bahwa pemeriksaan ini bukan sekadar formalitas, tetapi harus menjadi langkah awal dalam menjaga kesehatan yang lebih baik.

“Dan yang lebih penting lagi adalah setelah tahu permasalahannya, segera memperbaiki pola hidup. Ini paradigmanya berubah, dari paradigma kuratif menjadi paradigma preventif,” katanya.

Turut hadir dalam kesempatan itu, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas Kementerian Kesehatan Maria Endang Sumiwi, Deputi II Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Presiden Noudhy Valdryno, serta pejabat kementerian dan lembaga terkait lainnya.

 

Pengaruh Jangka Pendek dan Panjang CKG

Sebelumnya, Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Ulang Tahun dimulai pada Senin, 10 Februari 2025.

Menurut Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Maria Endang Sumiwi, program ini dapat berpengaruh baik pada kesehatan warga Indonesia.

Bahkan, impact atau pengaruh baik dari program ini dapat dirasakan secara langsung maupun lima tahun mendatang.

“Impact-nya tergantung apakah ke angka kematian apakah ke pembiayaan kesehatan, mungkin itu bisa beberapa tahun ke depan, bisa 5 tahun ke depan,” kata Maria kepada Health Liputan6.com saat ditemui di Puskesmas Tanah Abang, Jakarta, Senin (10/2/2025).

Pengaruh positif jangka panjang itu terkait dengan penurunan angka kematian dan beban biaya kesehatan yang diharap bisa turun. Sementara, pengaruh jangka pendeknya bahkan bisa segera dirasakan.

“Tapi kalau untuk personal impact ke orang tersebut itu bisa immediate (segera) ya, dalam arti kalau enggak diperiksa enggak ketahuan tuh kalau udah borderline mau hipertensi, tadi kita juga lihat pasien ketika diperiksa tekanan darahnya 180,” jelas Maria.

Dengan kata lain, Cek Kesehatan Gratis membuat masyarakat mengetahui kondisi masing-masing sebelum ada penyakit atau sebelum penyakitnya memburuk.

“Kita juga waktu simulasi mendapatkan balita yang ketika dicek HB-nya di bawah 11, jadi mungkin enggak merasa sakit tapi kita senang karena ini menggunakan momen ulang tahun. Moga-moga masyarakat lalu ingat kalau ulang tahun langsung cek kesehatan,” terang Maria.

“Kadang-kadang kita mendapatkan ada persoalan tapi belum merasakan sakit, jadi impact untuk individu bisa immediate tapi impact untuk pembiayaan kesehatan, penurunan angka kematian mungkin kita bisa lihat beberapa tahun kemudian,” pungkasnya.

Infografis Target dan Sasaran Program Cek Kesehatan Gratis Era Prabowo. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Target dan Sasaran Program Cek Kesehatan Gratis Era Prabowo. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya