Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno meminta pemerintah daerah hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Jabodetabek bekerja cepat menangani banjir yang melanda di sejumlah wilayah tersebut.
Pratikno mengingatkan bahwa Jabodetabek merupakan jantung nasional, sehingga setiap isu yang muncul di wilayah ini berpotensi menjadi isu politik. Oleh karena itu, penting untuk menangani masalah seperti banjir dengan cepat agar tidak dimanfaatkan untuk kepentingan politik.
Advertisement
Baca Juga
"Jadi Bapak-Ibu sekalian, ini kejadian banjir di jantung nasional, Jabodetabek. Mudah sekali isu ini akan bergelinding menjadi isu yang sosial, isu politik, dan seterusnya. Karena itu, mohon untuk ditangani secara cepat-cepatnya, koordinasi adalah kunci," kata dia dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Banjir Jabodetabek, Jakarta, Selasa (4/3/2025).
Advertisement
Pratikno menegaskan, perlu respons yang cepat mengingat situasi dan kondisi yang darurat. Pasalnya, ini bukan hanya menjadi isu bencana tapi bisa merembet ke masalah sosial hingga politik jika tak segera diselesaikan.
"Respons yang cepat dan ini memang ya situasinya SOS itu hanya emergency, bukan hanya isu bencana, tetapi jangan sampai bencana alam nanti merembet ke masalah-masalah lain masalah sosial, masalah politik, dan lain-lain," jelas dia.
Pratikno juga menyampaikan bahwa kementerian terkait, seperti Kemensos, Kemenkes, dan Kementerian PUPR, harus berkoordinasi dengan baik agar banjir dapat segera tertangani dan tidak mengganggu perayaan Idul Fitri.
"Kaitannya dengan pemulihan infrastruktur tadi Pak Kepala BNPB sudah menegaskan kita juga mendekati Idul fitri. Jangan sampai juga kemudian satu dalam jangka pendek ini kegiatan masyarakat tidak segera pulih. Yang kedua nanti menjadi satu masalah serius di waktu mudik," pungkasnya.
Adapun rapat tersebut dihadiri Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kepala Basarnas Marsekal Madya (Marsdya) TNI Muhammad Syafii, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, dan sejumlah perwakilan pemerintah daerah dan BPBD.
Update Banjir Jakarta: 77 RT dan 5 Ruas Jalan Masih Tergenang
Sejumlah wilayah di Jakarta hingga Selasa(4/3) siang masih terendam banjir imbas hujan lebat yang mengguyur sejak Senin (3/3) malam.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, 77 RT dan lima ruas jalan masih terendam banjir di sejumlah wilayah Jakarta.
"BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 77 RT dan 5 ruas jalan tergenang," kata Kapusdatin BPBD, Muhammad Yohan dalam keterangannya, Selasa (4/3/2025).
Banjir didominasi di wilayah Jakarta Selatan sebanyak 42 RT dengan ketinggian bervariasi. Sementara banjir tertinggi terjadi di wilayah Jakarta Timur dengan ketinggian mencapai 500 cm.
Rincian BanjirBerikut rincian sebaran banjir yang ada di Jakarta:
Jakarta Barat terdapat 10 RT yang terdiri dari:
Kel. Rawa Buaya
* Jumlah: 4 RT
* Ketinggian: 30 cm
* Penyebab: Curah Hujan Tinggi
Kel. Kedoya Selatan
* Jumlah: 4 RT
* Ketinggian: 70 s.d 90 cm
* Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan
Kel. Kembangan Selatan
* Jumlah: 2 RT
* Ketinggian: 70 cm
* Penyebab: Curah Hujan Tinggi
Advertisement
Wilayah Lainnya
Jakarta Selatan terdapat 42 RT yang terdiri dari:
Kel. Lebak Bulus
* Jumlah: 1 RT
* Ketinggian: 40 cm
* Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Grogol
Kel. Lenteng Agung
* Jumlah: 2 RT
* Ketinggian: 100 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kel. Cipulir
* Jumlah: 1 RT
* Ketinggian: 200 cm
* Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan
Kel. Pondok Pinang
* Jumlah: 5 RT
* Ketinggian: 100 s.d 140 cm
* Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan
Kel. Pengadegan
* Jumlah: 1 RT
* Ketinggian: 100 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kel. Rawajati
* Jumlah: 7 RT
* Ketinggian: 170 s.d 350 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kel. Cilandak Timur
* Jumlah: 3 RT
* Ketinggian: 50 s.d 110 cm
* Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Krukut
Kel. Pejaten Timur
* Jumlah: 6 RT
* Ketinggian: 30 s.d 120 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kel. Bintaro
* Jumlah: 6 RT
* Ketinggian: 200 cm
* Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan
Kel. Pesanggrahan
* Jumlah: 8 RT
* Ketinggian: 70 cm
* Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan
Kel. Kebon Baru
* Jumlah: 2 RT
* Ketinggian: 100 s.d 120 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Wilayah Jakarta Timur
Jakarta Timur terdapat 25 RT yang terdiri dari:
Kel. Bidara Cina
* Jumlah: 3 RT
* Ketinggian: 120 s.d 200 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kel. Cipinang Muara
* Jumlah: 3 RT
* Ketinggian: 80 cm
* Penyebab: Curah Hujan Tinggi
Kel. Kampung Melayu
* Jumlah: 4 RT
* Ketinggian: 100 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kel. Bale Kambang
* Jumlah: 3 RT
* Ketinggian: 250 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kel. Cawang
* Jumlah: 7 RT
* Ketinggian: 320 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kel. Cililitan
* Jumlah: 2 RT
* Ketinggian: 60 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kel. Gedong
* Jumlah: 3 RT
* Ketinggian: 300 s.d 500 cm
* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Advertisement
