Menko PMK Desak Penyelesaian Cepat Banjir Jabodetabek agar Tak Jadi Isu Politik

Banjir di Jabodetabek yang terjadi pada 4 Maret 2025, membuat Menko PMK meminta penanganan cepat untuk mencegah meluasnya isu sosial dan politik.

oleh Delvira Hutabarat Diperbarui 04 Mar 2025, 15:53 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2025, 14:18 WIB
Banjir terjadi hampir merata di Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (4/3/2025).
Banjir terjadi hampir merata di Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (4/3/2025). (Istimewa).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno meminta pemerintah daerah hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Jabodetabek bekerja cepat menangani banjir yang melanda di sejumlah wilayah tersebut.

Pratikno mengingatkan bahwa Jabodetabek merupakan jantung nasional, sehingga setiap isu yang muncul di wilayah ini berpotensi menjadi isu politik. Oleh karena itu, penting untuk menangani masalah seperti banjir dengan cepat agar tidak dimanfaatkan untuk kepentingan politik.

"Jadi Bapak-Ibu sekalian, ini kejadian banjir di jantung nasional, Jabodetabek. Mudah sekali isu ini akan bergelinding menjadi isu yang sosial, isu politik, dan seterusnya. Karena itu, mohon untuk ditangani secara cepat-cepatnya, koordinasi adalah kunci," kata dia dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Banjir Jabodetabek, Jakarta, Selasa (4/3/2025).

Pratikno menegaskan, perlu respons yang cepat mengingat situasi dan kondisi yang darurat. Pasalnya, ini bukan hanya menjadi isu bencana tapi bisa merembet ke masalah sosial hingga politik jika tak segera diselesaikan.

"Respons yang cepat dan ini memang ya situasinya SOS itu hanya emergency, bukan hanya isu bencana, tetapi jangan sampai bencana alam nanti merembet ke masalah-masalah lain masalah sosial, masalah politik, dan lain-lain," jelas dia.

Pratikno juga menyampaikan bahwa kementerian terkait, seperti Kemensos, Kemenkes, dan Kementerian PUPR, harus berkoordinasi dengan baik agar banjir dapat segera tertangani dan tidak mengganggu perayaan Idul Fitri.

"Kaitannya dengan pemulihan infrastruktur tadi Pak Kepala BNPB sudah menegaskan kita juga mendekati Idul fitri. Jangan sampai juga kemudian satu dalam jangka pendek ini kegiatan masyarakat tidak segera pulih. Yang kedua nanti menjadi satu masalah serius di waktu mudik," pungkasnya.

Adapun rapat tersebut dihadiri Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kepala Basarnas Marsekal Madya (Marsdya) TNI Muhammad Syafii, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, dan sejumlah perwakilan pemerintah daerah dan BPBD.

Promosi 1

Update Banjir Jakarta: 77 RT dan 5 Ruas Jalan Masih Tergenang

Jalur Penghubung Jakarta dan Kota Tangerang Terendam Banjir
Akibat tingginya genangan air di kawasan ini membuat jalur tersebut terputus. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sejumlah wilayah di Jakarta hingga Selasa(4/3) siang masih terendam banjir imbas hujan lebat yang mengguyur sejak Senin (3/3) malam.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, 77 RT dan lima ruas jalan masih terendam banjir di sejumlah wilayah Jakarta.

"BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 77 RT dan 5 ruas jalan tergenang," kata Kapusdatin BPBD, Muhammad Yohan dalam keterangannya, Selasa (4/3/2025).

Banjir didominasi di wilayah Jakarta Selatan sebanyak 42 RT dengan ketinggian bervariasi. Sementara banjir tertinggi terjadi di wilayah Jakarta Timur dengan ketinggian mencapai 500 cm.

Rincian BanjirBerikut rincian sebaran banjir yang ada di Jakarta:

Jakarta Barat terdapat 10 RT yang terdiri dari:

Kel. Rawa Buaya

* Jumlah: 4 RT

* Ketinggian: 30 cm

* Penyebab: Curah Hujan Tinggi

Kel. Kedoya Selatan

* Jumlah: 4 RT

* Ketinggian: 70 s.d 90 cm

* Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan

Kel. Kembangan Selatan

* Jumlah: 2 RT

* Ketinggian: 70 cm

* Penyebab: Curah Hujan Tinggi

Wilayah Lainnya

Jalur Penghubung Jakarta dan Kota Tangerang Terendam Banjir
Banjir juga disebabkan tingginya curah hujan sejak beberapa hari yang lalu di kawasan tersebut. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Jakarta Selatan terdapat 42 RT yang terdiri dari:

Kel. Lebak Bulus

* Jumlah: 1 RT

* Ketinggian: 40 cm

* Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Grogol

Kel. Lenteng Agung

* Jumlah: 2 RT

* Ketinggian: 100 cm

* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Kel. Cipulir

* Jumlah: 1 RT

* Ketinggian: 200 cm

* Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan 

Kel. Pondok Pinang

* Jumlah: 5 RT

* Ketinggian: 100 s.d 140 cm

* Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan

Kel. Pengadegan

* Jumlah: 1 RT

* Ketinggian: 100 cm

* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Kel. Rawajati

* Jumlah: 7 RT

* Ketinggian: 170 s.d 350 cm

* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Kel. Cilandak Timur

* Jumlah: 3 RT

* Ketinggian: 50 s.d 110 cm

* Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Krukut

Kel. Pejaten Timur

* Jumlah: 6 RT

* Ketinggian: 30 s.d 120 cm

* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Kel. Bintaro

* Jumlah: 6 RT

* Ketinggian: 200 cm

* Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

Kel. Pesanggrahan

* Jumlah: 8 RT

* Ketinggian: 70 cm

* Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

Kel. Kebon Baru

* Jumlah: 2 RT

* Ketinggian: 100 s.d 120 cm

* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Wilayah Jakarta Timur

Wagub Jakarta Rano Karno meninjau wilayah banjir di Kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Tepatnya di Jalan Kamboja Nomor 5, RT5/RW8, Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak.
Wagub Jakarta Rano Karno meninjau wilayah banjir di Kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Tepatnya di Jalan Kamboja Nomor 5, RT5/RW8, Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak. (Foto: Istimewa)... Selengkapnya

Jakarta Timur terdapat 25 RT yang terdiri dari:

Kel. Bidara Cina

* Jumlah: 3 RT

* Ketinggian: 120 s.d 200 cm

* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Kel. Cipinang Muara

* Jumlah: 3 RT

* Ketinggian: 80 cm

* Penyebab: Curah Hujan Tinggi

Kel. Kampung Melayu

* Jumlah: 4 RT

* Ketinggian: 100 cm

* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Kel. Bale Kambang

* Jumlah: 3 RT

* Ketinggian: 250 cm

* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Kel. Cawang

* Jumlah: 7 RT

* Ketinggian: 320 cm

* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Kel. Cililitan

* Jumlah: 2 RT

* Ketinggian: 60 cm

* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Kel. Gedong

* Jumlah: 3 RT

* Ketinggian: 300 s.d 500 cm

* Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya