Konferensi Dialog Intra-Islam di Bahrain Angkat Tema Satu Bangsa, Satu Masa Depan

Konferensi ini sejalan dengan upaya berkelanjutan Bahrain untuk memajukan nilai-nilai dialog, toleransi, dan koeksistensi, serta dukungannya yang teguh terhadap persatuan negara Muslim dan tujuannya.

oleh Tim News Diperbarui 18 Feb 2025, 17:29 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2025, 15:13 WIB
konferensi intra-islam
Kerajaan Bahrain akan menjadi tuan rumah Konferensi Dialog Intra-Islam yang berlangsung di Manama, 19–20 Februari 2025. (Tim News).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Kerajaan Bahrain akan menjadi tuan rumah Konferensi Dialog Intra-Islam yang berlangsung di Manama, 19–20 Februari 2025. Konferensi ini terselenggara atas dukungan penuh dari Raja Bahrain, Raja Hamad bin Isa Al Khalifa.

Helat akbar ini akan mempertemukan Grand Syekh Al Azhar yang juga Ketua Majelis Hukama Muslimin (MHM), Imam Akbar Profesor Dr. Ahmed Al-Tayeb, dengan lebih dari 400 ulama terkemuka, otoritas agama, pemimpin, pemikir, intelektual, dan pemangku kepentingan dari seluruh dunia. Even ini diselenggarakan oleh Al-Azhar Al-Sharif, Dewan Tertinggi Urusan Islam di Bahrain, dan MHM, dengan tema, "Satu Bangsa, Satu Masa Depan."

Hadir juga dalam kesempatan ini, wakil dari Kementerian Agama, Nahdlatul Ulama, dan Muhammadiyah. Ikut Hadir, pendiri dan anggota MHM Prof  M Quraish Shihab dan Anggota Komite Eksekutif MHM TGB. M Zainul Majdi.

MHM menjelaskan bahwa konferensi ini hadir sebagai respons terhadap seruan yang digagas Grand Syekh Al-Azhar selama Forum Dialog Bahrain pada November 2022, yang menekankan perlunya meningkatkan persatuan dan solidaritas Islam. Konferensi ini bertujuan untuk bergerak melampaui retorika pemulihan hubungan menuju pemahaman yang lebih dalam tentang nilai-nilai dan tantangan bersama, sekaligus meletakkan dasar bagi mekanisme permanen untuk dialog akademis yang konstruktif di seluruh dunia muslim.

Prakarsa ini bertujuan untuk menyatukan berbagai komponen negara muslim, menyoroti berbagai bidang kesepakatan di antara umat muslim, dan membangun kerangka kerja untuk menangani berbagai bidang ini sebagai titik awal dialog antar-mazhab Islam.

Selain itu, prakarsa ini bertujuan untuk memperkuat peran ulama dan otoritas keagamaan dalam menjembatani perpecahan sektarian, menolak ujaran kebencian, mendorong rasa saling menghormati dan pengertian, serta mendorong pembaruan pemikiran Islam untuk mengatasi penyebab perpecahan dan konflik, tantangan bersama, dan untuk menyoroti model-model yang berhasil di bidang ini.

Sheikh Abdulrahman bin Mohammed bin Rashid Al Khalifa, Presiden Dewan Tertinggi Urusan Islam di Bahrain dan Ketua Komite Tinggi untuk Konferensi Dialog Intra-Islam, menyoroti pentingnya dukungan Raja Hamad. “Ini menggambarkan sekaligus menjadi bukti dedikasi Raja Hamad untuk membina persatuan di antara umat muslim dan mempromosikan nilai-nilai koeksistensi, kolaborasi, dan persaudaraan,” sebutnya, Selasa (18/2/2025).

Ia mencatat bahwa konferensi ini sejalan dengan upaya berkelanjutan Bahrain untuk memajukan nilai-nilai dialog, toleransi, dan koeksistensi, serta dukungannya yang teguh terhadap persatuan negara Muslim dan tujuannya. Ia juga memuji dukungan luar biasa yang diberikan oleh pemerintah Kerajaan Bahrain, yang dipimpin oleh Pangeran Salman bin Hamad Al Khalifa, Putra Mahkota dan Perdana Menteri Bahrain.

“Kami juga menyampaikan penghargaan Bahrain kepada Grand Syekh Al Azhar atas upayanya memajukan tujuan negara muslim dan persatuannya,” sebut Sheikh Abdulrahman.

 

Prinsip Dialog Konstuktif

Konferensi Dialog Intra-Islam, lanjut Sheikh Abdulrahman, akan menjadi platform global bagi para cendekiawan, intelektual, dan otoritas keagamaan terkemuka, bersama para pembuat keputusan dan tokoh berpengaruh di dunia Muslim. Konferensi ini bertujuan untuk menetapkan prinsip-prinsip dialog yang konstruktif, menyelaraskan perspektif tentang isu-isu kritis, dan menumbuhkan solidaritas di antara berbagai sekte dan mazhab pemikiran negara muslim.

Wakil Al-Azhar Al-Sharif, Profesor Dr. Mohamed Al-Duwaini, menggarisbawahi pentingnya Konferensi Dialog Intra-Islam. Dia menggambarkannya sebagai kesempatan penting untuk mengatasi akar perselisihan dan mengeksplorasi solusi untuk mengatasi konflik dan perpecahan sektarian yang melemahkan negara Muslim. Profesor Dr. Mohamed Al-Duwaini juga menekankan bahwa menggunakan dialog yang konstruktif adalah kunci untuk mencapai pemahaman dan persatuan.

Ia lebih lanjut mencatat bahwa Al-Azhar Al-Sharif, di bawah kepemimpinan Grand Syek Dr. Ahmed Al-Tayeb, telah mengembangkan visi yang jelas tentang pentingnya membina dialog intra-Islam sebagai sarana untuk melawan perpecahan dan mempromosikan persatuan. Profesor Al-Duwaini menambahkan, konferensi ini akan menciptakan platform yang berkelanjutan untuk keterlibatan di antara otoritas agama dan intelektual, memastikan kerja sama dan solidaritas yang langgeng di seluruh negara muslim.

 

Dialog Jadi Cara Efektif Capai Persatuan

Sekretaris Jenderal MHM, Konselor Mohamed Abdelsalam menggambarkan Konferensi Dialog Intra-Islam sebagai respons tepat waktu terhadap tugas keagamaan dan kemanusiaan yang mendesak terhadap negara muslim. Ia menekankan bahwa tantangan yang dihadapi umat Islam saat ini membutuhkan solusi yang inovatif dan tegas untuk memulihkan persatuan Umat dan kedudukan global.

Ia lebih lanjut menegaskan kembali keyakinan kuat MHM bahwa dialog adalah cara yang paling efektif untuk mencapai persatuan di dalam negara muslim. “Konferensi ini akan membuka jalan bagi kemitraan baru di antara para pemimpin dan lembaga muslim, memperkuat nilai-nilai persaudaraan dan kolaborasi dan mewariskan cita-cita ini kepada generasi mendatang,” paparnya.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kerajaan Bahrain atas tanggapannya terhadap seruan Imam Akbar Ahmed Al Tayeb untuk menyelenggarakan dialog intra-Islam yang berfokus pada nilai-nilai bersama dan menolak semua penyebab perpecahan dan perselisihan,” tandasnya.

Infografis

infografis Journal_Tradisi Islam Sudah Melekat pada Kartini Sejak Kecil
infografis Journal_Tradisi Islam Sudah Melekat pada Kartini Sejak Kecil (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya