Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY pada Minggu 23 Februari 2025 menerima kunjungan Ketua DPD dari 38 provinsi se-Indonesia di kediamannya, Jalan Prapanca Raya, Jakarta Selatan (Jaksel).
Dalam kesempatan itu, AHY mengaku membahas sejumlah hal bersama jajaran yang hadir.
Advertisement
Baca Juga
"Saya menerima silaturahmi dari para ketua DPD ya, Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat dari 38 Provinsi se-Indonesia dan juga perwakilan dari ketua-ketua DPC, berarti di tingkat kabupaten dan kota, termasuk perwakilan dari sejumlah organisasi sayap yang saya ingin mendengar juga apa yang ingin disampaikan oleh para pimpinan," tutur AHY di kediaman Jalan Prapanca Raya, Jakarta Selatan, Minggu 23 Februari 2025.
Advertisement
Dia mengatakan, Partai Demokrat akan menggelar Kongres ke-6 Tahun 2025 pada Senin 24-25 Februari 2025. Acara tersebut menjadi momen menentukan pejabat Ketum partai tersebut.
AHY pun menyatakan, pihaknya turut mengundang Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri Kongres ke-6 Partai Demokrat Tahun 2025.
"Insyaallah Bapak Presiden, Prabowo Subianto, kami sudah aturkan undangan. Saya mendapat kabar beliau akan hadir pada saat penutupan," ucap dia.
Selain Prabowo, AHY juga mengundang seluruh ketua umum partai politik lain, termasuk kolega dalam Kabinet Merah Putih.
"Dengan demikian harapannya ini menjadi kebersamaan, Koalisi Indonesia Maju yang selalu dibangun atas rasa saling menghormati, saling menghargai dan saling memberikan support satu sama lain," kata dia.
"Mudah-mudahan ini juga terus bisa kita jaga dalam perjalanan yang ke depan," sambung AHY.
Selain itu, AHY mengaku kembali diminta untuk menjadi ketua umum periode 2025-2030 oleh jajaran DPD dan DPC dari 38 provinsi se-Indonesia.
Berikut sederet pernyataan Ketum Partai Demokrat AHY saat menerima kunjungan Ketua DPD dari 38 provinsi se-Indonesia di kediamannya dihimpun Tim News Liputan6.com:
Â
1. Bakal Gelar Kongres ke-6 Demokrat
Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menerima kunjungan Ketua DPD dari 38 provinsi se-Indonesia di kediamannya, Jalan Prapanca Raya, Jakarta Selatan. Dia mengaku membahas sejumlah hal bersama jajaran yang hadir.
"Saya menerima silaturahmi dari para ketua DPD ya, Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat dari 38 Provinsi se-Indonesia dan juga perwakilan dari ketua-ketua DPC, berarti di tingkat kabupaten dan kota, termasuk perwakilan dari sejumlah organisasi sayap yang saya ingin mendengar juga apa yang ingin disampaikan oleh para pimpinan," tutur AHY di kediaman Jalan Prapanca Raya, Jakarta Selatan, Minggu 23 Februari 2025.
Menurutnya, Partai Demokrat akan menggelar Kongres ke-6 Tahun 2025 pada Senin, 24-25 Februari 2025. Acara tersebut menjadi momen menentukan pejabat Ketum partai tersebut.
"Ini sebuah ajang demokrasi setiap lima tahun sesuai dengan anggaran dasar anggaran rumah tangga kami, yang tentunya kita harapkan bisa menghadirkan semangat kebersamaan dan juga membangun visi misi perjuangan lima tahun ke depan," ucap dia.
"Jadi saya merasa ini adalah sebuah ajang yang penting, bukan sekedar formalitas. Dan pagi hari ini di kediaman saya, saya ingin menerima dan mendengarkan aspirasi dari para Ketua DPD dan Ketua DPC," sambung AHY.
AHY sendiri belum mengulas lebih jauh rencana pertemuan dengan Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) usai agenda silaturahmi di kediamannya.
"Nanti saya dengar dulu ya, saya dengar demikian. Tapi saya ingin mendengar dulu apa yang ingin disampaikan oleh Ketua DPD dan DPC," terang AHY.
Â
Advertisement
2. Pastikan Undang Prabowo Subianto Hadiri Kongres ke-6 Demokrat
Kemudian, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyatakan, pihaknya turut mengundang Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri Kongres ke-6 Partai Demokrat Tahun 2025.
"Insyaallah Bapak Presiden, Prabowo Subianto, kami sudah aturkan undangan. Saya mendapat kabar beliau akan hadir pada saat penutupan," tutur AHY.
Selain Prabowo, AHY juga mengundang seluruh ketua umum partai politik lain, termasuk kolega dalam Kabinet Merah Putih.
"Dengan demikian harapannya ini menjadi kebersamaan, Koalisi Indonesia Maju yang selalu dibangun atas rasa saling menghormati, saling menghargai dan saling memberikan support satu sama lain," ucap dia.
"Mudah-mudahan ini juga terus bisa kita jaga dalam perjalanan yang ke depan," sambung AHY.
Â
3. Mengaku Diminta DPD dan DPC Kembali Jadi Ketum Demokrat 2025-2030
Selain itu, AHY mengaku kembali diminta untuk menjadi ketua umum periode 2025-2030 oleh jajaran DPD dan DPC dari 38 provinsi se-Indonesia.
"Para ketua DPD dan DPC tadi menyampaikan harapannya agar saya bisa atau berkenan maju kembali sebagai ketua umum periode 2025-2030, dan tentunya dengan niat yang baik, dengan itikad yang baik saya menerima dan harapannya bisa menjalankan tugas dan amanah yang diberikan oleh seluruh kader," terang dia.
Dengan dukungan tersebut, AHY berharap dapat melanjutkan kepemimpinannya. Dia optimis bisa membangkitkan kembali masa kejayaan Partai Demokrat.
"Tentu dengan dukungan, kebersamaan, dan semangat juang dari seluruh pimpinan dan seluruh kader Demokrat dimanapun berada, kami memiliki optimisme Insyaallah Demokrat bisa bangkit dan semakin memiliki peran yang baik untuk negeri ini, untuk rakyat kita, baik di pemerintahan nasional, di pemerintahan daerah, juga di jalur legislatif DPR RI, DPRD Provinsi, maupun DPRD Kabupaten Kota," papar dia.
Â
Advertisement
4. Bahas Fase Politik Demokrat dengan Kader
AHY mengulas pembahasan dalam pertemuan bersama para kader, salah satunya membicarakan kembali suka duka yang telah dilalui bersama, momen jatuh bangun, dan menghadapi tantangan serta dinamika selama lima tahun terakhir ini.
"Dimulai dari Kongres tahun 2020, ketika itu pertama kali dinyatakan lockdown pandemi Covid-19 sehingga tidak mudah, mobilitas sangat terbatas, dan kita harus fokus pada bantuan kemanusiaan yang bisa kita lakukan untuk masyarakat," ungkapnya.
"Dan setelah itu kita menghadapi tantangan lain. Ada upaya pengambil alihan Partai Demokrat secara inkonstitusional, dan kami semua tentunya bersatu menghadapi dan melawan karena kami ingin menjaga kedaulatan partai sekaligus menjaga demokrasi di Indonesia," lanjut AHY.
Tidak ketinggalan adanya fase politik lain yang juga tidak mudah dan penuh dengan tantangan. Terlebih, kata AHY, saat itu Partai Demokrat berada dalam posisi oposisi, sehingga tidak mudah untuk mendapatkan peluang atau peran yang baik di pemerintahan.
"Namun kami mensyukuri takdir Tuhan telah menuntun kami pada kondisi hari ini, menjadi bagian penting dalam kemenangan pemilihan Presiden 2024 dan bersama Pak Prabowo Subianto di pemerintahan lima tahun mendatang," ujarnya.
"Dan mudah-mudahan ini menambah semangat kita semuanya untuk demokrat yang semakin kokoh ke depan dan punya peranan lebih baik untuk masyarakat," sambung AHY.
Â
5. Terkait Posisi Bendum Demokrat, Sebut Bakal Disampaikan di Kongres Termasuk Capres
Posisi Bendahara Umum Demokrat kosong usai Renville Antonio meninggal dunia. Mengenai ini, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) belum mau bicara gamblang siapa kader yang bakal mengisi posisi tersebut.
AHY menerangkan, formatur partai akan diungkap saat kongres Demokrat yang digelar pada 24-25 Februari 2025.
"Karena kongres belum menjalankan tentu tidak bisa saya jawab sekarang. Yang bisa saya jawab adalah Insyaallah di Jakarta Kongresnya, saya tidak sebutkan secara khusus tetapi di Jakarta, para kader sudah berdatangan," kata dia.
AHY melanjutkan, pada kongres nanti juga ditetapkan formasi strategis struktur partai untuk lima tahun ke depan. Dia mengatakan, apapun amanah kongres harus dijalankan.
"Selain pemilihan ketua umum nanti akan ada formatur, yang mempersiapkan kepemimpinan sekaligus kepengurusan, saya ulangi, kepengurusan Dewan Pemimpinan Pusat lima tahun ke depan," ucapnya.
"Benar diantaranya tentu ada posisi-posisi strategis, termasuk bendahara umum yang baru saja berpulang ke Rahmatullah. Dan tentunya posisi-posisi lain yang juga kita persiapkan dengan baik," sambungnya.
Lebih lanjut, mengenai capres 2029, AHY belum bisa bicara sekarang. Dia menyebut, keputusan-keputusan strategis bakal disampaikan di kongres.
"Tentu tidak saya jelaskan sekarang karena besok baru Kongresnya nanti akan ada rekomendasi dan juga keputusan-keputusan strategis yang akan disampaikan besok," papar AHY.
Â
Advertisement
6. Respons Aksi Indonesia Gelap: Kita Carikan Solusi, Termasuk untuk Jangka Panjang
Lalu, AHY yang juga Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menanggapi aksi Indonesia Gelap yang belakangan disuarakan berbagai pihak, termasuk dari kalangan mahasiswa.
"Ya, Demokrat akan terus menjadi bagian solusi dari permasalahan bangsa. Masalah, tantangan, datang dan pergi sesuai dengan ruang dan waktunya. Termasuk hari ini dan 5 tahun ke depan," tutur AHY.
AHY menyebut, saat ini kader utama Demokrat cukup banyak mendapatkan posisi di Kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Sehingga, harapannya akan ada sinergitas yang baik antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, serta para wakil rakyat di semua tingkatan.
"Jadi tentu menyikapi apa yang terjadi saat ini di tengah-tengah masyarakat kita, baik yang memang harus segera kita carikan solusinya, maupun yang jangka panjang, karena selalu ada urgensi hari ini, tapi juga kepentingan jangka panjang juga harus bisa kita tata dari sekarang. Demokrat akan menjadi bagian tak terpisahkan dari upaya besar Bapak Presiden Prabowo Subianto dan pemerintahan hari ini," terang AHY.
Â
7. Soal Aksi Indonesia Gelap, Ingatkan Masalah, Tantangan Akan datang dan Pergi
AHY kemudian menanggapi aksi Indonesia Gelap yang belakangan disuarakan berbagai pihak, termasuk dari kalangan mahasiswa.
"Jadi tentu menyikapi apa yang terjadi saat ini di tengah-tengah masyarakat kita, baik yang memang harus segera kita carikan solusinya, maupun yang jangka panjang," kata dia.
"Karena selalu ada urgensi hari ini, tapi juga kepentingan jangka panjang juga harus bisa kita tata dari sekarang," sambungnya.
AHY menegaskan bahwa Partai Demokrat akan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari upaya besar Presiden Prabowo Subianto dan pemerintahan saat ini. Menurutnya, partai berlambang banteng dengan moncong putih itu akan terus berkontribusi sebagai bagian dari solusi atas permasalahan bangsa.
"Masalah, tantangan, datang dan pergi sesuai dengan ruang dan waktunya. Termasuk hari ini dan 5 tahun ke depan," ujar AHY.
Dengan posisi yang kini berada di pemerintahan dan banyaknya kader yang menjabat sebagai kepala daerah, AHY yakin sinergi antara Demokrat di pusat dan daerah akan semakin baik dan mendukung kinerja pemerintah.
"Alhamdulillah kader-kader utama Demokrat juga cukup banyak yang mendapatkan kemuliaan dalam kemenangan Pilkada 2024 yang lalu," katanya.
"Sehingga harapannya ada sinergi yang baik antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dan juga wakil-wakil rakyat di semua tingkatan," pungkas AHY.
Advertisement
