Liputan6.com, Jakarta - Polisi masih berupaya mencari keberadaan nahkoda yakni Kapten M yang menghilang saat peristiwa kebakaran kapal di Dermaga Ancol, Jakarta Utara. Tercatat ada satu korban meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
“Terkait kejadian di Dermaga Ancol, ada kapal yang terbakar di mana ini melibatkan dua kapal dan mengakibatkan enam orang mengalami luka bakar, satu orang meninggal dunia, dan satu orang masih dalam pencarian yaitu nahkoda kapal atas nama Kapten M,” tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2025).
Advertisement
Trunoyudo menyatakan, upaya pencarian Kapten M menjadi prioritas kepolisian bersama dengan pihak terkait lainnya.
Advertisement
“Saat ini proses pencarian tentu diprioritaskan juga untuk misi kemanusiaan mencari korban tersebut, dan terus kemudian dilakukan oleh Polda Metro Jaya, Polres Kepuaan Seribu, dan Ditpolair Polda Metro Jaya, serta tentunya dengan rekan-rekan dari Basarnas,” jelas dia.
Adapun petugas di lapangan telah menemukan bangkai kapal yang terbakar di kedalaman 2,5 meter dan tengah dalam proses pengangkatan oleh tim profesional.
“Tentunya ini bekerja secara kolaboratif. Namun demikian juga sudah disampaikan oleh Polda Metro Jaya, terkait perkembangan peristiwa ini dan hasilnya tentu nanti Polda Metro Jaya juga akan memberikan update terkait hasil daripada penyelidikan kasus atau peristiwa tersebut,” Trunoyudo menandaskan.
Kepolisian bersama instansi terkait telah menemukan Kapal Motor (KM) Tenggiri yang meledak di Dermaga 19, Marina Ancol, Jakarta Utara, Sabtu malam (8/2/2025).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyatakan, bangkai kapal sudah ditemukan di kedalaman 2,5 meter.
Ade Ary mengatakan, proses pengangkatan bangkai kapal sedang berlangsung dengan melibatkan tim penyelam profesional.
"Saat ini sedang berupaya melakukan proses pengangkatan bangkai kapal, karena sudah ditemukan bangkai kapalnya itu di kedalaman 2,5 meter," ujar Ade Ary kepada wartawan, Senin (10/2/2025).
Di sisi lain, pihaknya juga masih melakukan pencarian terhadap kapten kapal berinisial M, yang hingga kini belum ditemukan.
"Saat ini fokus utamanya adalah penanganan korban, juga mencari satu kapten kapal yang belum ketemu, juga proses pengangkatan bangkai kapal," kata Ade Ary.
Kapal Meledak di Dermaga Ancol
Sebelumnya diberitakan, kapal motor meledak terjadi di Dermaga Ancol, Jakarta Utara, Sabtu malam (8/2/2025) yang menyebabkan satu orang kehilangan nyawa.
Selain korban yang meninggal, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta juga mencatat bahwa lima orang lainnya mengalami luka-luka akibat insiden kebakaran yang melibatkan dua unit kapal tersebut.
Informasi mengenai kebakaran itu diterima oleh Pemadam Kebakaran Jakarta Utara sekitar pukul 22.00 WIB. Sebagai respons terhadap laporan tersebut, sembilan unit mobil pemadam kebakaran segera dikerahkan ke Dermaga Ancol untuk memadamkan api. Polisi masih mendalami peristiwa meledaknya Kapal Motor (KM) Tenggiri.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menerangkan pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi guna mengetahui penyebab kapal meledak. Dugaan sementara, ada korelasi dengan perilaku orang-orang di dalam kapal.
"Ini masih didalami, bahwa itu adalah informasi yang didapatkan rekan-rekan kami di lapangan dari keterangan saksi," kata Ade Ary, Senin (10/2/2025).
Ade Ary menjelaskan, saat kejadian ada 11 orang yang terdiri dari anak buah kapal (ABK), kapten kapal, serta kru truk tangki. Kondisi kapal itu sedang melakukan pengisian bahan bakar kapal.
Advertisement
Ada yang Merokok saat Pengisian BBM
Menurut keterangan saksi, mereka melihat ada beberapa orang merokok saat pengisian BBM berlangsung. Tak lama setelah itu, terdengar dentuman keras disusul kobaran api yang langsung melumat kapal.
"Ada beberapa saksi yang sedang berada di luar kapal itu melihat orang-orang di TKP itu ada yang sedang merokok di atas kapal. Kapal itu sedang proses pengisian BBM dari truk tangki. Kemudian, seketika itu terjadi dentuman atau ledakan dari arah kapal dan saksi melihat api sudah berkobar," ujar Ade Ary.
Peristiwa itu mengakibatkan lima orang mengalami luka bakar. Mereka langsung dilarikan ke beberapa rumah sakit yakni Rumah Sakit Koja, Rumah Sakit Satya Negara, RSCM serta Rumah Sakit Pertamina Cempaka Putih guna mendapatkan penanganan medis.
"Beberapa saksi berusaha menyelamatkan orang orang yang terkena api atau ledakan," ujar Ade Ary.
Selain korban luka, satu orang dilaporkan meninggal dunia dan kapten kapal berinisial M masih belum ditemukan.
"Kami turut berduka cita atas kejadian ini. Korban meninggal dunia sudah dibawa keluarganya ke Pemalang, Jawa Tengah. Sedangkan sampai saat ini kapten kapal saudara M itu belum ditemukan," kata Ade Ary.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)