Jelang Munas IKA PMII, Kandidat Ketum yang Mulai Muncul Diharapkan Bisa Jaga Moral Etik Persaudaraan

Jelang pembukaan Musyarawah Nasional (Munas) VIII Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII), Jumat 21 Februari 2025 sudah mulai muncul sejumlah kandidat Ketua Umum.

oleh Tim News Diperbarui 21 Feb 2025, 01:20 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2025, 21:40 WIB
Jelang pembukaan Musyarawah Nasional (Munas) VIII Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII).
Jelang pembukaan Musyarawah Nasional (Munas) VIII Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII). (Ist)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Jelang pembukaan Musyarawah Nasional (Munas) VIII Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII), Jumat 21 Februari 2025 sudah mulai muncul sejumlah kandidat Ketua Umum.

Beberapa nama yang muncul adalah Pengurus DPP PKB dan Anggota BPK Fathan Subkhi, Menteri ATR-BPN Nusron Wahid, Anggota DPR RI Fraksi Golkar Purnomo, dan Mantan Anggota DPR RI Zaeni Rahman.

Kemunculan beberapa nama kandidat Ketua Umum (Ketum) ini merupakan fenomena menarik. Karena beberapa hari jelang munas, belum ada nama-nama yang muncul.

Menurut Ketua Stering Comitte (SC) Ngatawi al-Zastrouw, kemunculan para kandidat ini adalah perkembangan yang baik, karena suasana akan menjadi lebih dinamis.

"Namun saya mengingatkan agar para kandidat yang berkompetisi dapat menjaga moral etik dengan mengedepankan semangat persaudaraan dan kebersamaan yang selama ini sudah terbangun di kalangan warga IKA PMII," ujar Zastrouw, melalui keterangan tertulis, Kamis (20/2/2025).

Dia menjelaskan, selain memilih Ketua Umum, munas juga akan memebahas beberapa issu strategis terkait dengan peran IKA PMII dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Hasil pembahasan ini akan menjadi pijakan untuk merumuskan langkah strategis organisasi dan program kerja serta rekomendasi," ucap Zastrouw.

Menurut dia, ada tiga isu utama yang akan dibahas dalam munas, yaitu reaktivasi genetika unggul bangsa nusantara, industri strategis dan penguasaan tehnologi tinggi, serta pengelolaan sumber daya alam yang berkeailan.

"Semoga Ketua Umum terpilih dapat mengawal pemikiran dan kerangka konsep ini. Syukur yang terpilih mereka yang sudah ikut telibat dalam pembahasan intens isi-isu ini sehingga dapat memahami gagasan ini secara utuh," jelas Zastrouw.

 

Jaga Soliditas

Senada, Ketua Umum IKA PMII Ahmad Muqowwam menyatakan, pengurus IKA PMII ke depan harus dapat menjaga soliditas dan semangat persaudaraan yang selama ini sudah terbangun.

"Anggota IKA PMII ini beragam pilihan politik, profesi, dan latar belakang sosial. Semua harus terayomi dan mendapat tempat, agar mereka merasa nyaman berada dalam wadah IKA PMII," harap Muqowwam.

Sementara, Ketua Wilayah IKA PMII Sumtara Utara Ance Selian berharap, peserta menginginkan suasana sejuk, damai, dan bersahabat ini terus tercipta selama Munas berlangsung.

Terkait dengan kriteria figur calon Ketua Umum, Ance berharap pada sosok yang mau turun ke bawah, tidak elitis, dan terbebani dengan berbagai aturan birokratis.

"IKA PMII ini organisasi persaudaraan dan persahabatan, kalau Ketua Umumnya terlalu birokratis dan terikat dengan berbagai aturan protokoler nanti kita susah berkomunikasi dan konsolidasi," kata Ance.

Sementara itu, Ketua Wilayah Maluku Utara Rusman Ya'kum berharap Ketua Umum mendatang adalah sosok yang mau meluangkan waktu untuk mengurus IKA PMII, dapat menjadi jembatan penghubung antar kader yang fungsional.

"Sebagaimana yang terjadi selama ini saya mengharapkan ketum terpilih adalah sosok yang bisa meluangkan waktu untuk mengurus IKA PMII dan menjadi jembatan penghubung antar kader. Sehingga PMII menjadi lebih solid," kata Ya'kum.

Ketua Orgnizing Comitte (OC) Sudarto menambahkan, secara teknis persiapan munas sudah 95 persen. Seluruh fasilitas dan perlengkapan untuk peserta sudah siap. Bahkan beberapa peserta dari luar Jawa mulai berdatangan.

"Seluruh kamar dan fasilitas untuk peserta sudah kami siapkan, supaya lebih akrab, guyub, dan bersahabat. Tidak perlu ada karantina-karantina yang membuat kita terpisah-pisah, karena Covid-19 sudah berlalu," ujar Mas Darto, sapaan karibnya.

Diketahui, Munas IKA PMII ini akan diikiti oleh 34 Wilayah dan 280-an Caabang Se-Indonesia. Munas akan dilaksanakan pada 21 sampai 23 Februari di Hotel Sahid Jakarta. Pembukaan akan dilaksanakan, Jumat 21 Februari 2025.

Infografis Manfaat KTT G20 Bali Bagi Masyarakat Indonesia
Infografis Manfaat KTT G20 Bali Bagi Masyarakat Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya