DAMRI Buka Pemesanan Tiket Lebaran 2025, Ikuti Perintah Prabowo

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan Umum DAMRI akan memudahkan masyarakat, untuk melakukan perjalanan mudik Angkutan Lebaran 2025 Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

Head of Corporate Communication DAMRI, Atikah Abdullah mengatakan, DAMRI akan memberlakukan promosi harga tiket sebesar 10 persen yang dapat ditukarkan melalui voucher di DAMRI Apps. Inisiatif tersebut sejalan dengan arahan dan kebijakan Pemerintah Pusat.

“Inisiatif yang kami berikan sesuai dengan keinginan Presiden RI, Prabowo Subianto,” ujar Atikah, Senin (17/2/2025).

Dia menjelaskan, tiket telah dapat dipesan mulai dari 14 Februari 2025, di aplikasi DAMRI dan sejumlah aplikasi mitra lainnya. Telah dibukanya pemesanan tiket, pelanggan dapat mempersiapkan rencana perjalanan dengan matang.

“Ada ketentuan yang berlaku untuk masyarakat mendapatkan potongan harga tiket sebesar 10 persen,” jelas Atikah.

Khusus arus mudik Lebaran berlaku periode 17-20 Maret 2025 dan arus balik Lebaran berlaku periode 1-4 April 2025. Potongan 10 persen dapat ditukarkan untuk pemesanan layanan Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).

“Inisiatif ini dilakukan DAMRI demi mewujudkan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan perjalanan pelanggan karena diharapkan tingkat okupansi dapat diurai secara merata,” terang Atikah.

DAMRI ingin memberikan masyarakat memiliki pengalaman perjalanan merayakan hari raya di kampung halaman dengan berkesan.

DAMRI berusaha memberikan perjalanan transportasi terbaik, sehingga masyarakat merasa nyaman dalam perjalanan mudik lebaran.

“DAMRI menghimbau kepada seluruh pelanggan untuk melakukan reservasi tiket secara daring, sehingga tidak terjadi antrian panjang di loket yang dapat menghambat waktu keberangkatan,” ucap Atikah.

DAMRI mengingatkan kepada pelanggan untuk lebih teliti dalam menginput tanggal. Begitupun dengan memilih rute, dan memasukkan data diri saat melakukan pemesanan sehingga sesuai saat pemesanan tiket mudik lebaran 2025.

DAMRI menyediakan 1,5 juta seat dengan proyeksi 776 ribu pelanggan yang akan dilayani,” ungkap Atikah.

Adapun armada yang akan diturunkan untuk mengangkut pelanggaran arus mudik dan arus balik, memiliki kualitas baik. Hal itu dilakukan untuk memberikan kenyamanan selama perjalanan arus mudik dan arus balik pelanggan.

“Selama periode Angkutan Lebaran mulai 17 Maret sampai 11 April 2025, didukung 1.220 unit armada. Diperkirakan puncak arus mudik terjadi pada 26 sampai 28 Maret 2025, puncak arus balik terjadi di tanggal 6 sampai 7 April 2025,” tutur Atikah.