Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Jabodetabek akan mengalami hujan dengan intensitas ringan pada Senin (9/2/2025).
Menurut prediksi BMKG, hujan ringan berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di antaranya Kepulauan Seribu, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan hingga Jakarta Timur.
Advertisement
Baca Juga
Kemudian, hujan ringan juga berpotensi di wilayah penyangga Jakarta, seperti Kota Bogor, Kota Bekasi, Kota Depok dan Kota Tangerang.
Advertisement
Sementara itu, BMKG memberikan peringatan dini untuk wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berpotensi dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
"UPDATE Peringatan Dini Cuaca Wilayah Nusa Tenggara Timur tgl 10 Februari 2025 pkl. 06:00 WITA berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pkl 06:30 WITA," tulis informasi BMKG.
BMKG: Musim Hujan Diprediksi Sampai Akhir Maret 2025
Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyampaikan musim hujan diprakirakan terjadi hingga akhir Maret 2025.
"Musim hujan diprediksi akan berakhir sampai bulan Maret, akhir Maret 2025, dan April itu transisi dari musim hujan ke musim kemarau. Nah, kemudian puncak musim hujan itu di sebagian besar wilayah Indonesia terjadi di bulan Januari hingga Februari, sehingga saat ini masih menghadapi puncak musim hujan," kata Dwikorita Rabu 5 Februari 2025, seperti dilansir dari Antara.
Karena itu, ia mengimbau masyarakat tetap waspada potensi terjadinya cuaca ekstrem yang masih terus berulang dan hampir merata di seluruh wilayah Indonesia.
"Hanya tempatnya itu bergeser-geser, misalnya dari Sumatera, dari Jakarta, lalu ke Jawa Tengah, ke Jawa Timur, lalu nanti ke Sulawesi, nanti balik lagi ke Jakarta, jadi akan berpindah-pindah tempatnya," ujarnya.
Advertisement
Masyarakat Diminta Waspada
Ia juga menyarankan masyarakat terus memonitor perkembangan cuaca informasi di situs resmi BMKG, mengingat dinamika cuaca yang cepat berubah-ubah.
"Jadi masih tetap harus waspada siaga dengan cara terus memonitor perkembangan informasi BMKG, ini karena dinamika cuaca yang sangat cepat berubah, jadi mohon dimonitor agar bisa beradaptasi dalam menyusun rencana kegiatan sehari-hari," ucapnya.
Ia juga menyebutkan, prakiraan cuaca yang ada di situs resmi BMKG terus diperbarui setiap jam, sehingga masyarakat bisa merencanakan kegiatan dengan nyaman.
"Dengan terus melihat prakiraan cuaca, kita akan tahu enam hari ke depan cuacanya seperti apa setiap hari. Itu setiap tiga jam seperti apa, cuacanya bisa diketahui," tuturnya.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)