Cap Go Meh di Jakarta Jadi Simbol Kuatnya Toleransi Keberagaman Masyarakat

Hilda mengapresiasi kesuksesan perayaan Cap Go Meh yang sarat dengan nilai-nilai keberagaman dan toleransi ini.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 13 Feb 2025, 10:03 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2025, 05:11 WIB
Anggota DPRD Jakarta Hilda Kusuma Dewi menghadiri perayaan Cap Go Meh di kawasan Pecinan Glodok, Pancoran, Rabu (12/2/2025) (Istimewa)
Anggota DPRD Jakarta Hilda Kusuma Dewi menghadiri perayaan Cap Go Meh di kawasan Pecinan Glodok, Pancoran, Rabu (12/2/2025) (Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPRD Jakarta Hilda Kusuma Dewi menghadiri perayaan Cap Go Meh di kawasan Pecinan Glodok, Pancoran, Rabu (12/2/2025). Menurut dia, acara tersebut merupakan rangkaian dari perayaan Tahun Baru Imlek.

"Acara ini menjadi bagian dari kegiatan menyambut 5 abad Jakarta, dengan mengusung tema Toleransi dan Kehidupan Bermasyarakat di Tengah Keberagaman Etnis, Agama, dan Budaya di Indonesia," kata Hilda dalam keterangan pers diterima, Kamis (13/2/2025).

Hilda mengapresiasi kesuksesan perayaan Cap Go Meh yang sarat dengan nilai-nilai keberagaman dan toleransi ini. Dia menilai, perayaan Cap Go Meh adalah contoh nyata bagaimana harmoni dalam keberagaman dapat diwujudkan.

"Kita harus terus merawat semangat ini untuk generasi mendatang," kata wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Jakarta ini.

Hilda meyakini, acara perayaan Cap Go Meh juga menjadi momen refleksi bagi masyarakat Jakarta untuk memperkuat komitmen menjaga keberagaman dan persatuan di tengah tantangan zaman, seperti polarisasi sosial dan disinformasi.

"Dengan semangat Cap Go Meh, diharapkan Jakarta terus berkembang sebagai kota global yang tetap berakar pada nilai-nilai kebangsaan dan toleransi," yakini dia.

 

Pentingnya Menjaga Toleransi

Sementara itu, dalam sambutannya Ketua Panitia Anwar Budiman mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh tamu undangan dan menekankan pentingnya menjaga toleransi serta keharmonisan di tengah keberagaman etnis, agama, dan budaya.

"Toleransi bukan hanya tentang menerima perbedaan, tetapi juga merayakannya sebagai kekayaan bangsa. Gotong royong, kebersamaan, dan rasa saling menghormati telah menjadi bagian dari kehidupan kita," ujar dia.

Diketahui, puncak acara berlangsung meriah dengan berbagai pertunjukan seni budaya Tionghoa, seperti barongsai, tarian tradisional, dan musik khas Imlek. Pertunjukan barongsai yang memukau berhasil menyedot perhatian.

Suasana semakin semarak dengan kehadiran tokoh-tokoh masyarakat, termasuk Anies Baswedan, yang dikenal aktif mendorong pengembangan budaya Tionghoa di Jakarta sejak tahun 2018, termasuk meresmikan Gapura Chinatown pada tahun 2022. Gapura ini menjadi ikon baru Jakarta dan simbol penghormatan terhadap kontribusi masyarakat Tionghoa.

Perayaan ditutup dengan harapan bahwa keberuntungan dan kebahagiaan akan menyertai semua orang di tahun yang baru. "Gong Xi Fa Cai!" seru seluruh hadirin serempak, menandai berakhirnya perayaan dengan penuh suka cita.

Sebagai informasi, acara tersebut juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Mayjen TNI (Purn) Zaki Makarim Anwar, aktor legendaris Roy Marten, serta Anwar Budiman, Ketua Panitia Perayaan Cap Go Meh.

Turut hadir pula Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Veronica Tan, Prof. Mahfud MD, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Budi, Gubernur Terpilih Pramono Anung Wibowo, dan Wakil Gubernur Terpilih Rano Karno.

Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas
Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas. (Liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya