Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana untuk mengawasi pembelian Liquefied Petroleum Gas (LPG) atau gas elpiji 3 kilogram (kg) melalui pembayaran digital QRISÂ atau Quick Response Code Indonesian Standard. Adapun QRIS adalah salah satu standar QR Code untuk pembayaran digital di Indonesia.
"Kami berkenan memberikan rencana, kalau kemudian semua transaksi dilakukan secara QRIS, ataupun secara perbankan, tentu itu bisa lebih tracing," kata Plt Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta Suharini Eliawati dalam rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta, Senin (10/2/2025).
Baca Juga
Eli menyampaikan, membeli gas elpiji 3 kg lewat sistem pembayaran digital untuk mendata siapa saja yang membeli gas dan berapa jumlah gas yang dibeli.
Advertisement
"Dalam satu hari tidak mungkin dong kalau hanya ibu rumah tangga membeli tujuh tabung gas, misalnya begitu. Karena apa? Karena di dalamnya disebutkan, ibu rumah tangga yang digunakan untuk memasak, itu boleh," jelas Eli.
"Kalau memasak normal, ibu-ibu dengan dua anak suami istri, empat atau enam, katakanlah. Saya sendiri seperti itu, pengguna. Dua minggu saya hanya butuh satu kok untuk tabung gas, dengan ukuran tiga kilo," sambungnya.
Menurut Eli, melalui pembayaran digital, Pemprov Jakarta bakal lebih mudah mendata warga mana yang berhak dan tidak berhak membeli gas melon di pangkalan.
"Dengan pakai QRIS, itu kan bisa kita lihat, benar tidak ya dia untuk UMKM? Kalau UMKM, sekarang ini kan banyak juga UMKM-UMKM yang tidak harus ke warung, dia berusahanya di rumah. Itu nanti menjadi bagian dari perencanaan kita," ucap Eli.
Baca juga Bahlil Klaim Masih Satu Frame dengan Prabowo Soal Kebijakan Gas Elpiji 3 Kg
Â
Warga Marahi Menteri ESDM Bahlil Sambil Tunjuk-tunjuk Wajahnya
Menteri BUMN Bahlil Lahadalia beberapa hari terakhir sedang naik daun. Bukan prestasinya yang membanggakan rakyat, melainkan kebijakannya yang menyengsarakan rakyat.
Bahlil ujug-ujug bikin kebijakan melarang pengecer menjual gas elpiji 3 kg. Akibatnya kebijakan itu memicu kelangkaan stok gas elpiji 3 kg. Masyarakat pun kesulitan.
Mereka terpaksa mengantre panjang di pangkalan gas hanya untuk mendapatkan satu tabung gas elpiji 3 kg. Bahkan ada seorang warga meninggal dunia karena kelelahan mengantre gas elpiji 3 kg.Â
Bahkan viral seorang warga Tangerang meluapkan kekesalannya saat bertemu Bahlil. Reaksi amarah warga ini dianggap mewakili ekspresi rakyat kecil yang kesusahan akibat kebijakan Bahlil.
Pria itu bernama Efendi. Dia menyampaikan protesnya secara langsung kepada Bahlil Lahadalia saat berkunjung ke agen gas di kawasan Cibodas, Tangerang, pada Selasa (4/2/2025).
Sambil menenteng tabung gas kosong, Efendi dengan penuh emosi berbicara kepada Bahlil yang saat itu berdiri dengan pengawalan ketat. "Saya sekarang lagi masak, Pak, saya tinggal demi gas," ujar Efendi emosi dengan nada bergetar.
Bahlil tak banyak bicara saat menanggapi keluhan Efendi. Seolah ingin menenangkan dan menyudahi, Bahlil hanya mengucap, "iya, iya, iya."
Efendi terus menyampaikan keluhannya, menyoroti dampak kelangkaan gas terhadap kebutuhan rumah tangga.
"Bukan masalah antre gasnya, anak kami lapar butuh makan, butuh kehidupan, pak," ucap Efendi bergetar.
Bahlil Kembali mencoba menenangkan suasana. "Oke, sudah Pak, ya," ujar Bahlil.
Masih tak puas, Efendi kembali menegaskan pentingnya logika dalam menangani permasalahan ini. "Logika berjalan dong, Pak," ucap Efendi sambil menunjuk-nunjuk wajah Bahlil.
"Iya iya, sudah Pak ya. Sudah Pak ya, sudah-sudah kita paham, Pak. Kita mengurus banyak orang dan bapak juga," kata Menteri ESDM itu sebelum akhirnya meninggalkan lokasi.
Advertisement
Prabowo Batalkan Kebijakan Bahlil
Setelah menuai protes rakyat, Presiden Prabowo Subianto akhirnya meminta Menteri ESDM Bahlil Lahadalia agar memberi izin pengecer gas elpiji 3 kg untuk aktif berjualan kembali.
"Setelah komunikasi dengan Presiden, Presiden kemudian telah menginstruksikan kepada ESDM untuk per hari ini mengaktifkan kembali pengecer-pengecer yang ada untuk berjualan seperti biasa," kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025).
Dasco menyebut rencana pengecer-pengecer menjadi sub pangkalan akan dilakukan secara bertahap. "Sambil itu parsial dilakukan, para pengecer akan diminta, Presiden tadi menginstruksikan kepada ESDM agar per hari ini pengecer itu bisa berjualan kembali sambil kemudian secara parsial aturannya kemudian diselaraskan," kata Dasco.
Dasco menegaskan pelarangan pengecer menjual gas elpiji 3 kg bukan dari Prabowo Subianto. "Sebenarnya ini bukan kebijakannya dari Presiden untuk kemudian melarang kemarin itu, tapi melihat situasi dan kondisi tadi Presiden turun tangan untuk menginstruksikan agar para pengecer bisa berjalan kembali," kata dia.
Selain itu Dasco menegaskan stok LPG aman dan tak pernah langka. "Stok tidak langka, stok ada, stok terkonfirmasi tidak langka," kata Dasco.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)