Liputan6.com, Jakarta - Polres Kepulauan Seribu masih berupaya mencari satu korban yang belum ditemukan akibat ledakan dan kebakaran kapal KM Tenggiri di Dermaga Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu (8/2) malam.
"Kami masih fokus pencarian korban yang masih belum ditemukan," kata Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP Ajie Lukman, di Jakarta, Jumat (14/2/2025).
Baca Juga
Ia menjelaskan bahwa masih ada satu korban yang dilaporkan hilang, sehingga petugas terus melanjutkan pencarian.
Advertisement
Selain itu, beberapa korban yang tengah menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit belum dapat diajak berkomunikasi, yang membuat penyelidikan kasus ini menjadi lebih sulit.
Setelah proses pemadaman selesai, bangkai kapal berhasil diangkat untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium forensik.
"Kami sudah lakukan pemeriksaan untuk mengungkap penyebab terjadinya kebakaran," ujarnya, dilansir dari Antara.
Ajie mengatakan berdasarkan keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian pada Sabtu (8/2) sekitar pukul 22.05 WIB terjadi ledakan saat kapal tengah mengisi bahan bakar minyak (BBM) dari mobil tangki yang kemudian membakar seluruh badan kapal.
Kejadian tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan lima orang luka-luka serta satu korban hilangÂ
"Tiba-tiba terjadi ledakan yang menyebabkan kapal terbakar. Anak buah kapal (ABK) yang berada di dalam kapal langsung melompat ke laut untuk menyelamatkan diri," kata dia.
Â
Evakuasi Korban
Menurut dia setelah mendengar suara ledakan, petugas piket Polres Kepulauan Seribu bersama warga sekitar segera merespons dengan mengevakuasi para korban.Â
Anggota piket Polres Kepulauan Seribu kemudian berkoordinasi dengan Damkar Ancol dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta yang kemudian ditindaklanjuti dengan mengirimkan empat unit kendaraan damkar agar kobaran api dari KM Tengiri bisa dipadamkan.
Namun karena angin kencang membuat kapal terdorong ke tengah kolam Ancol sehingga menyulitkan proses pemadaman.
Api baru berhasil dipadamkan setelah tujuh jam penyemprotan, dikarenakan mesin Damkar sempat mengalami kerusakan ditambah bahan kapal dari fiber sehingga api sulit dipadamkan.
Â
Advertisement
Korban Luka Dilarikan ke RS
Korban luka-luka segera dilarikan ke beberapa rumah sakit terdekat, yakni tiga orang ke RS Koja, satu orang ke RS Sulianti Saroso, dan satu orang ke RS Satya Negara.
Sementara itu, satu korban meninggal dunia yang diketahui bernama Tommy langsung dibawa ke RS Polri karena diduga tidak bisa berenang saat insiden terjadi.
"Hingga saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab pasti ledakan serta pencarian terhadap satu korban yang dilaporkan hilang," kata dia.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)