Banjir di Tol Menuju Bandara Soetta Berangsur Surut, Lalu Lintas Kembali Normal

Saat ini, kata Latif proses penyedotan masih terus dilakukan. Pihak kepolisian disiagakan untuk mencegah kepadatan lalu lintas.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 30 Jan 2025, 13:56 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2025, 13:55 WIB
Akses jalan menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta atau tepatnya di Tol Prof Dr Insinyur Sedyatmo KM 33 banjir.
Akses jalan menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta atau tepatnya di Tol Prof Dr Insinyur Sedyatmo KM 33 banjir. (Dok. Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Genangan air di Kilometer 26 Jalan Tol Sedyatmo, menuju Bandara Soekarno-Hatta, mulai surut. Lalu lintas yang sempat terganggu kini kembali normal.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman, mengatakan air masih terlihat di bahu jalan, tapi tidak sampai menghambat laju kendaraan.

"Semua lajur sudah bisa digunakan," kata Latif kepada wartawan, Kamis (30/1/2025).

Saat ini, kata Latif proses penyedotan masih terus dilakukan. Pihak kepolisian disiagakan untuk mencegah kepadatan lalu lintas.

"Saat ini lalu lintas sudah lancar, tidak ada kemacetan," ujar dia.

Latif mengatakan, genangan tinggal di Tol Sedyatmo. Sementara ruas jalan tol lainnya sudah tidak terdampak banjir.

"Tol di wilayah Jakarta sudah aman dari genangan," tandas dia.

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menaruh perhatian terhadap banjir yang terjadi di ruas Tol Sedyatmo Km 31+200 arah Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti mengatakan, banjir Tol Bandara Soekarno-Hatta terjadi lantaran air dari drainase jalan tol tidak dapat mengalir ke saluran penghubung/drainase kawasan.

Itu terjadi imbas curah hujan yang tinggi dan berlangsung cukup lama, serta kondisi air laut yang sedang pasang. Sehingga menyebabkan terjadinya genangan atau banjir di badan jalan tol di Km 31+200 pada Rabu (29/1/2025) pagi.

Untuk menyurutkan genangan Kementerian PU melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air telah menurunkan 4 unit pompa mobile. Dengan kapasitas total 320 liter per detik ke lokasi genangan.

"Saat ini ketinggian air sudah berkurang dan terus kami upayakan sampai badan jalan benar-benar kering dalam beberapa waktu ke depan," kata Diana dalam keterangan tertulis, Kamis (30/1/2025).

Perlu Dikeruk

Diana mengugarakan, langkah atisipatifnya akan dilakukan terus proses pemompaan dan perlunya pengerukan polder yang ada di sisi kiri jalan tol untuk meningkatkan daya tampungnya.

"Kami akan berkoorninasi dengan PT Angkasa Pura dan Jasa Marga untuk peningkatan kapasitas tampung kolam retensi pengendali banjir dibawah pengelolaannya. Juga berkoordinasi dengan Pemprov DKI, karena berhubungan dengan drainase kawasan permukiman," terangnya.

"Tol Bandara Soetta merupakan aset vital. Oleh karenanya segala upaya akan kita lakukan agar tetap berfungsi dengan baik," imbuh Diana.

PLh Kepala BBWS Ciliwung Cisadane Ferdinanto mengatakan pengoprasian pompa akan terus dilakukan. Pompa BBWS Ciliwung Cisadane akan terus disiapkan hingga cuaca benar-benar aman dan cerah di beberapa hari ke depan,.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan semua stakeholder terkait agar masalah banjir ini bisa teratasi," ujar Ferdinanto.

Infografis

Infografis Jakarta hingga Papua Terancam Banjir Rob dan Gelombang Tinggi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Jakarta hingga Papua Terancam Banjir Rob dan Gelombang Tinggi. (Liputan6.com/Trieyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya